bab 10

677 84 15
                                    

typo!!! harap maklum:v
and happy reading guyss:*
_________________________________

XYL#

ku tatap kepergian pria manis yang menemani sarapan ku pagi ini. harusnya aku yang pergi untuk mengantarnya, namun tampa undangan sebuah masalah datang padaku!!!!
''sefa..tolong siapkan perlengkapan ku'' ucapku pada wanita itu sebeleum aku meninggalkan ruang makan menuju kamar kerja pribadiku.
''tuan silahkan'' ucap sonny membuka pintu mobil.
''bos kita ke kantor dulu atau bagai mana?'' tanya pria berkulit putih menatapku dari kaca spion dalam. '' langsung ke lokasi, aku masih punya urusan lain'' jawab ku singkat membuat pria yang setahun lebih tua dariku itu mengangguk paham.

  aku menatap ke arah luar jendela mobil, menatap matahari yang mulai meninggi.hawa panah di luar tentu saja tidak akan terasa ke dalam buan?

drttttt...drttttt...
''baiklah,awasi dia jangan biarkan seorangpun yang menyentuhnya.'' ucapku setelah mengangkat telpon.

syestemvop#

dengan langkah berat zeng shunxi berjalan menuju pintu utama kediaman kenaan. dengan sedikit rasa takut pria itu menekan bel yang berada di samping pintu rumah itu.

DING...DONG..DING...DONG..

Ceklekk...
''gege'' seoorang anak muda keluar dan langsung menutup pintu di belakangnya.
''gege.. kenapa kau tak menelpon ku jika kau pulang?'' tanya kenaan  sambil menarik tangan shunxi mengikutinya ke samping garasi.
''wae? apa kau sedang bersama kekasih mu?'' tanya shunxi menatap sepupunya itu. ''aishhh kau ini sudah berapa kali aku katakan,hubungi aku jika kau sedang bersama pacarmu bocah!''runtuk zeng shunxi.
''ae..ae..ae.. bicaramu!'' kenaan menepuk jidatnya sendiri melihat kelakuan kakak sepupunya itu.
''awas aku akan masuk, badanku lelah'' ucap shunxi mencoba berjalan namun di tahan oleh kenaan. '' ada apa dengan mu nak? kau baik baik saja?'' tanya shunxi menempelkan  punggung tangan nya di jidat pria manis itu.
''aishh aku baik baik saja'' ucap nya menyingkirkan tangan shunxi dari permukaan jidatnya itu. '' lalu?'' tanya shunxi menaikan sebelah alisnya.
'' paman ada di dalam, apa kau masih mau masuk?'' tanya kenaan membuat shunxi mengernyit.
'' apa maksudmu?'' tanya shunxi.
''ayahmu ada di sini, dia mencarimu,paman mengatakan akan mengirim mu ke amerika'' jellas kenaan, tentu saja itu membuat pria manis berparas malaikat dan titisan dewi itu terkejot  se kejut kejutnya.
'' jangan bercanda'' ucp shunxi masih tidak peercaya.
'' terserah gege saja mau percaya atau tidak, tapi aku beri tahu  jika kau ingin selamat cepat bersembunyi di tempat yang aman,'' ucap kenaan.
'' ta-tapi bagai mana dengan si tua bangka itu?'' tanya shunxi.
'' aku dan paman xi yang akan mengurusnya'' ucap kenaan  meyakin kan zeng shunxi.
''aehh..baiklah kalau begitu,tolong kabari aku jika sudah aman, dan tolong bantuan nya'' ucap shunxi  seegera pergi meninggalkan halaman rumah yang sudah dia huni selama 6 tahun itu.

shunxi berlari ke arah halte bus, dan segera masuk kala sebuah bus berhenti di depan nya. tampa pria itu sadari ada seseorag yang tengah mengawasinya sejak tadi.

di tempat lain#

dor...dor...dor...
suara tembakan terdengar silih berganti,di susul dengan tumbangnya beberapa tubuh dengan darah yang mengalir dari setiap lubang di tubuh nya karna anak pelluru.
'' berapa nyawa yang selamat?'' tanya yu liang dingin sambil menatapa kumpulan anak kecil dengan baju dan penampilan yang lusuh, yang menunduk ketakutan setelah di seamatkan grup pengintai.
''13 orang sir, 7 anak sudah di mutilasi, dan kami sudah mengirim nya   ke  pihak forensik untuk di autopsi.'' jelas seorang wanita bertubuh tinggi,dengan balutan baju berwarna hitam juga rambut yang di kuncir kuda.
''mn,'' jawab yu liang membersihkan noda darah yang ada di kemeja putih yang dia kenakan.

xiao yu liang tengah berkumpul dengan beberapa anak buahnya sebelum dering henpon membuatnya menjauh  dari kerumunan itu.

''ada apa?'' tanya yu liang saat sambungan ssudah di nyalakan.

