بِسْمِ اللَّهِ الرَّ حْمٰـــنْ الرَّ حِيْــــــمِ
"Jika memang yakin benar lakukanlah selagi engkau bisa".
-Didalam Do'aku
•••••
Taman yang indah dengan bunga yang berwarna warni dan cuaca yang cerah sungguh melengkapi hari yang indah.
"Mama apa kabar ?" Kataku duduk disebelah mama.
"Alhamdulillah mama baik saja sayang" jawabnya dengan senyuman hangat dan manis menatap langit.
"Arin, kamu sudah besar dan tumbuh baik, cantik, tapi ada yang kurang." Tambahnya tetap menatap langit.
"Maksud mama ?" Tanyaku yang tak faham akan perkataan mama.
"Hmm" Mama hanya tersenyum.
"Kamu sudah besar sayang, kamu tumbuh menjadi perempuan yang baik, cantik, pengertian, pintar, namun ada satu yang kurang darimu." Ucapnya yang kini menatapku.
"Aku juga manusia ma jadi aku pasti punya kekurangan" jawabku.
"Bukan itu maksud mama sayang, mama ingin kamu menjadi perempuan yang Sholehah bukan cuma baik." Ucapan mama menatap mataku dalam dalam.
"Mama ingin anak mama menjadi anak yang Sholehah agar bisa mendoakan mama, membawa mama ke Syurganya Allah, kamu mau kan sayang ?".
Pinta mama."Carilah Sahabat yang mampu membawamu kepada Allah." Kata terakhir mama sebelum ia menghilang.
Kini aku hanya termenung sendiri mencerna kata kata mama.
"Apa ini?"
Cahaya yang sangat terang dan menyilaukan mata perlahan menghilangkan dan ku buka mataku perlahan.
"Ini kan kamarku?" Batinku dalam hati.
"Alhamdulillah sayang kamu sudah bangun"
"Yeay Kaka udah bangun"
"Alhamdulillah rin kamu udah bangun"
Saat ku buka mata ada Oma, Ara, Pika dan Fiya dengan senyum seakan berkata "selamat datang untukku".
"Oma, Ara, Pika, Fiya" ucapku perlahan
"Nak Oma tinggal dulu ya Arin udah bangun kalian temenin dulu sebentar Oma mau istirahat sama Ara." Pinta Oma kepada Fiya dan Pika agar menemaniku di kamar.
"Siap Oma" jawab Fiya
"Oma tinggal dulu ya" Oma dan ara meninggalkan aku, Fiya, pika di kamar.
"Rin kamu udah baikan ?" Tanya Pika
"Alhamdulillah baik, kalian juga kan aku kangen banget" ucapku
"Kita juga"
"Fiya, Pika aku mau bilang sesuatu sama kalian" pintaku
"Iyha kamu mau ngomong apa ?" Ucap Fiya sambil membenarkan duduknya menghadapku.
"Aku mau hijrah" singkat dan jelas.
"Kamu yakin ?" Tanya Pika meyakinkan.
"Iya aku yakin, kalian mau kan nuntun aku hijrah biar kaya kalian?"
"Iya kita mau banget, jangan kaya kita, kita belum sebaik itu."
Kata Fiya."Bener, dan di antara kita gak boleh ada yang didepan mau di belakang karena kita akan berjalan bersama beriringan." Tambah Pika.
Rasanya ingin menangis betapa sayangnya Allah mengirim sahabat yang baik seperti mereka padaku.
•••••
Hari ini kembaliku ke sekolah dan hari ini awal ku berhijrah.
"Sesuai janji kita kemarin, kita akan ajarin kamu cara berpakaian yang syar'i". Ucap Fiya semangat.
"Dan kita bawain kamu, hijab yang lebar dan gak nerawang karena ada di Al-Qur'an surat Al-Ahzab ayat 59
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِّاَزْوَا جِكَ وَبَنٰتِكَ وَنِسَآءِ الْمُؤْمِنِيْنَ يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَا بِيْبِهِنَّ ۗ ذٰلِكَ اَدْنٰۤى اَنْ يُّعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
"Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, "Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. Al-Ahzab 33: Ayat 59)" jelas Pika.
"Wah kamu hafal semua Al-Qur'an ya?" Ucapku terpukau.
"Alhamdulillah dikit dikit, masih belajar juga"
"Oh ya rin, kalo mau muji sesuatu pake Maasyaaallah" Fiya memberitahu.
"Oh oke makasih Fiya."
"Maasyaaallah kamu cantik banget rin pake hijab syar'i" Ucap Pika, Fiya kompak.
"Makasih kalian juga cantik tau.." jawabku.
"Yaudah yuk berangkat" anakku
"Yuk" jawab mereka.
Tak lama mereka sampai di sekolah, namun sedikit berbeda dari hari biasanya.
Ya tatapan murid murid pada Arin yang kini tampil syar'i, tatapan sinis, terpukau, dll.
"Ada ustadzah"
"Eh ada Bu haji"
"Sok alim"
"Gak usah dipikirin apa kata mereka anggap aja itu doa" kata Fiya yang melihat Arin takut.
"Iyha fiy siap" jawab Arin senyum.
"Bukannya itu...?"
•••••
Alhamdulillah bisa update juga setelah sekian lama tak update update.
Ada yang kangen gak?
Kira kira gimana di part ini?Selamat menunaikan ibadah puasa ☺️
Jangan lupa baca Al-Qur'an 🍁
15 april
KAMU SEDANG MEMBACA
Didalam Do'aku
Poetry"Dibalik senyum manis yang selalu terpancar di wajahnya ternyata begitu banyak luka yang ia tahan, begitu banyak beban ia panggul sendiri. Arin terlalu tertutup untuk menceritakan kehidupannya pada orang lain walau hanya sekecil debu. Anak yang sela...