Mate

2.3K 119 24
                                    

omegaverse tapi gemes (kayaknya)😙

[ Mingi X Yeosang ]

Yeosang itu seorang omega, terbukti dengan bau feromonnya yang beraroma permen kapas. Ia sempat menangis tiga hari ketika dirinya dinyatakan sebagai seorang omega, Yeosang tidak suka, ia ingin kuat seperti alpha atau minimal netral seperti beta. Tetapi dunia tidak selalu berpihak pada dirinya.

Yeosang belum mempunyai mate, ia selalu menghabiskan heatnya sendirian. Waktu itu, Jongho menawarkan diri untuk membantu Yeosang. Tapi cukup memalukan baginya karena yang lebih muda merupakan seorang alpha sementara Yeosang seorang omega.

Sore ini, Yeosang berkunjung ke apartemen Jongho. Teman yang sudah Yeosang anggap seperti adik sendiri itu memberitahu bahwa ia memanggang brownies yang cukup banyak dan berniat memberi Yeosang beberapa bagian. Dirinya tidak bisa berbohong bahwa ia tidak suka makanan manis, tetapi Yeosang menanggapi niat baik Jongho yang ingin berbagi dengannya.

Yeosang memasuki apartemen Jongho ketika pria gembul di hadapannya itu membukakan pintu.

"Kak Yeo, aku ke kamar dulu mau ambil titipan Kak Hwa. Boleh minta tolong Kak Yeo untuk anterin sekalian gak?"

"Boleh, aku tunggu."

Sementara Jongho pergi ke kamar, Yeosang masuk ke dapur dan melihat-lihat hasil karya Jongho.
Brownies panggang dengan lelehan coklat di atasnya, Yeosang jadi ingin mencoba satu.

Pergerakan tangannya terhenti ketika ia merasakan seseorang menggeram di tengkuknya, ketika Yeosang berbalik, orang itu langsung memeluknya. Ia tidak sempat lihat tapi Yeosang tahu sosok tersebut merengkuh pinggangnya hati-hati sambil menelusupkan kepalanya di ceruk leher Yeosang.

"Baumu seperti permen."

Suara berat seorang pria, tetapi Yeosang tidak tahu siapa.

Yeosang beringsut untuk melepaskan pelukannya tetapi urung ketika pria tersebut kembali berbicara.

"Manis.."

Yeosang berjengit ketika pria itu mengecup pelan pipinya, kemudian ia mundur dan tampaklah wujud yang sebenarnya.

Surainya berwarna merah dengan tinggi melebihi Yeosang, matanya sipit dengan senyum tipis tersungging di bibirnya.

"Sepertinya aku pasanganmu."

Yeosang mengerjap.

"Song Mingi, salam kenal."

"YA HYUNG KAU APAKAN KAK YEOSANG?!"

Suara Jongho menggelegar, membuat omega dalam diri Yeosang ketakutan. Melihat itu, Mingi segera menarik Yeosang ke dalam pelukannya.

"Kau menakuti omegaku."

"Omegamu? Jangan bercanda, Hyung!"

"Kalian kakak beradik? Tetapi kenapa marganya berbeda?" Tanya Yeosang, ia sudah melepaskan dirinya dari Mingi.

"Mingi Hyung kakak sepupuku. Sudah Hyung minggir, aku ada urusan dengan Kak Yeosang."

"Kau tidak bisa menghalangi takdir, Jongho."

"Takdir matamu, jangan bermimpi ingin menjadi pasangan Kak Yeo!"

Segera Jongho menarik Yeosang menjauh, tetapi sebelum itu Mingi menahan tangan Yeosang dan memberi kecupan singkat di dahinya, "Sampai jumpa lagi, mate."

*****

Sejak kejadian dicium Mingi di dapur Jongho, Yeosang tidak bisa tidur semalaman. Dan hari ini, ia harus kembali ke apartemen Jongho untuk mengembalikan kotak makan miliknya yang sudah kosong.

Yeosang berdiri dengan gugup, hingga kemudian seorang pria dengan pipi bulat itu membukakan pintu.

"Kak Yeo?"

"Hai, Jongho. Aku mau mengembalikan kotak makan punya kamu. Sudah aku cuci kok tenang saja. Browniesmu juga enak, terima kasih ya."

"Kak Yeo kan bisa mengembalikan besok-besok gak harus sekarang."

"Gak apa, kalau gitu aku pulang dulu ya?"

"Aku baru selesai masak makan malam. Kak Yeo mau makan dulu?"

Yeosang ingin menolak, tetapi melihat binar lucu di mata Jongho membuat hatinya melemah. "Boleh."

Yeosang berjalan ke ruang makan, langkahnya terhenti ketika ia melihat seseorang duduk di sana.

"Yeosang?"

Jongho berdecak, "Iya, aku yang ajak buat ikut makan malam. Awas kalo Hyung macam-macam!"

Yeosang mendudukkan dirinya di sebelah Jongho, berhadapan dengan Mingi. Sedari tadi, Yeosang berusaha untuk menghindari kontak mata dengan sang alpha. Selain karena gugup tetapi juga karena penampilan Mingi yang benar-benar membuat Yeosang menahan napas.

Kemeja putih dilipat sampai siku dan celana kain berwarna hitam, nampaknya Mingi baru saja pulang kerja. Yeosang tahu, sedari tadi Mingi menatapnya. Tetapi Yeosang berusaha untuk fokus pada makan malam dan sesekali mengobrol dengan Jongho.

Sesudah makan malam, Mingi menawarkan diri untuk mengantar Yeosang pulang. Jongho sempat protes dan mengatakan bahwa itu modus tetapi akhirnya mengiyakan. Sepanjang perjalanan pulang pun Yeosang tidak berani berbicara. Ia tidak bisa membedakan antara takut, gugup dan malu.

Mingi menghentikan mobilnya ketika sudah sampai di depan rumah sang omega.

"Yeosang."

Sang omega menoleh, menatap Mingi yang kini juga sedang menatap dirinya.

"Kamu takut sama aku?"

Yeosang diam, ia tidak tau harus menjawab apa.

"Aku minta maaf karena cium kamu kemarin, aku tahu itu gak sopan dan terlalu mendadak--"

"Mingi."

"Ya?"

"Aku suka bau feromon kamu."

Mingi tersenyum, bau feromonnya adalah mint. Aromanya selalu segar seperti sehabis mandi.

"Kamu gak perlu minta maaf. Aku cuma terlalu gugup kalau berdekatan sama kamu." Yeosang memainkan jemarinya, "Beberapa hari lagi aku heat, aku akan mengunci diri di dalam rumah."

"Kamu selalu heat sendirian?"

Yeosang mengangguk, "Tapi kalo Mingi mau menemani, aku tidak keberatan."

Sang alpha mendengus geli mendengarnya, "Ternyata itu alasan kamu semakin manis, mau heat rupanya."

Mingi mencuri satu kecupan singkat dipipi Yeosang, "Telepon aku kalau kamu butuh sesuatu ya? Telepon aku juga saat heatmu sudah mulai, nanti aku datang."

----

A/N :

disayang ya buku ini, di vote di komen, siapa tahu nanti gak ketemu lagi 😉

-yeosha

ATEEZ ONESHOT (BXB) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang