Diary

1.1K 20 0
                                    

oh hi! namaku cliff, kali ini aku sedang menyelesaikan kasus di jerman,

"seorang wanita bernama Nona Amanda ( 53 ) ditemukan tewas mengenaskan di sebuah gedung kosong di Berlin, kabarnya ia ditemukan dengan keadaan termutilasi."

Aku membaca berita di koran harian dengan seksama, kelihatannya bacaan ini menarik, asal kalian tahu saja aku membantu kasus tersebut

"Tuan cliff! anda dipanggil oleh tuan fransisco!"

"Baiklah, aku akan segera ke ruangannya!"

Aku bergegas ke ruangan tuan fransisco yang berada di lantai 6, oh ya tuan fransisco adalah seorang detective yang berasal dari perancis, dia juga ikut memecahkan kasus ini

Namun ditengah jalan aku bertemu dengan sainganku ( sekaligus musuh bebuyutanku ) dan ia berkata :

"Aku lebih baik darimu" bisiknya

"Apa!?"

ia hanya menatap wajahku sambil tersenyum licik.

"Apa-apaan mukanya si sial*an ini!?" batinku

sebenarnya apa sih yang diinginkan oleh si kep*rat itu!?  hey Cliff! berhentilah berfikir tentang si kep*rat itu!, kau bisa tunjukkan ia tak sebanding denganmu.  batinku lagi

setelah itu aku sampai ke ruangan tuan Fransisco.tanpa basa-basi aku langsung pergi berbicara dengannya

"Tuan cliff ada waktu sebentar?"

"Ya tentu pak,"

"Baiklah, aku kira sebaiknya kau kembali ke inggris"

"Tetapi pak saya telah ditugaskan untuk menyelesaikan kasus pembunuhan Nona Amanda."

"Aku telah menggantikanmu dengan Tuan james. aku kira dia lebih baik daripada kau"

jleb

apa-apaan ini!? si kep*rat, menggantikanku, jangan-jangan ini yang dimaksud dengan si kep*rat!?

"tapi pak sa-"

"aku ingin kau kembali ke Inggris, sekarang juga!"

tuan fransisco sedikit membentakku, ia juga menatapku garang,

"ba-baiklah pak, saya akan kembali ke Inggris." jawabku sambil terbata-bata

aku segera keluar dari ruangan Tuan San Francisco, ada rasa kecewa sebenarnya, dan sekaligus marah! tentu saja aku marah dengan si kep*rat!

"sudah kubilang aku lebih baik darimu."

aku melihat muka si kep*rat di dekat ruangan Tuan San Fransisco, ternyata ia menguping pembicaraan aku dengan Tuan San Francisco

Aku hanya menatapnya garang, memberikannya tatapan kematian ( atau biasa disebut Death glare ), sekaligus mendengus kesal, tetapi keparat malah tersenyum seperti setan,

"Dasar kep*rat!!!!' batinku

"f*uck, b*itch ,As*hole!" batinku lagi,

setelah itu aku pergi kembali ke Inggris,

***

Aku merebahkan tubuhku dikasur, mengambil buku diary yang telah diberikkan kekasihku "Clara" menulis apa yang dilakukkan  si kep*rat terhadapku hari ini.

dan tak lupa aku mengutuk di kep*rat

"aku harap kau mati dalam jangka 3 hari!!!!" ucapku sambil mendengus kesal

DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang