Tiap orang, baik muda maupun tua, memiliki tujuan hidupnya masing-masing dan bebas menentukan jalan mana yang hendak mereka pilih. Tentunya hal ini diikuti oleh rasa tanggung jawab oleh tiap individu. Namun, selain diikuti rasa tanggung jawab, banyak dari kita diikuti sosok lain yang jarang kita anggap suatu masalah besar. Bagaikan seekor lalat yang suka dengan makanan busuk dan semakin busuk masakan tersebut, ia semakin menginginkannya dan tidak mau jauh darinya. Entah bagaimana ia menipu dan menjatuhkan banyak korban. Jika diperhatikan sekilas memang dia terdengar remeh dan tak dapat berbuat banyak. Nyatanya semakin ia diremehkan, semakin besar pengaruhnya kepada tiap manusia.
Lebih sulitnya lagi, ia menyerang siapapun tanpa memandang usia dan hingga saat ini masih belum ada obat-obatan medis yang terbukti bisa menjadi solusinya. Seringkali ia datang tanpa disadari dari lingkungan teman, keluarga, bahkan masyarakat umum. Dampak yang ditumbulkan pun tidak secara eksplisit langsung ditampakkan. Pada umumnya, dampak yang ditimbulkan sehari, seminggu, atau sebulan kemudian. Beberapa berhasil sadar sebelum dampak tersebut muncul, namun tidak sedikit yang gagal menyadari hal tersebut dan bahkan memperparahnya dengan memilih langkah yang salah.
Mungkin tanpa kita sadari, saat ini ia sedang berada di dekat kita, baik saya maupun Anda pembaca sekalian. Oleh karena itu, saya akan memaparkan kisah saya yang dimulai dari bagaimana pertama kali saya menyadari kehadirannya dan bagaimana saya berhasil menaklukkannya untuk sesaat. Sesaat? Iya, walaupun ia sudah ditaklukkan, ia bisa kembali lagi kapan saja dan dimana saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sosok Pembawa PETAKA
Short StoryMungkin tanpa kita sadari, saat ini ia sedang berada di dekat kita, baik saya maupun Anda pembaca sekalian. Oleh karena itu, saya akan memaparkan kisah saya yang dimulai dari bagaimana pertama kali saya menyadari kehadirannya dan bagaimana saya berh...