"Park... sung... hoon?"
Mata kami saling bertemu, aku mencoba menetralkan pandanganku berkali-kali dan orang yang dihadapanku benar-benar Park Sunghoon!! Bagaimana...
Aku berdiri perlahan, "Ini beneran Sunghoon? Lalu aku lagi mimpi?"
Tanyaku,
Ia menggeleng."Aku berhasil.... datang ke hadapanmu secara nyata." -Sunghoon
....
Beberapa saat kemudian...
"Jadi... tolong jelasin gimana bs anda datang ke sini dan gimana bisa roh yang dalam mimpi bisa berubah jadi manusia?" Tanyaku.
Aku menyerang Sunghoon dengan beribu pertanyaan dan aku baru sadar kalau aku tidak memberinya waktu untuk menjawab. Sekarang aku akan menyimak jawabannya.
"Kamu ingatkan, terakhir kali kita pergi ke tempat yg blm pernah kukunjungi? Kamu pergi saat aku baru selesai mengucapkan permintaanku. Saat itu, bunga itu menuntunku pada sebuah portal. Aku tidak tau apa itu, tapi aku penasaran dan melangkah masuk ke dalam situ lalu tanpa kusangka... aku berada di rumahmu sekarang." Ucap Sunghoon.
Aku menganga tdk percaya...
"Lantas.. gimana badanmu bisa terbentuk? Atau kamu masih roh yg cm bisa dilihat olehku?" Tanyaku lagi.
Sunghoon tiba-tiba meraih tanganku menggenggamnya. "Tentu saja roh tidak bisa disentuh, tapi aku bisa. Sepertinya... aku menjadi manusia untuk sementara."
Aku yakin dia juga masih ragu dan kebingungan dengan situasinya saat ini, tapi sungguh sulit dipercaya bahwa orang yang ada di mimpiku datang di hadapanku sekarang."Jadi... kau akan tinggal di...?"
Aku melontarkan pertanyaan yang membuatnya terkejut, sudah jelas dia tidak punya rumah untuk tinggal. "Hah.. baiklah, kau boleh tinggal disini sementara sampai kau menemukan jalan untuk kembali ke tempat asalmu." Ucapku lagi.
Sunghoonpun tersenyum polos dan langsung berjalan ke kasurku.
Ia langsung memeluk guling dan bantalku, lalu ia mengatakan sesuatu..
"Ini tempat favoritku, apakah aku sekarang boleh tidur?" Ucapnya lagi dengan nada yang lembut.
Tampaknya hatiku mulai meleleh :")
Ga heran kasurku penuh dengan aromanya.
"Tidurlah, aku tidak akan mela-Sebelum aku menyelesaikan kalimatku, Sunghoon tiba-tiba kembali bangun dari kasur....
"Aku baru ingat!! Aku lapar." -sh
"Owalaa pantesannn tadi pasti kamu nyari makanan di dapurkan? Yodah makan dulu yuk gw jg laper hehe." -akuKami berdua berjalan ke dapur lagi, sekarang pukul 5 sore dan aku belum makan siang begitupula dengannya.
Aku terlalu syok tadi dan sekarang... aku akan memasakkan ramen untuknya. Instan emg terbaik 😎✌
Sunghoon tampak duduk manis di kursi meja makan dan ntah mengapa jantungku berdetak detak kek mok meledak gara² daritadi dia liatin aku trs
ಥ‿ಥSambil memasak ramen akupun bertanya, "Kita seumurankah? Berapa usiamu?"
"Aku tidak tau pastinya, tapi sepertinya sedikit lbh tua darimu?" Ucapnya,
"Kalau gitu sebaiknya aku memanggilmu apa? Kalau panggil Sunghoon mungkin kurang sopan karena kamu lbh tua?" Tanyaku lagi..
"Hoon. Aku suka saat kamu memanggilku seperti itu." -sh
"Araseo hoon-ah." -akuKENAPA MENYEBUTKAN NAMANYA MEMBUAT JANTUNGKU BERKEDAP KEDIP SEKARANG????
...
Ramenpun selesai dan kulihat ia makan dengan lahap... pelan" bang ntar keselek. Aku juga ikut makan, terus aku berpikir, kalau sunghoon tinggal disini tentu aku butuh lebih banyak makanan dan keperluan untuknya terlebih lagi dia tidak membawa apapun.
Gimana kalau malam ini.. aku mengajaknya ke supermarket dekat rumahku itu? Tapi apakah dia sudah siap untuk melangkah keluar? Ini bisa saja pertama kali untuknya... roh yg terjebak dalam mimpiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream of U • Park Sunghoon
Fiksi PenggemarHidupku sudah hampir sempurna... tapi siapa sangka setiap kali aku bermimpi, aku selalu dipertemukan dengan sesosok lelaki asing. Apakah ia akan membawa kebahagian atau kehancuran? [Cerita ini hanyalah karangan fiksi. Nama tokoh, sifat tokoh, dan pe...