''ada masalah'' ucap orang di sebrang sana.

'' katakan?'' tuntut yu liang.

'' dia pergi dari rumah, sepertinya ada seseorang yang membahayakan di rumah nya'' tutur orang itu.

bohong jika yu liang tidak terrkejut,buktinya kini wajahnya mengernyit, namun ekpresi itu segera luntur.
''awasi dia'' ucap yu liang segera menutup telpon miliknya lalu memasukan nya kembali ke dalam saku celana nya.
______________________________

shunxi terus berjalan setelah beberapa menit yang lalu ia turun dari bus yang di tumpanginya.
''ck.. kenapa si tua bangka itu bisa datang ke rumah?'' dengus shunxi sambil terus berjalan.
'' dan apa yang dia pikirkan, mengirimku ke amerika cihh sangat menyebalkan'' runtuknya lagi.
''hhh dan lihatlah, aku tak tahu harus pergi ke mana?'' ucapnya menatap ke sekililing nya dengan pandangan putus asa.

entah karna terlalu bannyak yang di pikirkan pria manis itu entah bagai mana.hingga...dukkkk..
tubuh shunxi sedikit mundur saat ia menyadari dirinya menabrak seseorang di hadapan nya. ''maaf,aku tak sengaja'' ucap shunxi tampa mau menatap  orang yang ada di hadapan nya.

tes...tesss...tesss...
butiran butiran air mata dari langit menetes turun ke bumi,membuat bercak air di atas jalan yang semula kering, shunxi masih dalam posisi semula, namun entah apa yang enggan membuat pria itu memperlihatkab  wajahnya.

dengan tegesah shunxi melewati orang yang di tabraknya, sebelum sebuah suara berhasil menghentikan langkah nya. ''sudah hujan.apa kau tak mau berteduh nak?''  tanya orang itu membat shunxi segera membalikan badan nya, menatap seorang pria dengan kameja putih lengkap dengan jas abu abu yang senada dengan celana yang di kenakan pria tersebut.
''kau?? sedang apa di ini?'' tanya shunxi menatap pria yang mulai mendekati nya. '' kau ingin berbicara di sini?'' tanya pria itu sambil melepaskan jas yang di kenakan nya dan menggunakan nya untuk menutupi kepala shunxi,agar terhindar dari percikan air hujan yang lama kelamaan semakin besar(deras).

''kau belum menjawab pertanyaan ku'' tuntut zeng shunxi yang kini sudah berada di dalam mobil van hitam. ''pertanyaan yang mana?'' tanya pria itu pura-pura tidak tahu. ''aish, apa kau pikun? pertanyaan yang tadi'' dengus shunxi.
namun saat pria itu akan menjawab, pria lain yang berada di mobil itupun bersuara. ''bos, kita akan ke mana?'' tanya zico menatap pantulan pria di belakangnya yang tak lain adalah xiao yu liang.
''kita pulang saja'' jawab yu liang sambil membenarkan letak jam tangan milik nya.

yu liang melirik shunxi yang ada di sebelahnya,dengan sedikit senyuman akhirnya yu liang memberikan jawaban atas pertanyaan pemuda itu tadi.
''aku datang menjemputmu'' ucap yu liang membuat shunxi menatap nya,
'' menjemputku? bagai mana kau tahu aku ada di sana?'' tanya shunxi lagi.
''maaf tuan muda zeng, saya yang memberi tahu anda ada di sana.'' kali ini bukan xiao yu liang yang menjawab melainkan zico.
''ni..kau membuntutiku?'' tanya shunxi dengan sedikit nada tinggi.
''sudah sudah, lebih baik ceritakan apa yang terjadi,kenapa kau pergi dari rumah?'' lerai xiao yu liang.
''bukan urusan mu'' jawab zeng shunxi ketus.

   sekitar 1 jam lebih,akhirnya mobil van hitam itu memasuki gerbang rumah mewah bak istana dalam cerita dongeng.
yu liang yang sedari tadi berkutat dengan benda perseginya pun segera mengakhiri dan memasukan benda persegi empat itu ke dalam saku celana nya.
'''zico buka kan pintu mobil dengan pelan.'' perintah yu liang.
  matanya menatap ke kursi di sebelahnya, di mana tubuh shunxi yang tengah tertidur lelap dengan kepala yang menyender di bahu nya.
''ah dia sangat menggemaskan'' ucap hati yu liang,segera mengangkat tubuh shunxi dan menggendongnya membawa keluar ketika pintu mobil sudah terbuka.



nihao...selamat sorea...

ah  tak banyak kata yang perlu mimin sampaikan di pengakhir episodr kali ini,
hanya mngingatkan :V

jangan lupa vote,komen,and follow:<

semoga sehat selalu:)

salam rindu dari XH:*

Accidental Love//JZ^XXYL(ulimatenote 2020)//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang