Delapan Belas: Tanya-Jawab

199 35 35
                                    

"Akhirnya! Ini segmen gue dan Gami!" Seru Hayate dan direspon tepuk tangan oleh Ryuya, "eh, Shouri genjreng-genjreng buat opening dong!"

"Lah, ogah! Mandiri dong!" teriak Shouri dari kejauhan.

"Gua pakenya Be Ce A!" balas Ryuya.

"Beda woy!"

Lanjut Hayate dan Ryuya melihat ke kamera. Mereka duduk di kursi teras dengan meja bundar kecil sebagai sekat.

Di meja tersebut terdapat tumpukan kartu yang berisi pertanyaan dari netizen yang budiman dan budiwati.

"Hari ini katanya kami akan bacakan kyu en e. Cailahh! Alias question and answer. Okay let's go!" kata Hayate sembari mengambil satu kartu.

"Eh, ini sistemnya gantian, ya." kata Ryuuya.

Hayate pun langsung membaca sembari dahinya mengkerut, "Bang apa bener kalo kepiting kebelah jadinya kepotong? Ini nanya apa ngasih tahu?"

Semua kru dan pemain yang menonton ada yang tertawa. Receh juga humor mereka.

"Udah, langsung lo aja." Hayate meletakkan kartu pertanyaan tadi ke sebelah tumpukan kartu supaya tidak tertukar.

"Oke, giliran gue, ya. Kalo nasi goreng lagi seneng namanya nasi girang ya, bang? Apaan sih?" Ryuuya tergelak membacanya.

Hayate juga ngakak. Kru dan pemain juga. Hayate kembali mengambil kartu pertanyaan lagi.

"Bang, mobil Noah jangan lupa dipanasin biar gak basi. Lo kira lauk semalem?" Hayate membanting kartu tersebut ke meja.

"Noah! Mobil lo katanya musti dipanasin biar gak basi!" Seru Ryuya

"Iye bang, udah dipanasin tadi. Gue kata-katain." Balas Noah juga dengan teriak soalnya dia agak jauh.

"Njir, gak gitu panasinnya!" Hayate beranjak dari kursi, lalu duduk lagi.

Semua pada ketawa. Lanjut Ryuya bacain pertanyaan.

"Kalo kita telepon ke nomor kita sendiri, namanya ditelepon atau menelepon? Sekarang gue tanya, emangnya nyambung waktu lo nelepon diri sendiri?"

"Kalo dia punya dua hape sih bisa." sanggah Hayate.

"Ya oke lanjut. Ini kok malah memancing perkara, memancing tuh perhatian gebetan gitu loh?" Ryuya meletakkan kartu pertanyaan yang sudah dibaca tadi ke meja.

Hayate baca sambil mengernyit, "Bang selama ini gue lagi rajin bermalas-malasan. Sebenernya gue rajin atau malas? Pikir aja sendiri!" Hayate mulai kesal.

"Tapi iya juga, ya? Dia lagi rajin atau males?"

"Jangan bikin gua pusing. Lanjut!"

"Kalo akta kelahiran hilang, kita disuruh lahir lagi ya bang? Hadeeeh..." Ryuuya sudah tidak sanggup.

"Bang, enak gak jumpalitan? Enak! kalo cuma nontonin orang jumpalitan."

"Lanjut. Bang mau nanya. Ya udah nanya aja! kenapa lo ngetik gini doang? Ini gue tungguin lo ya di perempatan. Kita baku hantam!" Ryuya juga kesal tapi ketawa juga.

"Bener gak sih Ikan Paus kalo dipencet jadi berhenti? Serah lo!"

Semua makin gak sanggup ketawa karena pertanyaan-pertanyaan ini.

"Bang, kok ikan ditenggelemin di air dia gak mati? Lama-lama gue tenggelemin juga lo!" Hayate berdiri menghadap kamera, "share lock sekarang, gue mau samperin!"

Aksinya yang kesal bikin semua ketawa.

"Bang, kura-kura kalo lagi mikir namanya jadi kira-kira, ya? Mau ngomong apa ya gue udah gak sanggup." Ryuya membuang napasnya lewat mulut lalu menutup kedua wajahnya.

"Bang, kenapa gendang dipukul? Emang dia salah apa? Yang salah adalah pertanyaan lo kenapa bikin kesel mulu? Salah gue juga kenapa ladenin pertanyaan lo?"

"Sabar, Te!" Teriak Takato.

"Gitar kenapa dipetik? Emangnya dia udah masa panen? Bodo amat!" Ryuya ketawa.

"Kok aku beli nasi kucing tapi gak ada kucingnya? Ya kalo beli nasi padang apa lo juga dikasih kota Padangnya? Rugi lah!"

"Bang, gue beli es batu di warung tapi cuma dikasih es, batunya mana? Iya ntar gue kasih batunya tapi gue lemparkan ke kepala lo ye."

Akhirnya selesai membacakan pertanyaan. Kegiatan yang melelahkan karena menguji kesabaran dan juga lelah karena ketawa.

Ryuuya mencoba mengatur napasnya, "Ini mengolah rasa sabar banget."

Hayate mengangguk setuju, "Sama. Gue kira pertanyaan buat kita. Ternyata pertanyaan begituan!"

Para kru dan pemain ada yang masih kuat lanjut ketawa.

"Yaudah thank you buat pertanyaan kalian yang gak penting banget tapi tetep kami bacain."

Hayate dan Ryuya melambaikan tangan kepada kamera.

🐱🐱🐱🐱🐱🐱🐱🐱🐱🐱🐱🐱

Anggap saja ini ending

Wkwkwk gara-gara liat instagramnya Jenda Munthe itu aku jadi kepikiran buat ini juga😭 soalnya lucu gitu pertanyaannya dan responnya juga bikin ketawa wkwk.

Semoga suka ya gaes! Kalo ada saran dan kritik silakan~

Terima kasih!!

Kos-kosan Haisute: NEKOMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang