"Udah semua kan masuk ke bagasi?" Tanya Sangyeon setelah memasukkan kardus terakhir ke dalam bagasi mobil Younghoon.
"Sudah kok bang." Balas Jongho.
"Yaudah sekarang kita makan malam, ke tempat biasa ya."
Yang lain pun mengangguki perkataan Sangyeon. Kemudian memasuki mobil milik Younghoon, Juyeon dan Yeosang untuk menuju ke restaurant yang biasa mereka kunjungi.
"TERPESONAA AKUU BUKANLAH AHLI SYURGAAAA."
Dan tentu saja, keadaan mobil mereka jauh dari kata 'hening'.
"EEE ANJIR KITA DIKEJAR POLISI! YEOOO NGEBUTT YEOOOO KITA DIKEJAR POLISIIII!"
"LU SIH TOLOL! PAKE TERIAK-TERIAK UDAH TAU MOBIL KITA ADA DISEBELAH POLISINYA!"
"YA KAN GUE LUPA KALO MOBILNYA GA KEDAP SUARA!"
"LU KIRA INI KAMAR DIRUSUN APA PAKE KEDAP SUARA!"
Tinnn tinn
"AAAA CANGGGG CEPET CANGGGGGG."
'Rumah Susun'
"Anjir tenggorokan gue seret." Ujar Wooyoung sambil meminum jus mangga miliknya yang baru saja diantar oleh seorang waiters. Mereka sudah tiba sekitar 30 menit yang lalu, dan sekarang para waiters sedang mengantarkan berbagai macam makanan dan minuman ke meja mereka.
"Untung aja gue cepet bawa mobilnya, kalo ngga udah jadi kambing guling dikantor polisi ini kita! Lu si Yong, terlalu cerdas!" Omel Yeosang yang juga ikut meminum jus apel miliknya. Mengendarai mobil dengan kecepatan diatas rata-rata cukup menguras banyak energinya, dan tenggorokannya pun terasa kering karna tak berhenti menyumpah-serapahi Wooyoung selama perjalanan menuju ke restaurant.
"Lah gue mana tau kalo ada polisi lagi parkir disebelah kita. Lagian kan gue cuma nyanyi sambil teriak didalam mobil, bukan lagi nyopet. Tapi kenapa polisinya ngejar mobil kita sih!"
"Polisinya ngejar kalian karna mobil kalian ngebut." Sahut Hongjoong dengan tangan yang sibuk memindahkan makanan ke pemilik masing-masing.
"Hooh, tadi tuh polisinya mau ngejar orang yang ga pake helm pas naik motor, nah orangnya itu ada dibelakang mobil kalian, tapi si uyong malah salah nangkep, dikira polisinya ngejar mobil kalian, aslinya mah polisinya ngejar motor itu." Tambah Hyunjae yang membuat Yeosang menjatuhkan sedotan dari mulutnya dramatis.
Jangan kira kalau Yeosang ini kalem, dingin, irit ngomong, es batu. Sebenarnya, Yeosang itu juga bobrok, sama seperti para penghuni yang lain. Tetapi, Yeosang lebih sering menunjukkan sikap 'terbukanya' kepada orang-orang tertentu yang memang sudah sangat dekat dengan dia, misalnya para penghuni rusun. Dan, kebetulan pula orang terdekat yang Yeosang punya hanya para penghuni rusun dan tentunya keluarganya.
Oleh karena itu, 90% teman sekolah, kampus, atau organisasinya, pasti hanya mengenal Yeosang yang 'tertutup' bukan Yeosang yang 'terbuka'. Istilah kasarnya, Yeosang terbuka kepada orang yang dia sayang dan orang yang membuat dirinya terasa nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Susun
Teen Fiction[ On Going ] Rumah Susun || Bias ▪Gfriend ▪The boyz ▪Ateez And others(Jangan Salah lapak ya Hyungdeul) Warn: Toxic, kata kasar betebaran, buat para bocil minggat ae ya soalnya ini ga bagus buat masa depan. Bahasa campuran(Kadang baku kadang non ba...