01

16.4K 709 34
                                    

"Mama" Jeongmin bangun dari tidurnya, mengucek sebentar kedua bola matanya sebelum melihat jelas dimana Karina berada.

"Mama?" Panggilnya lagi kembali mengucek kedua bola matanya, ah sepi. Ini bukan keadaan yang bagus untuk Jeongmin yang masih berumur 6 tahun itu.

"Mama!!?"

Ceklek

Seorang gadis yang sudah siap dengan ransel beserta kemeja putih dan tidak lupa topi masuk kedalam kamar Jeongmin, mengelus surai rambut mangkok sang anak.

"Anak mama sudah bangun?" Jeongmin mengangguk pelan, Jari besar Karina terjulur menghapus air mata Jeongmin.



"Jeong mandi dulu ya, sudah lalu makan dan kita pergi ke tk" Ujar Karina menggendong Jeongmin, membawa anak kecil tersebut kedalam kamar mandi.

Didalam, Karina menyikat gigi Jeongmin dengan pelan agar gusi anaknya tidak terluka.

"Nanti kalo pulang tunggu mama ya, jangan mau diantar sama orang yang tidak Jeongmin kenal" Jeongmin mengangguk, masih asik bermain busa shampoo.

Selesai melaksanakan acara mandi, Jeongmin dibaluti handuk diseluruh tubuhnya lalu digendong oleh Karina keluar kamar mandi untuk memakaikan anak lelaki ini baju seragam tknya.

➕✖➕

"Belajar yang baik ya sayang, kalo mama lambat menjemput kasih nomor ini ke guru kamu" Ujar Karina memberikan sticky note pada tangan Jeongmin, Jeongmin mengangguk dan mengecup hidung mancung Karina sebelum masuk kedalam kelasnya.

Karina menatap Jeongmin, ia menghela napas sebelum berdiri dari jongkoknya.

"Antar Jeongmin sudah, tinggal pergi ke kampus" Gumamnya kembali kemobil.




"Jeongmin gambarannya bagus ya" Puji guru muda pada Jeongmin, Anak karina itu hanya tersenyum sebagai balasan dengan tangan yang lihai mewarnai gambaran pakai crayon dan juga pensil warna.

Winter, guru muda tersebut menatap Jeongmin dengan dalam, merasa tidak asing dan membuat Winter mengingat seseorang dengan bermodal wajah samping Jeongmin.


"Jeongmin, kamu tinggal dimana anak tampan?" Telapak tangan kanan Winter terjulur mengusap rambut mangkok Jeongmin, Jeongmin kembali menoleh ke guru mudanya.

"Rumah mama, bu guru" Winter menaikkan satu alisnya, rumah baba?.


"Dimana rumah mamamu?"


"Jeongmin tidak tahu, tapi Jeongmin punya nomor mama" Ujar Jeongmin melepaskan crayon kuning ditangannya, beralih membuka ransel kecil miliknya dan mengambil sticky note yang Karina beri tadi.

"Ini bu guru" Jeongmin menjulurkan sticky note warna putih tersebut ke guru mudanya, Winter mengambil lalu menatap nomor tersebut.


Seketika mata Winter terbelalak, tidak mungkin Jeongmin adalah anaknya..Atau memang Jeongmin adalah anaknya?.
Jeongmin, tidak sepertinya tidak karena nama anak Winter dimasa lalunya adalah Ji-eong bukan Jeongmin.




"E-ehm, siapa nama mamamu Jeongmin?" Tanya Winter ingin memastikan



"Yoo Karina, Bu guru"

➕✖➕

Tring..tring..

No name it's calling you..

"Halo?" Karina memulai percakapan pada nomor yang ia tidak kenal bahkan tidak me savenya, guru Jeongmin mungkin.


"H-halo, saya gurunya Jeongmin. Anak anda sudah pulang"

"Winter?" Bahkan Karina kenal betul dengan suara mantan istrinya itu, tidak mungkin Karina salah.

Tut

"Ada apa?" Tanya Jihyo menepuk pundak Karina pelan, Karina menoleh dan menatap kakak kandungnya.



"Winter kembali"

TBC

Winter kembali sehari sebelum musim dingin akan datang.

mommy?☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang