"Coklatnya manis, sama seperti dirimu"
♡🍫♡🍫♡🍫♡🍫♡🍫♡🍫♡🍫♡🍫♡🍫
Hari valentine
Siapa sih yang tidak kenal dengan hari itu? Hari yang disebut-sebut sebagai hari kasih sayang ini jatuh pada tanggal 14 februari yang pastinya akan diperingati setiap tahunnya. Antusias warga pada hari ini bisa terlihat dari lingkungan sekitar di mana banyak sekali toko yang mulai menyediakan coklat dengan berbagai bentuk dan dekorasi berwarna merah yang menandakan cinta.
Begitu pula dengan para remaja, apalagi remaja perempuan. Hari ini, adalah hari di mana mereka bisa memberitahukan rasa suka mereka kepada orang yang mereka suka lewat sebatang coklat dan bunga. Yah, untuk beberapa orang ini memang hari yang sangat menyenangkan, tapi juga hari yang cukup menyebalkan apalagi dikalangan para jomblo dan yah kurang populer.
"A-apaan ini?!". Teriakan terkejut itu berasal dari dalam gym tempat para anggota voli SMA Karasuno berlatih-ah tidak atau lebih tepatnya Tanaka dan Nishinoya lah yang berteriak.
"Wah, aku tidak tahu bahwa Kageyama dan Tsukishima sangat populer dikalangan para gadis" ucap Suga.
Kedua orang yang dimaksud saat ini tengah duduk di lantai dengan satu tas besar berisikan coklat dan bunga. Sial, dengan kepribadian mereka yang seperti itu, kenapa mereka bisa begitu populer? Benar-benar membuat para kaum jomblo iri.
"Tsuki, mau kau apakan semua coklat itu?" kali ini Yamaguchi yang bertanya. Sang empu yang ditanya hanya diam kemudian mengangkat bahunya acuh. Dan reaksi itu berhasil memancing emosi dari kedua senpai kelas 2 itu.
Dilain tempat, tepatnya di pojok ruangan, sesosok pria dengan surai orennya menatap kerumunan itu-ah tidak atau lebih tepatnya pria dengan kacamata dan surai blonde itu. Seperti yang kita tahu, matahari menyukai bulan dan hal itu sudah berlaku jauh sebelum hari valentine tiba. Perasaan aneh-atau mungkin bisa dibilang cemburu (?) menyelimuti hati Hinata. Kenapa dirinya seperti ini? Bukan kah Tsukishima memang populer? Maka, bukanlah hal yang mengejutkan jika dirinya akan mendapatkan coklat dari para penggemarnya.
"Ada apa ini? Kenapa aku merasa kesal? Aku dan dia, hanyalah sebatas rekan satu tim. Kenapa? Kenapa aku merasa cemburu?" pikir Hinata. Saat Hinata tengah asik dengan perasaan yang saat ini dirinya hadapi, suara bariton sang kapten memanggilnya untuk bergabung bersama. Tentu saja, Hinata segara bergegas menemuinya dan melupakan semua perasaan yang baru saja timbul tadi.
Akan tetapi, bisakah dirinya melupakan perasaan tadi? Setidaknya untuk hari ini saja.
♡🍫
KAMU SEDANG MEMBACA
Sun And Moon
Fiksi Penggemar✎𝐵𝓊𝓁𝒶𝓃 𝒹𝒶𝓃 𝓂𝒶𝓉𝒶𝒽𝒶𝓇𝒾 𝓂𝑒𝓂𝒶𝓃𝑔 𝓉𝒾𝒹𝒶𝓀 𝒶𝓀𝒶𝓃 𝓅𝑒𝓇𝓃𝒶𝒽 𝒷𝒾𝓈𝒶 𝒷𝑒𝓇𝓈𝒶𝓉𝓊. 𝒜𝓀𝒶𝓃 𝓉𝑒𝓉𝒶𝓅𝒾, 𝒷𝒾𝓃𝓉𝒶𝓃𝑔 𝓉𝒶𝒽𝓊 𝒷𝒶𝒽𝓌𝒶 𝓀𝑒𝒹𝓊𝒶𝓃𝓎𝒶 𝓈𝒶𝓁𝒾𝓃𝑔 𝓂𝑒𝓃𝒸𝒾𝓃𝓉𝒶𝒾 ꕥнαιĸyυυ вy нαrυιcнι ғυrυdαтe ...