"Lidya kamu kenapa jadi seperti ini?" Tanya Selin yang terlihat sudah sangat pucat sekali bercampur keringat dingin.
"Hheeeemmmm" Sinis Lidya melihat Selin. "Itu semua karna kamu" Bisiknya dengan pelan.
"Madsud kamu?" Tanya Selin lagi semakin tidak mengerti.
"Iya, karna kamu telah memiliki Daniel, Sedangkan aku tidak" Jawab Lidya.
"Apa???" Pekik Selin terkejut, "Ja-jadi kamu menyukai Daniel?"
"Heeemmmm" Sinis Lidya.
Disaat Lidya sedang lalai berbicara dengan Selin, Daniel dengan sigap membidik tangan kanan Lidya saat berada dibawah.
Dddooorrrrr.....
"Aaakkkkkhhhhh" Pekik Lidya kesakitan dengan darah yang bercucuran dari tangan kanan ya.
"Lidyaaa....." Teriak Selin terkejut melihat darah yang ada ditangan Lidya.
"Nona" Tarik Para pelayan langsung memegan tubuh Selin.
"Itu Da-darahh...." Tunjuk Selin langsung pingsan.
"Nona" Teriak mereka.
"Bawa Selin ke kamar" Perintah Daniel.
"Baik tuan" Angguk mereka mengendong tubuh Selin kedalam kamar.
Kemudian Daniel menghampiri Lidya yang sudah terkapar dilantai, Lalu menarik dagu Lidya dan menekannya sangat kuat "Kenapa? Apa itu sangat sakit? Hhememm" Tanya Daniel seperti yang sudah sangat kesetanan.
"Bisa saja tadi saya langsung membunuh mu, Tapi tidak mungkin saya tunjukkan itu didepan istri ku, Jadi ini saatnya saya langsung membunuh mu" Todong Daniel dikepala Lidya.
"Hheemmm" Sinis Lidya lagi, "Silahkan.. Bunuh saja saya sekarang" Ucap Lidya dengan sinisnya.
Pplaakkkkk....
Tampar Daniel langsung sangat kuat dipipi kanan Lidya.
"Aakkkhhhhh" Pekik Lidya mengeluarkan darah segar dari sudut bibirnya.
"Hahahahhahah" Tawa Daniel melihat Lidya. "Kenapa Hheemmmm....? Teriaklah atau mintalah pertolongan dengan paman mu itu, Siapa tau paman mu itu langsung datang menolong mu"
Ddddrrrrrtttt..... Dddrrrrrrtttttt.....
"Wahhh... sepertinya paman mu itu langsung tau kalau kamu sedang membutuhkannya, dengan cepat dia menghubungi mu" Ujar Daniel kepada Lidya. "Berikan ponsel mu"
"Tidak"
"Kenapa? Bukankah kamu mau meminta pertolongan dengan paman mu itu?"
"Saya sudah bilang, Bunuh saja saya" Teriak Lidya diwajah Daniel.
"Aaahhhh... Saya semakin penasaran, Jadi saya tidak berniat untuk membunuhmu sekarang ini, Jadi berikan ponsel mu" Minta Daniel lagi, Namun belum ada juga pergerakan dari Lidya. Daniel pun langsung mengambil ponsel itu dari saku Lidya. Dan benar sekali, Smithlah yang menghubungi Lidya.
"Hheemmm.." Sinis Daniel menunjukkan layar ponsel kehadapan Lidya. "Biarkan saya yang mengangkat" Ucap Daniel langsung menggeser tombol Hijau.
"Bagaimana, Apa kamu sudah berhasil membawa istri Daniel keluar dari dalam mension ya? Cepat beritahu paman, Karna anak buah Varon sudah berada di lokasi" Ujar Smith dari sebrang telponya.
Setelah Daniel mendengar percakapan itu, Daniel langsung mematikan ponselnya, Lalu mengirim pesan kepada Smith, "Beritahu saja dimana alamatnya paman, Soalnya Lidya telah bersama dengan Selin" Isi pesan Daniel kepada Smith.
KAMU SEDANG MEMBACA
King Mafia My Husband
ActionPenantian cinta Daniel setelah bertahun-tahun lamanya. padahal tampa Daniel sadari Selin selalu berada di sekitanrya.