Kalung sahabat

101 24 14
                                    

~part 1~

🍃 Happy Reading 🍃
.
.
.

Di sebuah kota di Korea Selatan bernama Seoul ada seorang siswi yang bernama Kim Yuri dan berusia empat belas tahun, ia selalu mendapatkan juara kelas setiap tahunnya.

Seperti biasa sebelum pergi ke sekolah Kim Yuri selalu membuat sarapan yang ia suka yaitu roti sandwich.

"uhh ... akhirnya sudah jadi rotinya," ucap Kim Yuri ia langsung memakan roti itu dengan lahap di atas meja makan.

Setelah memakan roti sandwich nya Kim Yuri langsung pergi ke sekolah.

~Di Sekolah~

"Kim Yuri'aa,"teriak seseorang yang bernama Na Hauen dari arah belakang.

"Wae?" sahut Kim Yuri

"Kau sudah mengerjakan tugasmu?" tanya Na Hauen

"Tentu saja sudah," jawab Kim Yuri

Hari pun terasa begitu cepat, jam pelajaran berakhir begitu saja sampai akhir pelajaran.

Kelas sudah berakhir dan hari ini adalah hari piket Kim Yuri dan Na Hauen sahabatnya.

"Ya ... Kim Yuri, sehabis ini kau temani aku pergi ke toko pernak-pernik."

"Nee ... ," sahut Kim Yuri.

Setelah piket mereka bergegas pergi ke toko pernak-pernik untuk mencari sesuatu.

"Yaa, Na Hauen kau ingin membeli apa di toko ini?" tanya Kim Yuri

"Aku ingin membeli kalung persahabatan untuk kita," seru Na Hauen.

"Kalung?"

"Ini untuk mu, dan ini untukku." Na Hauen menyodorkan Kalung berliontin burung owl ke arah Kim Yuri.

Kim Yuri pun Menerimanya dengan senang hati.

Kim Yuri pun Menerimanya dengan senang hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gambar kalung Couple sahabat

Setelah membeli kalung itu Kim Yuri dan sahabatnya pergi pulang karena sudah mulai sore

"uh ... lelah sakali hari ini! aku akan istirahat dikasurku yang lembut," oceh Kim Yuri sambil mengelus-elus guling kesayangannya.

~Ke Esokan Harinya~


Matahari mulai muncul di ufuk timur, kebetulan hari ini hari libur waktunya untuk bermalas-malasan pikir Yuri.

"Ya ... Kim Yuri bangun!" teriak Kakanya dari balik pintu.

"Emm, eonnie aku ingin tidur sampai siang."

"Baiklah kalau begitu aku tidak akan memberimu teottopki."

"Aishh ... baiklah, padahal adikmu ini ingin bangun lebih siang lagi,"keluh Kim Yuri kepada kakaknya.

Ia pikir di hari libur ia bisa bangun lebih siang dan bermalas-malasan, meski ia gagal bangun siang ia senang karena akan makan teottopoki makanan kesukaannya.

Saat sampai ke meja makan, Yuri begitu terkejut melihat berbagai jenis makanan di atas meja, padahal Kakanya hanya mengatakan hanya masak teottopki saja.

"Eonie makanan ini sangat enak sekali. Oh iya, apakah kalung ini cantik? " tanya Kim Yuri sambil menunjuk ke arah leher

"hahahaha,Kim Yuri'aa apa yang kau maksud? tidak ada kalung dilehermu, " ucap sang kakak yang tertawa karena melihat adiknya yang mengira ada kalung dilehernya.

"Mwo? apa maksudmu kau tidak melihat ada sebuah kalung dileher ku?"

"Ya, Kim Yuri kau tidak percaya padaku? lihat saja lehermu apakah ada kalung?

"Astaga di mana kalungku, apakah kau mengambil kalungku? itu kalung yang sangat berharga bagiku." Kim Yuri menunjuk ke arah kakanya.

"Apa yang kau maksud? aku tidak pernah ke kamarmu dan tidak pernah mengambil barangmu,Kim Yuri.

"dimana kalung ku?baku akan cari di kamarku!" Kim Yuri lalu berlari ke kamarnya.

Kim Yuri sudah mencarinya, mulai dari tas sekolahnya, baju, jaket , hingga ke kamar mandi namun ia tidak menemukannya.

Ia baru saja ingat kemarin ia bertabrakan dengan seorang pria saat kembali dari toko perhiasan.

Kim Yuri berfikir apa mungkin kalungnya terjatuh saat bertabrakan dengan pria itu.

"Aduh, bagaimana ini? aku menghilangkan kalung pemberian Na Hauen."

☘️tbc☘️

Maaf pendek cerita di awal, ini novel pertama ku, jangan lupa komentarnya dan Vote agar aku lebih semangat.
Dan aku baru kelas 5 SD apa ini sudah cukup bagus untuk novel pertama ku..??

Two Heart  (On Going) // Enhypen // Sunghoon // Sunoo //Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang