dua puluh empat

237 12 0
                                    

jungkook :"chen itu teman ku"

Yani :"sungguh? apa itu benar?"
menatap chen.

Chen :"nee, kami sudah berteman lama" tersenyum ke arah yani.

melihat chen yang tersenyum kepadanya itu membuat jantung yani tidak karuan, yani sampai senyum² sendiri di buatnya.

jungkook yang melihat hal tersebut langsung menarik tangan yani untuk segera pergi dari sana, saat sedang berjalan di lorong yani menghentikan langkahnya itu lalu berkata.

Yani :"aku belum bertemu kai"

Jungkook :"lain kali saja"

Yani :"tapi kita sudah di sini, kenapa.."

Jungkook :"kita harus kembali ke Korea hari ini juga!"

Yani :"ta-tapi, aku kan..."

Jungkook :"tapi apa?"

entah dapat dari mana pemikiran ini, yani langsung menggambil posisi seperti orang yang hendak berkelahi, jungkook yang melihat itu hanya terdiam sambil menatap yani.

Yani :"kenapa diam?"

Jungkook :"kamu mau apa?"

Yani :"kalau kamu nyuruh aku pulang, kita berkelahi saja."

Jungkook langsung mengerutkan dahinya, lalu memukul pelan kepala yani, padahal pukulan itu sama sekali tidak sakit, bahkan tidak terasa, tapi yani langsung berlari sambil menangis, dan dengan cepatnya jungkook menyusul yani lalu memeluknya dari belakang.

dan ternyata itu semua sudah ada di pikiran yani, itu semua sudah di pikirkanya, tapi itu berhasil.

jungkook membalikan tubuh yani lalu menatapnya, jungkook menyingkirkan rambut yani yang menutupi wajahnya.

yani yang melihat kesempatan langsung menatap wajah jungkook dengan mata yang berkaca-kaca, yani bisa melakukannya karena dia pernah masuk kelas teater dulu.

Yani menarik ujung jas yang jungkook kenakan, yani menggoyang-goyangka
dengan seperti itu saja jungkook sudah tau apa yang ada di pikiran yani, jungkook mengeluarkan
senyum manisnya itu.

Yani :"boleh ya sebentar aja"

Jungkook :"dasar wanita bodoh"
memukul kepala yani.

Yani :"aww sakit tau"

Jungkook :"jadi... "

Yani :"hm, jadi boleh nih?"

Jungkook :"buat aku senang dulu"

Yani :"i love u" agyo di depan jungkook.

Jungkook :"aaa sini cium"
mendekati wajahnya.

Yani menutup mulutnya sendiri dengan kedua tangannya, sehingga jungkook mengeluarkan senyum miringnya kepada yani.

Yani dan otak gilanya pun kembali untuk membuyarkan pikiran jungkook.

Yani :"oi... Oi... Oi..."melambaikan tangan di depan wajah jungkook.

jungkook :"apaan si?"
mengerutkan dahinya.

Yani :"Hi... Hellowww..."
menepuk kedua pipi jungkook.

Jungkook :"a-apa, ada apa lagi?"
mulai emosi.

Yani :"aku mau ketemu kai oppa"

Jungkook :"kenapa harus ngomongin cwo lain pa..."

Yani :"apa kamu marah sama aku?"
ngedipin matanya.

Jungkook :"yess"

Yani :"beneran marah?"

Jungkook :"kamu sayang aku ga?"

Yani :"ko kamu jadi marah?"

Jungkook :"yes"

Yani :"kamu marah gara² kai?"

Jungkook :"yes"

Yani :"kenapa marah?"

Yani mendekati jungkook dan jungkook terus berjalan mundur.

Jungkook :"ya karena... "

Yani :"kai itu kan cuma idola ku"

Jungkook :"iya tau tapi.. "

Yani :"tapi apa? "

Jungkook :"ya dengerin aja dulu"

Yani :"alesan aja terus!"

yani mukul tangan jungkook lalu pergi begitu saja, jungkook sangat di buat ke bingungan oleh apa yang yani lakukan.

tanpa mengucapkan sepatah katapun yani pergi begitu aja, jungkook masih mematung karena bingung dengan apa yang terjadi, namun baru beberapa langsung yani pergi dia menghentikan langkahnya...

Bersambung...

TUAN MUDA🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang