Hi, they call me Dyn🦋
Follow Instagram @dinasitirasdin & @wattpaddyn (untuk info seputar karya-karya ku).
•
•
HAPPY READING
•
•
51. BERHATI-HATIKomunikasi dalam suatu hubungan adalah hal penting—Nafillansyah Anggara Alexander.
***
Suara tembakan peluru menggema di ruangan khusus persenjataan. Auris dan sahabatnya berada di Markas Dark Monster, sepulang sekolah mereka menghabiskan waktu dengan beberapa senjata yang baru saja di impor dari luar negeri.
DORR!! DORR!!
Seringaian tercetak di bibir Auris ketika berhasil menembak tepat sasar. Ia menoleh menatap Ellen dan Kanaya, kedua gadis itu menatapnya bangga sembari mengancungkan jari jempol.
"Keren, Giliran gue," ujar Ellen.
DORR!
"Sedikit lagi padahal," gumam Kanaya saat tembakan Ellen meleset.
Auris tersenyum tipis. "Coba lagi, fokus sama tujuan lo," katanya tegas.
Ellen mengangguk, gadis itu memfokuskan pandangannya pada papan peluru. Matanya menyipit seraya menekan tuas peluru.
DORRR!
Auris dan Kanaya tersenyum menatap Ellen yang juga tersenyum bangga saat berhasil menembakkan pelurunya tepat sasaran.
"Gue pergi dulu, ya. Langit udah nungguin," ucap Kanaya.
"Akhir-akhir ini lo dekat sama Langit, jangan-jangan..." Ellen menatap Kanaya penuh selidik, kedua matanya membola saat menyadari sesuatu.
"Lo berdua pacaran, ya?" Ellen bertanya sambil berkacak pinggang.
Tanpa ragu Kanaya mengangguk. Hal itu membuat Ellen menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya sementara Auris menyimak pembicaraan di antara keduanya.
"Gila, lo baru seminggu kenal dia udah jadian, sedangkan gue? Udah sebulan gak ada kemajuan," lirih Ellen membuat Kanaya dan Auris terkekeh.
"Lo sejak kapan jadian sama Langit?" Ellen kembali bertanya.
"Sekitar dua hari yang lalu, emang kenapa?" tanya Kanaya.
Ellen menatap gadis itu sembari memanyunkan bibirnya. "Ajarin gue cara biar di sukain balik dong, gue capek ngode Rajen terus," jawabnya.
"Saran gue berhenti ngejar cowok El, hasilnya bakalan sia-sia karena dia bakal semena-mena sama lo," tutur Kanaya serius.
Ellen berdecak gadis itu semakin memanyunkan bibirnya kesal. "Kalau gak di kejar harus gimana? Gue udah telanjur cinta sama Rajen, bukan suka, ya. Garis bawahi kalau gue itu cinta, C-I-N-T-A."
Auris dan Kanaya saling melempar pandang. Kedua gadis itu spontan menertawai ucapan Ellen yang terdengar lebay di telinga mereka. Sementara Ellen semakin di buat kesal ketika kedua gadis itu menertawakannya.
"Gue duluan, nanti gue tanya Auris gimana caranya dapatin cowok, dia lebih dulu jadian sama Nafil dari pada gue," kata Kanaya sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA PRINCESS [COMPLETED]
Teen FictionKasus pembunuhan yang belakangan ini terjadi di Alexander High School membuat seorang gadis harus pindah ke sana demi menjalankan sebuah misi yang di berikan oleh paman dan ibunya. Tadinya gadis itu berpikir jika misi itu akan di selesaikan dalam wa...