I. Orang Ketiga 🌼 [✔]

11

And la la lost you..
-----

- Na Jaemin -

^-^

Lia mengintip tipis dari jendela kamarnya, Jaemin datang dengan wajah yang memerah. Mungkin orang itu sudah mengetahui fakta dibaliknya, kalau ia sedang berpacaran dengan orang lain.

Niat awalnya hanya ingin menjauhi Jaemin dan melupakan semua tentang mereka, mengingat dirinya sangat tidak pantas untuk berada disekitar orang itu. Atau mungkin lebih tepatnya ia sudah tidak kuat menahan cemburu dari seseorang yang lebih sempurna dibandingkan dirinya.

Dengan cepat Lia menghapus air matanya dan segera turun, berkali-kali ia menghembuskan nafas sebelum membuka pintu.

"Hai J, ada perlu apa?" Sapa Lia se formal mungkin. Ini akan jadi pertemuan terakhir mereka, setidaknya ia harus bersikap baik-baik saja.

Terlihat Jaemin sedang menelan ludahnya, "e-eem aku mau tanya aja sih, gimana ya ngomongnya..aku takut kamu nanti kamu ga enak buat nge jawab" ucapnya terbata-bata.

Hatinya mengerucut, sangat sakit saat harus berakting seperti ini. Kenapa harus Jaemin orangnya, kenapa harus manusia sebaik Jaemin yang ia suka.

"Tanya aja gapapa, lagian kita udah ga se canggung itu J.."

Demi apapun Lia sadar kalau orang didepannya sangat gugup, buktinya dia sedang menggigit sudut bibirnya lagi.

"Bener k-kkamu udah dating with someone else?"

Keluar juga pertanyaan yang harus ia jawab dengan tenang. Lia segera mengangguk dengan kencang, "bener kok."

Kaki orang itu sedikit goyah, dia mundur beberapa langkah sesaat setelah mendengarnya.

~🌼~

Sejak hari dimana Jaemin mendengarkan kalimat yang menghancurkan hatinya tanpa ampun, semua detik yang berjalan hanya terbuang untuk melamun.

OSN? Ia seperti lupa ingatan kalau harus mempersiapkan diri untuk hal itu.

Otaknya tidak berhenti mengulang setiap perkataan Lia kemarin.

'Aku udah jadian sama si bucin.'

'Kita gabisa deket kek dulu lagi.'

'Kamu jangan sering-sering main kesini.'

'Maaf kalau kamu malah tau dari orang lain.'