04. Icy

584 327 38
                                    

Annyeong yeorobun budaya vote & komen setelah membaca ya:)

Happy reading...

Part 04. Icy

Itu hati atau kulkas, dingin banget.

•Dear Blue•

Keesokan harinya Greysia menunggu kedatangan Biru didepan kelasnya, semua siswa kelas dua belas IPA 1 menatapnya dengan tatapan yang beragam. Namun Greysia tidak peduli, ia kesini hanya untuk bertemu dengan Biru.

"Apa lu liat liat! Gua colok mata lu baru tau rasa!" sewot Greysia

Kedua siswi itu langsung bergidik ngeri lalu masuk kedalam kelas.

Ia melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya namun Biru belum datang datang juga.

"Ngapain lu dateng kesini?" sarkas Tere yang membuat Greysia langsung menatapnya tajam.

"Bukan urusan lu!"

Tere tertawa remeh. "Lu jadi cewek ganjen banget ya."

"Maksud lu apa?!"

"Gua udah tau kalo tujuan lu kesini buat nemuin Biru, iya kan?" Tere tertawa sambil bertepuk tangan. "Tapi sayangnya Biru gak bakal mau sama lu... Pelacur."

Plak!!

Satu tamparan keras mendarat di pipi Tere. Ia menatap Greysia nyalang, seolah olah dimatanya hanya ada kebencian. Semua siswa yang lewat dikoridor atau pun yang berada dikelas langsung menatap mereka berdua.

"Gua emang bukan cewek baik baik, tapi lu gak berhak buat ngomong kaya gitu ke gua!"

"Kenapa?! Gua ngomong kenyataan kok, lu itu pelacur dan semua orang tau itu!"

Tangan Greysia terkepal kuat, ia tidak mau menoleransi orang yang sudah menjelek jelekkan dirinya. Ia mendorong bahu Tere hingga punggung gadis itu terbentur pintu kelas.

Semua yang menyaksikan mereka berdua hanya berteriak histeris dan tidak ada satupun yang mau memisahkan mereka.

Greysia hendak memukul Tere lagi namun tangannya ditahan oleh seseorang, ia menoleh ke sampingnya, ternyata dia Biru.

"Kalo mau berantem jangan disini, kalian berdua ngehalangin jalan saya." ujarnya dingin.

Ia langsung menerobos Greysia dan Tere yang hendak baku hantam didepan pintu.

Greysia yang melihat wajah Biru yang nampak biasa biasa saja langsung cengo ditempat, ia meredam niatnya yang hendak memukul Tere kemudian menyusul Biru yang sudah duduk manis di kursinya.

"Biru-"

"Saya bilang enggak ya enggak." potong Biru sebelum Greysia menyelesaikan kalimatnya.

"Lah, aku belum selesai ngomong tau."

"Mendingan kamu keluar, lima menit lagi bel bunyi."

"Gak! Aku gak bakal keluar sebelum-" kalimat Greysia kembali terpotong ketika mendengar teriakkan dari Elis.

"GREYSIA!!"

Dear Blue [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang