⚠ BxB area!! Jangan salah lapak!! Nggak lucu kalau ada yang salah lapak cuma cari kesalahan ⚠
🔱 Ide murni dari otak sendiri, maaf jika ada kemiripan suatu part dalam cerita author 🔱
💯 typo tersebar didalam cerita, silahkan tinggalkan komentar. Dan vote bila bersedia 💯
¤¤¤
War bingung dengan tempatnya sekarang. War bingung dengan semua yang ada didepannya, begitu asing dan tidak pernah iya sentuh.
"Kamar yang begitu mewah. " War berkata dengan menatap setiap interior yang ada.
War mencari tempat untuk duduk, lalu ia menemukannya. Sofa lembut dengan karpet yang War tahu itu harganya sangat mahal.
"Kau tidak ingin menciumku? " Yin berkata tiba-tiba seraya berdiri di depan pintu kamar mandi.
War menoleh, lalu mengerutkan keningnya.
"Untuk apa? Oh. Kitakan sesama laki-laki, untuk apa aku menciummu? " War sepertinya masih polos.
"Lupakan. Aku aku akan berganti baju, jika lapar ambil camilan di kulkas. Ada disebelahmu... " Yin berkata dan berlalu. War menoleh kesamping.
Kulkas dengan ukuran lumayan besar itu terpampang nyata didepannya. War diam tertegun.
"Kamu benar-benar kaya.. " War berkata, seharusnya untuk dirinya sendiri. Namun, pemiliknya lebih dulu mendengarnya.
"Kau tertarik? Tinggallah bersamaku.. " Yin berjalan merangkul bahu War. War menoleh.
"Yin kamu kenapa? Sakit? Kamu terlihat tidak sehat. " War mengulurkan tanganya dan menempelkan pada kening Yin. Hangat.
"Aku tidak sakit. Jadi, bagaimana harimu?" Yin memasukkan tanganya disaku celana. Begitu menawan.
"Tidak baik-baik saja. " War menjawabnya. Yin menaikkan satu alisnya dan tersenyum.
"Apa yang menggangumu? " Yin menatap War dengan cermat.
"Dirimu. " War menjawab dengan memanyunkan bibrinya. Oh, begitu imut!
"Bagaimana bisa? Kita bahkan baru saja bertemu. " Yin membela dirinya.
"Karena dirimu Yin. Aku harus bersiap lebih pagi, lalu menunggu izin dari ketua panti dan berjalan menuju halte. Lalu berangkat kesini dan sialnya rumahmu terlalu jauh!" War benar-benar kesal. Yin semakin melengkungkan bibirnya.
"Umm.. Oke. Untuk menghilangkan kekesalanmu, aku akan menceritakan sesuatu padamu. " War menatap Yin.
"Apa itu? " War tertarik. Namun, Yin adalah Yin.
"Aku akan menceritakannya saat kita selesai mengulas. " Yin tersenyum. War semakin kesal.
"Baiklah, aku tidak mau dengar! Cepat siapkan buku yang akan kamu gunakan!" War menaikkan sedikit nada suaranya. Saat marah War terlihat berkali kali lebih menarik.
"Humm.. Tunggu sebentar.. " Yin berbalik dan menuju meja belajarnya.
Beberapa saat kemudian Yin kembali dengan 3 buku besar digengamannya. War menatap buku itu. Terlihat tidak asing baginya. Tunggu,
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL LOVER [YIN&WAR] [END]
Fantasy[LENGKAP]✔ "Ha? pacar? kita baru bertemu 7 bulan dan kau mau aku menjadi pacarmu? belilah kaca! " Mulut memang senjata paling ampuh. "memakan satu? ulas 10 kali! " Ancaman paling unik. "Guru lebih baik dari pada dirimu! " Ucapan pedas menjadi sebu...