Kata orang, wisuda hanyalah upacara sebelum mengakhiri masa-masa sulit di tempat mu menimba ilmu. Bagi Saahna, wisuda adalah salah satu hal yang tidak terlalu penting. Kalo saja bukan karena mama yang memaksa ku untuk mengikuti acara ini, maka aku tidak akan melakukannya. Bukannya apa-apa, Saahna memiliki masalah pada wajah nya, yang selalu mengkonsumsi minyak berlebihan. Jadi, setiap kali Saahna memakai make up, maka setiap 2 jam sekali Saahna perlu mencuci muka, dan memulai dari awal memakai make up nya. Dan itu selalu merepotkan, menurut nya
Tapi, sebagai anak tunggal yang selalu berbakti, jadi Saahna mengikuti setiap perkataan dari Mama, yah sekali-kali, Fikirnya begitu. Kapan lagi, bisa membuat Mama nya bangga. Jadi, 2 hari lagi.. Saahna akan melakukan upacara pelepasan itu, dengan alasan tidak ingin mejadi anak durhaka. Baik sekali.
Saahna tengah menatap kebaya yang sudah di jahit, berwarna biru muda dengan tatapan malas. Pasal nya, dia sudah tahu, bahwa pada hari dimana ia melakukan wisuda akan terasa lebih berat karena panas. Lagi-lagi, Mama nya lah yang bersemangat itu, memilihkan Kebaya yang memang sangat bagus di tubuh nya.
Saahna sudah tahu akan menata rambut nya bagaimana, ia hanya akan minta kepada tukang rias untuk catok keriting, untuk rambut pendek nya. Dan mati-matian berdoa agar make up nya tidak terlalu tebal. Jujur saja, yang menjadi hambatan Saahna kali ini adalah, tidak ada nya pendamping saat wisuda, maksudnya pacar, seperti sahabat-sahabat nya yang lain.
Ia sudah meminta kepada Haikal, tetapi tidak kunjung di balas whatsapp nya. Sudah lebih dari seminggu yang lalu ia meminta lelaki itu untuk datang. Sudah hampir 3 tahun, Saahna menjadi tempat berteduh bagi Haikal. Menjadi seseorang yang akan laki-laki itu temui dikala sedang adamasalah dengan kekasih nya. Sudah berkali-kali Haikal berganti pacar, dan masih juga Saahna tidak pernah dijadikan kekasih. Mungkin begitu cara Haikal memulai Bahagia, memiliki seseorang yang bisa dijadikan cadangan setiap saat. Entahlah.
Sore ini Saahna sedang benar-benar dalam keaadan mood yang kurang baik, sehingga indomie goreng yang kini sudah berpindah tempat ke tangan sepupu nya pun hanya dapat di tatap Saahna, tidak sempat perotes apalagi berdebat. Saahna benar-benar ingin Haikal ada di wisuda nya nanti. Dan itu cukup membuat mood Saahna hancur, karena Haikal hanya membaca pesannya. Tidak cukupkah perasaan nya tidak dibalas? Sampai-sampai whatsapp nyapun tidak dibalas?
Bertahun lalu, awal Saahna dan Haikal berkenalan yaitu dari seorang teman. Saahna bahkan tidak menyangka, bahwa mereka akan 'bersahabat' dekat. Sampai hari ini, Saahna masih tidak bisa mengingat jelas apa yang terjadi, sehingga mereka bisa begitu dekat. Saahna sering kali menyayangkan sikap Haikal yang tebar pesona, menjadikan setiap wanita hanya untuk kesenangannya, merusak setiap komitmen yang sudah dimiliki. Sedangkan Saahna adalah orang yang benar-benar membenci perselingkuhan dengan apapun bentuk nya. Sudah berkali-kali juga Saahna ribut dengan Haikal karena dia berkali-kali memiliki selingkuhan. Saahna memang hanya teman nya, dan bukan Saahna yang disakiti,tapi tidak bisakah Haikal menghargai nya? Karena bagaimana pun juga, Saahna adalah seorang wanita, sama seperti pacar atau selingkuhan Haikal.
Entah keberuntungan, atau malah sial,Saahna kerap kali dipercaya oleh pacar-pacar Haikal untuk menjaga lelaki itu, atau sekedar membantu setiap pertikaian yang sedang dialami mereka. Dan mengharuskan Saahna masuk serta kedalam hubungan mereka. Aneh memang. Setiap kali, Saahna selalu tahu, sisi Haikal Ketika sedang menjadi seorang pacar, dan benar-benar buka tipe Saahna. Lagi-lagi Saahna sudah berfikir dan mempertanyakan, apa yang membuat dirinya menyukai lelaki seperti Haikal? Tapi lagi-lagi tidak ada jawaban. Otak nya tiba-tiba saja kosong. Mungkin karena kebanyakan baca novel? Dan wattap?
"udahlah, cowok kayak gitu enggak usah difikirin lagi. " celetuk Ken sepupu lelaki Saahna, kini dilihat piring Indomie Saahna sudah tandas, habis di tangan lelaki itu. Kini dia baru akan masuk kuliah.
KAMU SEDANG MEMBACA
jodoh di umur 24!
Romancesetelah berkali-kali selalu friendzone selama 22 tahun, dan belum pernah merasakan bagaimana rasa nya berpacaran, akhirnya! di umur 23 ini Sajani Saahna Triasih, bertemu seseorang yang dapat memberikan afeksi lain! ratusan kali, Sajani Saahna Trias...