perbedaan signifikan sifat laki laki dan perempuan. perempuan lebih perasa. Laki laki juga memiliki sedikit. Tapi bukan berarti kami tidak punya perasaan. Kami juga membicarakan perasaan kami tapi kami lebih suka tidak membahasnya – Baga
Galan mendekati Baga, ia menepuk pundak Baga yang masih bengong memikirkan perkataan Xena.
"ngomongin apa sama Xena ?" tanya Galan berbasa-basi.
"gak penting"jawab Baga
"jalan sekarang yuk" Galan mengajak untuk melanjutkan perjalanan tanpa arah mereka, karena dirasa waktu untuk istirahat dan membersihkan diri sudah cukup.
"boleh" mereka berdua bangkit dari duduk
"mmm Hara....." ucap Baga
"Hara kenapa ?"
"mmm Hara.. satu jurusan satu kampus ?"
"iyaaa kenapa ?"
"akhirnya punya temen juga satu jurusan jadi gak nerd terus" sebenarnya bukan itu yang ingin Baga ucapkan.
Galan hanya menanggapi dengan tertawa celaan Baga. Mereka berjalan ke teman-teman yang lain. Bersiap untuk melanjutkan lagi perjalanan mereka.
Baga menggendong harimau kecil di tangannya dan berjalan paling depan. Galan membawa ransel miliknya. Philo menggendong kanguru yang sudah bisa membuka mata dengan lebar. Kalya berjalan di samping Baga karena dia ingin terus melihat bayi harimau tapi tidak mau menggendongnya. Dan yang terakhir Xena dan Hara berjalan di barisan paling belakang.
Selama berjalan mereka tidak banyak bicara. Selain karena sudah lelah mereka juga tahu jika bicara sambil berjalan bisa menghabiskan energi lebih cepat.
Selama terus berjalan, Baga mendengar suara air jatuh. Maksutnya suara berisik air terjun. Air yang terjun bebas dari ketinggian. Suaranya terdengar merdu dan terus memanggil manggil untuk dijamah. Baga mendekati arah suara tersebut datang.
Benar saja mereka menemukan air terjun. Air terjun yang indah diantara bebatuan. Mengeluarkan air jernih yang cukup deras. Air itu keluar dari satu tempat lalu turun melalui celah celah bebatuan. Semakin kebawah semakin menyebar dan akhirnya menyebar jatuh ke sungai. Sungai ini juga tak kalah indah. Dari atas terlihat berwarna hijau menyejukkan.
"uwaaaaah indaah banget" teriak Kalya histeris.
Kalya berjalan menaiki bebatuan di atas sungai yang mengalir.
Karena hari sudah mulai gelap Baga memutuskan untuk bermalam sekitar sini. Ia mencari tempat yang rimbun dan tertutup agar bisa melindungi mereka dari hewan buas.
"hey hey lihaat ada ikannyaa" Kalya menunjuk ke dalam sungai dimana ada beberapa ikan yang berenang.
"manaa ? uwhaaa kita bisa makan" Philo mendekat.
"kalian yang cari ikan biar aku sama Hara yang cari ranting" Xena menarik tangan Hara untuk mencari kayu
Hara tentu saja menurut tanpa memberi sedikitpun penolakan. Selama mencari kayu, Xena terus memperhatikan raut wajah Hara yang terlihat sedang berpikir. Xena menunggu momen untuk menanyakan Hara perihal Baga dan Galan.
"Ra !"
Hara diam, sepertinya hanya tubuhnya yang disini tapi pikirannya ke tempat lain.
"Hara !" panggil Xena lagi.
"yaa ?"
"mikirin apa ?"
"mmm enggak"
"dipanggil gak nyaut tadi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Amazing Camping (the secret of ecology)
Ciencia FicciónBaga, Galan, Philo, Xena, Kalya dan Hara berkemah di Gunung. Ketika mereka merapikan tenda untuk pulang tiba-tiba sekawanan babi hutan menyerang tenda mereka. Saking paniknya semua berlari ke sembarang arah, membuat mereka terpisah dan hilang di da...