121.

73 13 2
                                    

.✿✿✿.

Jihyo melangkah masuk kedalam kelasnya dengan raut wajah yang datar. sialnya ia di serang habis-habisan oleh Sowon dengan ucapan-ucapan pedas dan tak benar.

Jihyo harus tutup mulutnya karena harus melindungi sepupu nya itu.

sebelum Jihyo tidur lama kemarin,Jaehyun memberitahu apa yang Sungrin katakan pada Eunwoo didepan Jaehyun dan Yuju.

“sial!” kesal Jihyo

Yuju tau itu semua!lalu kenapa gadis itu hanya diam tak bergeming membiarkan ibu nya menyerangnya habis-habisan.

Jihyo tak habis pikir pada Yuju. usahanya untuk menganggap ini semua selesai kini hilang.

ia kesal dengan semua orang hari ini. apalagi setelah mengingat semalam eomma,appa,bahkan unnienya tak mau membantunya.

mereka malah menambahi ucapan Sowon. dan apa kata Sungrin kemarin?cucu kesayangan?Chungha dan Jihyo?cih!Jihyo tak pernah masuk list cucu kesayangan.

Chungha?tentu saja!gadis itu akselerasi,pintar. bahkan dia sudah menggapai cita-citanya sebagai agen.

ha!Jihyo?ia masih sekolah dan labil.

Jihyo menghembuskam napasnya pelan. mengambil earphone yang lalu memasang nya ditelinga. memutar musik dengan volume yang tinggi agar dia tidak bisa mendengar suara orang lain.

drtt

drtt

“kenapa semua mengganggu ku,” Jihyo langsung mengecek ponselnya. ada panggilan masuk,otomatis Jihyo langsung mengangkatnya.

“ada apa?” tanya Jihyo datar

“ya eomma pikir aku ada di mana jam segini?” tanya Jihyo datar,ia melirik alroji yang ada di tangannya.

“udahlah eomma,jangan ganggu Jihyo bisa ngga?”

Jihyo melangkah kan kakinya menuju kelas. keadaan sekolah masih sangat sepi. katakanlah kalau hanya ada dia disini.

Jihyo memasang ekspresi datarnya saat eommanya kembali mengomel. Jihyo sudah tak mau mendengar nya lagi semenjak semalam.

dia langsung menutup panggilan itu tanpa memperdulikan eomma nya yang masih mengomel.

saat sampai di kelas,Jihyo langsung memutar tubuhnya lalu pergi ke ruangannya.

“apa yang dilakukan nona Lee itu pada dinding kelas,ketauan bu Yoona aku lagi yang dimarahi”

drtt

drtt

Jihyo mengecek siapa yang menelponnya. merasa tidak penting langsung menutupnya.

drtt

drtt

“diam bodoh!”

prang!

Jihyo melempar ponselnya begitu saja. sangat keras sampai ponsel itu hancur.
Jihyo mengambilnya lalu membuangnya.

tenang saja,ponselnya ada dua. untungnya ia membawanya.

𝓜𝓮 𝓪𝓷𝓭 𝓜𝔂 𝓦𝓸𝓻𝓵𝓭 [1/2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang