10000 Hours | Jungkook x IU

Chapter 14

Jungkook menggelengkan kepala.

"Ayo! Ini bukan berarti kau anak kecil sayang, lihat! Semua orang dewasa menaikinya."

"Apa yang kau bilang tadi?"

Ji Eun mengerjap, "semua orang dewasa menaikinya?"

"Bukan. Yang satu lagi."

"Kau bukan anak kecil?"

"Satu lagi."

Ji Eun terkekeh pelan, "sayang?"

"Ya. Yang itu," Jungkook menggandeng tangannya menuju barisan antrian wahana, "aku suka. Katakan lagi sayang."

Cubitan kecil mendarat di pinggang Jungkook, mengundang kerutan di hidung dan seringaian manisnya.

"Aku selalu ingin naik komidi putar." Seru Ji Eun sembari melempar pandangan kearah wahana.

"Komidi putar? Kosakatamu tua sekali."

"Biarkan saja! Aku kan memang sudah tua."

"Kau masih muda. Kecuali bandingannya bayi yang baru bisa merangkak."

Ji Eun tertawa lagi. Jungkook pandai berkelakar hari ini. Ataukah memang ia sudah mengenalnya lebih jauh?

"Kau tidak mau naik wahana yang tadi kau tunjuk pertama?"

"Yang berputar-putar kencang? Aku takut."

"Tapi tadi kau menunjuknya sambil menantang Jimin."

"Waktu kulihat dari dekat aku berubah pikiran."

Jungkook melaju pada antrian terakhir dan masuk kedalam wahana komidi putar, diikuti oleh Ji Eun dibelakangnya.

"Naik saja. Jangan takut kan ada aku."

"Nanti aku muntah."

"Muntah saja di bajuku."

Satu tepukan mendarat lagi dibahu Jungkook saat ia menarik lengan Ji Eun untuk menaiki satu kuda besi yang berada di posisi dalam. Jungkook menaiki kuda besi disebelahnya.

"Kau ingin naik yang itu?"

"Ya. Tapi kalau kau takut sekali, tak usah. Aku akan memaksa Taehyung untuk main bersamaku."

"Dia sudah pucat sejak wahana pertama kau tidak lihat?"

Tak lama, komidi putar tersebut berjalan lambat dan menebarkan lampu-lampu temaram yang manis. Semanis hati kedua insan yang tengah merajut asa satu sama lain.

"Dia pandai mengolok-olok Jimin padahal sendirinya penakut."

"Taehyung dan Jimin penakut ya? Lalu bagaimana denganmu?"

Jungkook mengedikkan bahu, "aku tidak takut apapun. Ketinggian, kegelapan, roller coaster, Seokjin sekalipun aku tak takut."

"Kau hebat."