Dia lagi

43 22 33
                                    

Pengumuman...Diharapkan bagi para peserta didik baru segera berkumpul di lapangan sekolah, untuk pembagian ruang kegiatan dimasa MOS seminggu kedepan, Terimakasih.

"Yeahhh akhirnya.." Sorak-sorak para siswa-siswi terdengar bahagia, Setelah sekian lama menunggu akhirnya yang ditunggu-tunggu telah tiba yaitu pembagian ruang kegiatan MOS. Dan para peserta didik baru, bergegas menuju ke lapangan sekolah.

Pada pukul 10 : 00 WIB, pembagian ruang untuk kegiatan MOS telah selesai, dan semua siswa-siswi baru masuk keruangannya masing-masinng.

"Alenaa.." Teriak seorang siswa laki-laki tengah memanggil Alena.

Alena pun menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang, lalu mereka melihat sosok yoshua atau yang biasa  disapa Yoyo, Yang sedang berlari menghampirinya.

"Len.. Tunggu, lu ruang 5 kan?"  Tanya Yoyo sambil menunjukan kertas berisi nomor ruang MOSnya.

"Iya" Jawab Alena.

"Sama dong kita, emang kalau jodoh itu tidak akan kemana-mana"  Jawab Yoyo dengan senyuman yang memperlihatkan lesung di pipinya.

Alena menghela nafas berat serta mengerutkan keningnya dan ia tidak  menggubris perkataan Yoyo barusan.

.....

 

Dan Alena memasuki ruang 5 sendiri tidak dengan sahabatnya Amanda karena mereka berbeda ruang.

Alena tidak sengaja melihat ada sosok pria yang tengah melihat ke arahnya. Dan Alena mencoba mengingat-ingat siapa pria itu?

"Dia kan pria yang tadi pagi"  Ucap Alena dalam hati, setelah mengingat siapa pria itu Alena langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Siang dek..."  Sapa kakak-kakak PJR

"Siang kakak" Jawab siswa-siswi ruang
5 serentak.

"Gimana kalau kita langsung perkenalan aja ya..biar kita saling mengenal, Oke.." Ucap salah satu kakak PJR.

"Okeee" Siswa-siswi dengan cepat menyetujuinya.

Tidak terasa semua siswa-siswi ruang 5 sudah memperkenalkan dirinya termasuk Alena.

Kemudian jam istirahat pun tiba. Semua para siswa-siswi pun segera menuju ke kantin,

"Kantin yuk haus banget nih.. Alena ayuk beli minum" Ajak Tia sembari menarik tangan Alena.

"Iya ayuk udah kering ni tenggorokan" Jawab Alena segera beranjak menuju kantin

Setiba dikantin Alena pun menghela nafas berat melihat kantin yang padat akan siswa-siswi.

"Buset..ini kantin apa pasar ikan?" Tanya Alena kepada Tia.

Tia terkekeh pelan mendengar pertanyaan Alena.

Dan Alena memutus kan untuk kembali ke ruangan nya, setiba diruangan dirinya melihat 1 botol air mineral diatas meja, dan tidak tau itu milik siapa.

Alena menyapu pandangan ke sekeliling penjuru ruangan namun tidak ada satupun orang yang berada didekatnya.

"Punya siapa ya?" Alena bertanya kepada dirinya sendiri sembari mengambil botol mineral itu.

" Minum gak ya, minum gak yaa...Hm, tunggu aja deh sapa tau nanti yang punya nya datang" Ucap Alena dalam hatinya.

Hampir 5 menit ia menunggu, namun tidak ada satupun orang yang datang mecari air mineral tersebut.

"yaudahlah gua minum ajalah dari pada dianggurin ni air kan kasihan" Ucap Alena yang tengah memutar tutup botol dan tidak sabar lagi untuk meneguk airnya.

𝗧𝗵𝗲 𝗺𝗲𝗺𝗼𝗿𝗶𝗲𝘀 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang