pagi yang awal dengan gerimis

516 44 0
                                    

dipagi hari yang terasa mendung.
ada sepasang gadis tengah tertidur nyenyak disana. gadis tersebut bernama ahn yujin dan kim minju. mereka sedang berpelukan. terlihat lucu bukan?

lalu, salah satu mereka terbangun dan membuka mata mungkin juga efek masih ngantuk karena disana gerimis
dengan malas membangunkan seorang yang disebelahnya sedang tertidur nyenyak.

"jin bangun, jangan ngebo terus" ujar seorang yang bernama kim minju

gadis yang bernama ahn yujin dengan malas menjawab.
"malas kak, lagian gerimis juga, ngapain harus bangun" ujar gadis tersebut dengan malas membuka dan melanjutkan tidurnya.

minju mendengus, dasar pemalas -batin minju mendengus kesal. dengan kesalnya dia menggoyangkan badan yujin dengan kuat dan alhasil yujin terjatuh ke lantai dengan tidak aesthetic.

"YUJIN BANGUN GAK! JANGAN MALES MALESAN DONG! PENGEN JADI ANAK PEMALAS APA?!" ujar minju dengan keras, bisa dibilang teriakan juga.

"iya iya ih, ini aku bangun! cerewet banget sih jadi cewek!" ujar yujin kesal dengan mengusap pantatnya yang sakit, ya karena dia terjatuh dari kasur ke lantai.

"kamu juga cewek ya! emang kamu jadi apa selain bukan cewek? jadi cowok gitu?!" ujar minju dengan tangan yang dipinggangnya, seperti sedang memarahi anaknya.

males ah ngurusin kak minju, batin
yujin dengan kesal menuju ke kamar mandi. sedangkan minju sedang membersihkan tempat tidur mereka.  oiya mereka memang tinggal bareng kok jangan berpikiran yang macam macam. orang tua memang dekat mangkanya di izinkan untuk tinggal bareng.

mau tau status mereka apa? yup, mereka masih remaja alias pacaran. masa masa dimana mereka labil dan mungkin belum menemukan jodoh masing masing kecuali ya mereka.

setelah membereskan tempat tidur dan kamar mereka, minju menuju dapur untuk memasak. kayaknya mungkin minju memasak yang sederhana saja, karena bahan di kulkas tinggal sedikit saja. dan mungkin minju akan memasak telor dadar dan omelet. tidak usah khawatir dengan yujin, dia menyukai makanan apapun terutama makanan minju, dasar bucin.

aroma masakan sudah tercium oleh yujin sejak dia habis ke kamar mandi, iya dia habis mandi, padahal biasanya dia malas mandi. tumben.

dengan semangat yujin melangkah ke dapur mendekat ke minju.

"wah masak apanih kak, kok kayaknya enak banget sih?" tanya yujin.

"ini masak omelet sama telur dadar aja, gapapa kan?" jawab minju seraya menengok ke yujin.

yujin mengangguk. "iya gapapa, yang penting mah masakan kak minju paling enak sama mantep".

"yaudah sana kamu duduk aja dulu, ntar aku bawain ke ruang makan" ujar minju seperti sedang mengusir? bisa dibilang begitu sih.

"oki dokie kak" yujin mengangkat jempol dan pergi ke ruang makan. setelah ke ruang makan dan duduk, yujin melihat jendela dan langit, yang sepertinya sedikit lagi mau hujan. yujin melamun beberapa saat dan memikirkan hal yang tidak mungkin.

"hei, kok melamun" suara mengkagetkan minju membangunkan dia dengan lamunan hal yang tidak penting nya.

"ah iya kak, sorry sorry, tadi ada sesuatu yang aku pikirkan" ujar yujin sedikit dengan senyum sedikit terpaksa.

"ck gausah mikirin hal yang gak penting lagi yujin, ayo makan omelet sama telur dadarnya sebelum dihabisin sama kucing" ujar minju dengan mengambil centong nasi dan mengambil nasi ke piring yujin dan menambahkan omelet dan telur dadar begitupun dengan dia yang punya.

yujin hanya memandang, dan dia langsung menyuapkan nasi ke mulutnya. begitupun dengan minju, suasana hening sesaat. karena mereka sedang sibuk makan dan dirumah mereka masing masing, kalo lagi makan tuh harus diem gak boleh ngoceh, gitu katanya.

setelah selesai makan, yujin dan minju langsung membereskan piring kotor ke cucian piring. setelah itu, mereka berdua langsung duduk diruang tamu. mungkin berbincang sedikit ditengah gerimis. btw tadi sih sudah hujan, iya hujan biasa tenang kok.

"kamu mau bicara apa?" ucap minju dengan mengelus rambut yujin, iya mereka maksutku minju itu sedang duduk gitu. posisinya yujin tiduran dipaha minju dengan memeluk perut minju, dan ya, minju kini tengah mengelus rambut yujin. gemes gak sih kalian?

"mau bicarain, kalo aku sayang kakak. sayang banget, gamau kehilangan. cukup dia aja" ujar yujin sedang memeluk perut minju dan mengusak wajahnya ke perut minju.

minju yang geli akan kelakuan yujin yang mulai manjanya langsung tersenyum mendengarnya, dia jadi gemes sendiri sama kelakuan yujin. dia dengan tenang nya mencium rambut yujin dengan lembut.

"enggak kok, aku gak bakalan ninggalin kamu, seriusan. kalo itu terjadi, itu bukan salah aku. salahkan takdir aja" ujar minju yang masih cium gemas rambutnya yujin.

"iya juga sih, lagian takdir nya jahat banget kak masa mau pisahin aku sama kak minju." ujar yujin yang tiba tiba mendongakan wajahnya, sedikit.

bibir mereka hampir menempel, tapi yujin tidak akan melewatkan kesempatan ini. dia dengan tiba tiba mencium minju dengan lembut sekali. tidak ada pemaksaan dan hawa nafsu. minju pun membalas ciuman yujin, ciuman mereka lama lama makin intens. oksigen minju hampir habis, dan dengan sedikit dorongan ciuman mereka terlepas. mereka mengambil nafas terburu buru. kemudian yujin tersenyum dan berkata

"kak minju, makasih ya udah nerima aku apa adanya, udah nerima aku yang berandal dan bandel ini, ti amo" kata yujin tulus, iya tulus banget.

minju dengan sedikit terharu dan berkata juga. "iya, sama sama yujin. ti amo anch'io." dan mereka berciuman lagi.saksi hujan dan ruang tamu yang melihat mereka ciuman.

 ••••••••

ti amo=aku mencintaimu.
ti amo anch'io=aku juga mencintaimu.
dalam bahasa italia

gerimis pagi, jinjoo.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang