Prolog

16 6 7
                                    

[Baca baik-baik blurb-nya!]

hasil kolaborasi halu with my sengklek friend💙

gue baru nyemplung ke dunia TEENLIT and STRAIGHT, so guys, I hope you like my new story and my new world💙

tau kan? semua Author butuh vote dan comment, bukan apa-apa cuman gue dan para author lain ngerasa lebih di hargain dengan adanya jejak kalian... jadilah pembaca yang mengerti 'jerih payah', oke?❤

***

"Woy miskin!! Ngapain lo duduk di situ?! Minggir!!" Argara tertawa keras, tangannya melempar kaleng soda yang tepat mengenai kepalanya.

"Udah miskin, burik, budeg lagi ... paket komplit, bahaha."

Lara meremas jemari, kepalanya semakin menunduk menahan rasa sesak di dada.

"Mati aja ya gak sih? Itu lebih baik daripada ngurangin oksigen!" Celline terpingkal anggun, pinggang rampingnya di peluk Argara posesif.

"Katarak mata gue lama-lama ngeliatnya!!" Komplotan Argara semakin terpingkal-pingkal mendengar cetusan Jamal.

Bersama seringai bengis, Argara melangkah menghampiri Lara yang masih terduduk ringkih di bangku pojok kantin.

Argara menunduk, menatap jijik seorang cewek berseragam kumal dan menelan ludah pahit ketika tercium keringat di tubuhnya.

"Lara Karina Amelia ... cewek miskin yang bikin gue jijik!" Argara menatap sekitar kantin, matanya menajam menangkap seseorang yang membawa mangkuk berisi bakso. "Woy! Sini lo!!"

Bibirnya kembali tersenyum iblis.

"Gue belum puas kalo cuma ngebully secara verbal ..."

Byuuurrr

Mangkuk berisi bakso itu tumpah ruah di atas kepala Lara. Cewek itu berjengit, tapi hanya bisa terduduk menggigil.

"welcome in your hell, Lara!!"

***

penasaran sama kehidupan Lara selanjutnya?? Kuy di SPAM votement-nya❤❤ gak mau tau pokonya kalian harus sukak(T^T)😂

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARGARA | √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang