Kami semua duduk di sofa yang ada di tengah ruangan. Azazel duduk di sofa untuk satu orang tepat di depan meja kerja. Lalu, aku, Feri, dan Tania duduk di sofa panjang tepat di sebelah kanan sofa Azazel. Di depanku, Bella, Zebian, dan Viani duduk bersama. Sedangkan untuk Feri dan Desi duduk di sofa di hadapan Azazel.
Kami memulainya dengan pembicaraan ringan. Aku hanya bisa mendengar kisah-kisah nostalgia Azazel ketika masih menjadi Archangel. Itu adalah cerita ringan yang diselipkan lelucon di beberapa bagian. Itu juga membuatku merasa lebih mengenal Feri dan Tania. Karena aku tahu bagaimana kehidupan mereka sebelum bertemu denganku. Ketika aku mendengsrnya, aku ingin mengatakan 'ah, ternyata seperti itu kehidupanmu' atau semacamnya.
Ketika kami saling bercerita, pelayan masuk sembari membawa kereta makanan. Ia menaruh sembilan cangkir dan menuangkan teh ke dalamnya. Ia juga menaruh sepotong kue di hadapan kami. Aku rasa itu adalah soft cake dengan krim rasa coklat. Selain itu, pelayan tidak lupa memberikan sendok kecil. Akan samgat lucu jika kami makan tanpa sendok. Setelah melakukan tugasnya, ia pergi setelah membungkukan tubuhnya.
Itu adalah pelayanan yang sangat baik. Ia masuk dengan sangat alami, begitu juga dengan keluarnya. Apalagi, pelayan itu memiliki penampilan yang terlihat sangat rapih. Aku bahkan merasa kalau ini adalah istana kerajaan, ya itu karena tempat ini memang bisa dikatakan istana kerajaan sih. Tapi tetap saja, pelayan itu sangat luar biasa. Bahkan sampai melampui Bella dan yang lainnya. Aku merasa ingin menukar mereka berdelapan dengan pelayan di sini.
"Apa kau benar-benar tidak ingin bergabung dengan kami, Azazel?" tanya Feri dengan wajah oenasaran.
Azazel menyesap tehnya lalu menaruhnya di atas meja. "Tidak, aku tidak begitu tertarik untuk menjadi makhluk berdimensi tertinggi.""Makhluk berdimensi tertinggi? Bukankah ada yang lebih tinggi dari iblis dan malaikat?" tanyaku setelah mendengar apa.yang dikatakan Azazel.
Ini berdasarkan apa yang dikatakan oleh otak keduaku atau begitulah aku menyebutnya. Iblis dan malaikat bukanlah makhluk berdimensi tertinggi, masih banyak makhluk lainnya yang lebih tinggi. Pendapat Feri dan yang lainnya jelas-jelas keliru. Ya, mau bagaimana pun, mereka tidak akan bisa mengetahui bagaimana dimensi yang lebih tinggi itu. Sama seperti manusia yang tidak mengetahui bagaimana surga dan neraka. Mereka hanya bisa mengira seperti apa dimensi yang lebih tinggi itu.
Apa yang kukatakan nampaknya membuat yang lainnya terkejut. Tania yang sedang memakan soft cakenya menjatuhkan bagian yang sudah ia ambil dan hanya bisa melebarkan mulutnya karena terkejut. Firman bahkan menyemburkan teh yang ia minum. Zebian menghancurkan kuenya karena terlalu terkejut. Viani tangannya bergetar. Dan lainnya memiliki ekspresi terkejutnya masing-masing. Menurutku, itu sangat lucu. Rasanya ingin kuambil foto, lalu mencetaknya dan memajangnya di dinding kamar.
"A-apa yang anda katakan, Tuan?" tanya Firman membersihkan teh yang ada di bibirnya.
"Anda pasti bercanda, bukan?" tanya Viani yang masih bergetar. Tehnya bahkan sampai tumpah ke lantai.
Sama seperti mereka berdua, yang lainnya mempertanyakan apa yang telah kukatakan. Nampaknya itu adalah sesuatu yang sama sekalit tidak pernah mereka harap untuk mendengar. Mau bagaimana pun, mereka mengira kalau mereka adalah makhluk tertinggi di bawah Tuhan semenjak penciptaan alam semesta yang tidak terhingga. Mendengar kalau ada yang lebih tinggi, itu pasti akan sangat mengejutkan.
"Are? Kalian tidak mengetahui itu?" tanyaku balik.
