Bab 18

25 6 0
                                    

Shinta hendak keluar dari kantor, ia bertemu dengan kekasihnya itu

" mau pulang?" tanya Samuel

" iya" Shinta
" ayo naik, biar aku antar" ucap Samuel

" Oke "
Saat
Setelah menempuh perjalanan akhirnya mereka sampai dirumah Shinta

" Terimakasih tumpangannya" ucap Shinta tersenyum

" jika ingin berterimakasih kenapa tidak memberiku ciuman seperti di kantor tadi " goda Samuel seraya menaik turunkan alisnya

" ihh apa sih " ucap Shinta malu malu

" kalau gitu, gimana kalau peluk ? " ucap Samuel sambil merentangkan kedua tangannya

" ehmm oke " ucap Shinta sambil mendekat

" hati hati " bisik Shinta

" kalau gitu aku pergi dulu ya sayang " ucap Samuel sambil mengedipkan sebelah matanya kepada Shinta.
.
.
.
(Hari wisuda)

Tak terasa hari ini Shinta akan wisuda dan ia sedang menunggu kedatangan kekasihnya itu ke kampus

Dan saat semua mahasiswa/i berkumpul tiba tiba, muncul seorang pria yang sangat tampan, sehingga banyak mata tertuju kepadanya.

" Shin itu Samuel bukan ?" Tanya Rani sambil menunjuk kearah Samuel

" iya, dia sangat tampan " ucap Shinta

" hai, maaf terlambat " ucap Samuel

Sementara semua yang menyaksikan itu tidak menyangka jika mantan dosen mereka adalah kekasihnya Shinta

" Nggak apa, yaudah ayo foto " ucap Shinta, mereka berdua pun berfoto dengan serasi

Setelah acara wisuda selesai Shinta pun mengajak Rani, Jiho dan Samuel merayakan kelulusan mereka

" kita mau kemana merayakan kelulusan ini ?" Tanya Jiho

" bagaimana kalau ke pantai " usul Samuel

" setuju " ucap mereka kompak

Akhirnya mereka pergi ke pantai Shinta berangkat bersama Samuel sedangkan Rani bersama Jiho, menggunakan mobil mereka masing masing

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh mereka akhirnya sampai

" kalau gitu, bagaimana kalau kita bakar ikan " ucap Jiho

" iya itu pasti menyenangkan " ucap Shinta bersemangat

" kalau begitu kalian para pria yang memanggang karena kami akan bermain di air " ucap Rani

" baiklah " ucap Samuel

" ayo Shinta kita mengganti pakaian " ucap Rani, setelah mereka mengganti pakaian mereka pun segera bermain di pinggir pantai

Sementara jiho dan Samuel sibuk memanggang ikan

" lihatlah mereka " ucap jiho sambil menunjuk kearah Shinta dan Rani yang tertawa

" kenapa?" tanya Samuel

" aku hanya ingin agar mereka selalu tertawa seperti itu, jadi aku ingin mengatakan kepadamu untuk selalu  menjaga Shinta " ucap Jiho

" hei kau berkata seolah kau adalah ayahnya " ucap Samuel

" aku sudah menganggap Shinta seperti adikku, karena dia tidak punya siapa-siapa selain aku, Rani dan sekarang kamu " ucap Jiho

" tenanglah... tanpa kau suruh aku juga akan membuatnya tertawa selalu " ucap Samuel

Setelah menunggu lama akhirnya ikan yang mereka bakar pun masak
" Rani... Shinta...  Ayo kemari, ikannya udah masak " ucap Jiho

" oke, kami kesana " ucap Rani

Mereka berempat pun makan bersama, setelah itu mereka memutuskan untuk pulang kerumah masing masing, karena sudah sangat lelah

Akhirnya Jiho dan Samuel segera mengantar Shinta dan Rani kerumah mereka, setelah sampai Samuel  memberikan sebuah pelukan hangat kepada Shinta
" kau harus istirahat " ucap Samuel kepada Shinta
" iya, kau hati-hati lah dijalan " ucap Shinta

Akhirnya samuel segera meninggalkan rumah itu, sedangkan Jiho baru pergi setelah memastikan Rani dan Shinta memasuki rumah mereka

" hati hati sayang " ucap Rani kepada Jiho

" iya... Mimpi indah ya " ucap Jiho  dan segera pergi dari situ
.
.
.
Baca terus ya dan jangan lupa vote juga komen dan kalau boleh follow author ya ^^
~ thank you ~

About my life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang