ENJOY🦋
Aleara kini sedang menikmati secangkir coklat panas yang di siapkan Bi Nimah. Hingga suara ketukan pintu kamar terdengar.
Tok tok tok
Ceklek
"Oh Anna masuk na." Ucap Aleara pada Anna yang berada di depan kamarnya. "Makasih,btw pada belum dateng ya?" Tanya Anna sembari duduk di sofa yang ada di kamar Aleara.
"Belum paling ben-
Ucapan Aleara terpotong dengan suara teriakan dari luar kamar.
"ALEA YUHUUU KAMU DI MANA! ALEA OH ALEA!"
BUGH
"Sakit al main lempar aja, ni bantal juga mau aja di lempar!" Ucap Violetta yang baru datang bersama Jiana dan Khanza.
"Berisik dodol!" Ucap Jiana sambil memutar bola mata malas.
"Udah deh, ini jadi gak?" Tanya Anna melerai perdebatan mereka.
"JADI DONGG!" Ucap ke empat nya bersama membuat Anna terjolak kaget.
"Anj*ng." Umpat Anna.
"Gak boleh ngumpat." Ucap Aleara. "Udah ayo siap-siap, satu mobil apa naik motor atau apa?" Lanjut Aleara.
"Naik motor aja al tadi gue ke sini bawa motor." Ucap Jiana yang di setujui yang lain. "Motor klx semua?" Tanya Aleara yang di angguki yang lain. "Oke ganti gih, pilih baju apa aja yang kalian mau."
Beberapa menit kemudian mereka telah siap dengan pakaian mereka masing-masing.
"Langsung aja yuk." Ucap Violetta.
Mereka turun menuju ke motor masing-masing dan melaju membelah jalanan ibu kota.
🦋🦋🦋
"HUWAAAA JEVANNN, SATYA NGAMBIL SUSU GUEEE!" Tangisan Ozky membuat keadaan markas tambah ribut.
"Hiks hiks jevan beliin susu lagi hiks." Ucap Ozky di depan Jevan dengan mata yang memerah karena menangis.
"Iya." Jawab Jevan membuat Ozky menghapus air matanya sedangkan Jevan menatap Satya tajam.
"Hehehe ampun van." Ucap Satya.
Tak lama David dan Rafliano kembali dari warung depan markas memesan makanan dan minuman.
"Makanannya mana?" Tanya Ozky dengan mata yang masih memerah karena habis menangis.
"Bentar nanti makannya di anter mang dadang." Ucap David.
"Lo kenapa ky?" Tanya Rafliano yang melihat mata Ozky. "Tadi susu oky di minum satya."adu Ozky pada Rafliano yang di balas anggukan singkat Rafliano.
"Dirga sama Regan mana?" Tanya David.
"Kamar." Jawab Jevan.
"WOYYY BERHENTI!! NGAPAIN LO LEWAT SINI?!"
Teriakan dari luar markas membuat mereka segera keluar, termaksud Regan dan Dirga yang baru saja keluar dari kamar.
🦋🦋🦋
Di sisi lain Aleara dan ke empat sahabatnya sedang dalam perjalanan pulang ke rumah Aleara mereka akan menginap. Tiba-tiba mereka mendengar teriakan.
"WOYYY BERHENTI!! NGAPAIN LO LEWAT SINI?!"
"Mampus, gue baru sadar kita lewat jalan markas Fraksiz yang artinya kita masuk kandang macan." Ucap Violetta membuat mereka melihat sekelilingnya hingga mereka sadar bawah mereka melewati jalan yang tak seharusnya mereka lewati.
"Aduh gimana dong?" Tanya Khanza yang sudah berkeringat dingin.
"Al mereka keluar semua aduh mana ada regan lagi!" Ucap Anna.
"Gimana puter balik aja!" Ucap Jiana yang di setujui yang lain.
Saat mereka akan menjalankan motor, helm mereka di lempar kayu oleh anak anak Fraksiz membuat mereka kehingan keseimbangannya.
BRUK!
Regan dan anggota yang lain menghampiri Aleara dan ke empat sahabatnya dan memindah kan motor yang menimpa Aleara dan sahabatnya.
"Lepas helm mereka!" Perintah Regan yang di angguki lima anggota yang langsung membuka helm mereka, seakan slow motion membuat rambut panjang mereka terbang dengan indah diikuti angin malam hari.
"Kalian?!" Ucap Ke tujuh inti Fraksiz yang terkejut.
"Beno, rizal, bintang, haikal sama farhan bawa motor mereka masuk ke markas!" Perintah Regan yang tak dapat di gugat.
Aleara menatap sahabatnya yang juga menatapnya, ia menganggukan kepala berkata seolah tidak apa-apa membuat sahabatnya tersenyum lega.
Aleara dan sahabatnya di bawa masuk ke dalam markas dan di dudukan di sofa sedangkan anggota yang lain selain anggota inti di suruh Regan pulang.
"Gue gak nyangka kalo Alea sama sahabatnya naik montor klx." bisik Satya pada Rafliano yang di dekatnya. "Gue juga."
"Kenapa kalian berani lewat depan markas Fraksiz?" Tanya Regan kepada ke lima gadis yang tengah menunduk dengan aura mengitimidasi.
"JAWABB!" Bentak Regan membuat ke lima gadis terjolak kaget dan hampir menangis, sedangkan Jevan mengusap punggung Regan.
"K-kita g-gak sengaja." Jawab Aleara menahan air matanya supaya tidak jatuh karena ia dan ke empat sahabatnya tidak bisa di bentak.
Tanpa sepatah kata Regan meninggalkan mereka menuju kamar.
"Obati luka kalian! setalah itu kalian boleh pulang" Ucap Jevan ikut meninggalkan mereka setelah memberi kotak P3K di susul yang lain, untuk menyusul Regan, namun sayang Aleara dan sahabatnya tidak mendengar ucapan terakhir Jevan.
-BERSAMBUNG🦋-
AFREGAN VIZDAN RAVANKAZ.
-salam manis
MaChi❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleara (On-Going)
Ficção Adolescente[ALANGKAH BAIKNYA FOLLOW AKUN AUTHOR DULU BIAR LEBIH NYAMAN!!!, JANGAN LUPA FOLLOW AKUN @fahhh28] Aleara Vallarie Aleara atau kerap di sapa Al adalah gadis yang murah senyum, ia datang ke ibu kota Jakarta dengan sejuta teka-teki dan rahasia. Ke dat...