Manusia adalah makhluk 3 dimensi yang tinggal di alam semesta 4 dimensi, yaitu 3 dimensi spasial ditambah satu dimensi temporal. Itu adalah fakta yang diketahui oleh semua orang. Sains bahkan menyatakannya demikian. Ada atau tidaknya makhluk berdimensi yang lebih tinggi, manusia tidak dapat mengetahui itu. Manusia hanya bisa menebak-nebak seperti apa dimensi yang lebih tinggi itu. Keterbatasan manusia menghalangi itu semua.
Lalu, ada roh-roh spiritual manusia yang merupakan makhluk 4 dimensi yang tinggal di alam semesta 5 dimensi, itu disebut dengan surga dan neraka. Mengapa roh spiritual manusia adalah makhluk yang lebih tinggi, aku juga tidak mengetahui. Tapi, roh-roh spiritual manusia menganggap manusia fisik adalah makhluk rendahan yang bodoh. Apalagi, roh-roh spiritual manusia sering kali menjadikan dunia fisik sebagai hiburan mereka.
Setelah itu, ada ras Seraphim dan Fallen Angel sebagai contoh makhluk 5 dimensi yang tinggal di alam semesta 6 dimensi, salah satunya Fallen World. Untuk Fallen Anggel, mereka dulunya adalah makhluk berdimensi yang lebih tinggi dari sekarang, tapi karena suatu hal, mereka turun kasta. Tidak perlu dikatakan lagi, Feri adalah salah satu dalangnya.
Lalu ada Archangel dan iblis yang merupakan eksistensi 6 dimensi yang tinggal di alam semesta 7 dimensi. Seperti yang pernah diberitahu mereka sebelumnyax Archangel dan Iblis memiliki tugas. Mereka mengamati dunia fisik yang sudah diberikan kepada mereka. Feri dan yang lainnya bahkan memerintah terhadap dunia yang mereka amati.
Apa ada eksistensi yang lebih tinggi? Tentu saja ada.
Berdasarkan apa yang dikatakan otak keduaku, dimensi yang ada itu adalah tidak terhingga. Itu memang sedikit membuatku pusing, tapi seperti itulah kenyataannya. Berarti ada eksistensi yang lebih tinggi dan lebih kuat daripada iblis ini. Kenyataan itu sangat susah untuk dipercaya, karena aku pikir iblis ini adalah makhluk terkuat yang berada di hierarki dimensi ini.
"Sama seperti yang kukatakan sebelumnya, ada yang lebih tinggi dari iblis dan malaikat," jawabku dengan wajah yang mulai serius. Sebenarnya, aku hanya ingin menarik perhatian mereka saja, terutama Azazel agar ia tidak meremehkanku.
"Maksudnya, ada eksistensi 7 dimensi di luar sana?" tanya Azazel dengan wajah penasaran.
"Aku bahkan menemukan eksistensi 11 dimensi yang tinggal di alam semesta yang disebut dengan Anterope," jawabku mengatakan apa yang dikatakan otak kedua.
Kerennya otak kedua atau kecerdasan yang kubuat mampu menganalisi hierarki dimensi yang tidak terhingga ini. Jadi, aku bisa mengetahui kalau ada dunia yang disebut dengan Anterope dan lain-lainnya. Bahkan, otak keduaku sampai menganalisis alam semesta yang berada di luar dimensi. Itu adalah alam semesta yang melampui konsep dimensi dan konsep lainnya. Tidak memiliki hukum, sebab-akibat, dan merupakan alam semesta yang melampui hierarki dimensi. Nampaknya, di sanalah inti keberadaanku berada. Berarti, wujud asliku ada di sana. Lagipula, tubuh ini katanya hanyalah avatar diriku yang menampung kesadaran dan sebagian kekuatanku saja.
"Siapa eksistensi 11 dimensi itu?" tanya Feri dengan suara yang cukup keras. Aku tidak tahu mengapa ia begitu penasaran, ataukah khawatir.
Aku mencoba memahami analisis yang dilakukan oleh otak keduaku. "Itu adalah eksistensi yang hampir menyerupai Archangel kurasa. Sepertinya, ia dijuluki dengan sebutan The Golden Angel. Namanya kalau tidak salah adalah Lazuaril."
"La-Lazuaril?!"
-----------------------------------
Saya harap kalian mengerti dengan konsep-konsep dimensi yang ada di sini. Kalau ngga ngerti, silahkan tanya aja.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bagaimana Mungkin Aku Adalah Raja Iblis?
FantasySeorang siswa SMA bernama Devan Steviano menjalani kehidupan sekolahnya yang monoton. Ia menyukai kehidupan klise yang ia jalani setiap harinya. Suasana damai adalah yang ia nikmati. Merasakan damai dengan setiap bagian dari tubuhnya. Namun, itu sem...