26

768 59 7
                                    

Seorang siswa sedang melamun dan bersandar di bawah pohon. Tepatnya taman belakang sekolah. Banyak rumor yang beredar, jika di sana ada penunggunya. Oleh karena itu, tempat itu sangat sepi dan suram. Walaupun tempatnya yang menyeramkan. Namun masih banyak siswa yang membolos lewat sana. Katanya biar aman gak ketahuan.

Siswa itu melamun sambil mendengarkan musik lewat earphone. Pandangannya kosong. Wajahnya pucat. Guratan lelah tergambar di sana.

Siswa itu menghembuskan nafas lelah. Lalu berucap lirih, "aku menyerah".

Setelah mengatakan itu, dia bangkit berdiri. Lalu menepuk celananya yang kotor. Baru selangkah dia ingin pergi dari sana. Namun langkahnya terhenti saat...


'Srettt'


Sebuah anak panah melesat melewatinya dengan cepat. Lalu menancap di pohon tempatnya bersandar tadi. Dia melotot kaget melihat kejadian barusan.

Dia menoleh ke belakang dengan keheranan. Karena penasaran, siswa tadi mendekati anak panah yang tertancap itu.

Dia melihat anak panah itu dengan teliti. Pandangannya tertuju pada kertas yang terikat di anak panah itu. Ada sedikit keraguan saat akan mencabut anak panah. Karena rasa penasaran yang tinggi. Akhirnya dia memilih untuk mencabutnya.

Dia menoleh ke sekelilingnya. Ingin tahu siapa yang melakukan itu tadi. Dia sedikit bingung, pasalnya sekolahnya tidak ada ekstrakurikuler semacam panahan. Tapi mengapa ada seseorang yang memanah dirinya. Ah tidak maksudnya anak panah itu melewati dirinya.

Siswa itu masih melihat ke sekitarnya. Namun kosong, hanya dirinya sendiri yang di taman belakang sekolah.

Akhirnya dia membuka tali yang mengikat kertas itu. Dia kembali melihat sekelilingnya. Berharap dapat mengetahui siapa pelaku pemanah tadi. Namun hasilnya tetap nihil.

Dia kembali melihat kertas tadi. Kertas itu terlipat rapi. Dia perlahan membuka kertas itu. Disana tertampang tulisan. Dia menatap tulisan itu dengan raut kebingungan.

"Apa maksud tulisan ini??", gumamnya bingung.

Kertas itu tertulis,

'Pukul 16.30. Datanglah ke tepi danau yang terletak di pinggir hutan barat. Jangan ragu untuk ke sana. Disana akan ada petunjuk untukmu. Pergilah!!
Temukan jawabanmu disana'

-A-

Dia mengernyitkan dahi kebingungan. Pasalnya dia sama sekali tidak mengerti maksud tulisan itu. Dia berpikir, kertas itu memang tertuju padanya atau tidak.

Namun saat melihat inisial di bawah tulisan itu. Dia kembali melamun apakah kertas ini dari kakaknya atau mungkin orang lain yang kenal dirinya.

'kring kring'

Bel masuk pelajaran terakhir berbunyi. Dia tersadar dari lamunan. Lalu memilih pergi dari sana. Tak lupa dengan membawa anak panah dan kertas tadi.

Tanpa di sadari oleh siswa tadi. Seseorang berbaju serba hitam tengah mengawasi dirinya di balik pohon besar. Tangannya memegang busur panah.

Setelah punggung siswa tadi sudah tak terlihat. Seseorang itu pula pergi dari sana tanpa meninggalkan jejak.


Lain tempat...

SMA 1 Cakrawala, adalah tempat siswa tadi bersekolah. Tepatnya di kota Jakarta Selatan. Kelas 10 IPA 1 saat ini sedang mendengarkan penjelasan guru sejarah, mata pelajaran terakhir kelas itu.

Been Exchanged || ✓✓ (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang