56. Terbongkar

9.9K 594 39
                                    

Hi, they call me Dyn🦋
Follow Instagram @dinasitirasdin & @wattpaddyn (untuk info seputar karya-karya ku).


HAPPY READING


56. TERBONGKAR

Terkadang penyesalan selalu berada di akhir—Kaila Gladissyah Grande.

***

PRANGG!

Bola mata Auris membulat kala sebuah benda keras menghantam kaca mobilnya. Gadis itu kehilangan kendali sehingga membuat kendaraannya keluar dari jalur yang ia lalui.

BRAKK!

Mobil gadis itu menabrak pembatas jalan membuat kepalanya secara langsung menghantam stir mobil. Suara ringisan Auris terdengar kala ia mengusap pelan kepalanya yang berdarah.

Gadis itu segera keluar dari mobil secara perlahan, kepalanya yang masih terasa sakit membuat ia hampir saja terjatuh jika tak menahan tubuhnya sendiri.

Drtt... Drtt... Drtt...

Bunyi dering ponsel membuat Auris beralih mencari letak benda pipih itu berada. Ia berbalik menatap kaca mobil yang pecah karena lemparan batu, tatapannya tampak mengerling ketika menatap keadaan sekitar yang tampak sepi.

"Halo?" ujar Auris seraya memperhatikan keadaan sekitar.

"Gue kira lo bakalan mati kayak teman lo itu, ternyata dugaan gue salah."

Auris mengembuskan napasnya geram. Ia kembali menatap keadaan sekitar tajam sambil berkata, "Lo pikir gue lemah? Lo salah nyari lawan."

Seseorang itu terkekeh kala mendengar perkataan Auris. "Gue gak peduli lo siapa, oke? Gue cuma mau lo stop nyari tahu gue siapa," ucapnya seraya mematikan sambungan telepon.

Gadis itu berdecak. Ia menatap datar kendaraan yang sebelumnya ia kendarai dengan aman, tubuhnya menjadi lemas seolah tak kuasa menopang dirinya sendiri. Auris duduk di samping mobilnya sembari memegangi kepalanya yang terasa sakit.

"Auris?" ucap seseorang yang kini berdiri di hadapan gadis itu.

Mata Auris menyipit kala melihat seorang lelaki yang ia kenali berdiri tepat di hadapannya. Rayyan, lelaki itu segera mensejajarkan tingginya dengan Auris kala melihat keadaan lemas gadis itu.

"Lo luka, kita ke rumah sakit sekarang," ucap Rayyan seraya menggendong Auris.

Gadis itu segera menahan tangan Rayyan yang hendak menyentuhnya. "Gak usah, gue mau pulang," katanya dingin.

"Oke, gue antar," seru Rayyan membuat Auris berjalan mendahului lelaki itu.

Auris hampir saja terjatuh kalau saja Rayyan tak segera menahan tubuhnya. Lelaki itu langsung saja menggendong Auris ala bridal style kemudian membawanya masuk ke dalam mobil.

"Lo kenapa bisa kecelakaan?" tanya Rayyan.

"Mobil gue hilang kendali waktu di lemparin batu sama orang gak di kenal," jawab Auris dengan mata terpejam. Kepala gadis itu terasa sakit sehingga membuat ia memejamkan matanya dengan tenang.

MAFIA PRINCESS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang