16| Amerika

2.2K 133 10
                                    

Somi terbangun karena merasa kedinginan tubuhnya rasanya hampir membeku karena semalam Sehun menaikan suhu acnya. Pelan pelan Somi membuka matanya perlahan kepalanya benar-benar pusing saat matanya menerima cahaya.

Di hadapan Somi hanyalah guling tempat Sehun terlihat sangat tapi seperti tidak di tiduri. Detik kemudian saat ingatan Somi kembali ia langsung bangun, pandagan Somi turun ke bawah dirinya sudah setengah telanjang sekarang.

Somi memukul kepalanya pelan ini adalah kebiasaan buruk Somi saat mabuk ia pasti akan melucuti semua pakaiannya. "Aku pasti sudah gila".

Semua ingatan semalam terlihat sangat jelas di pikiran Somi bagaimana beringasnya Somi malam itu. Tidak mau mengingat-ingat kegilaan dirinya Somi segera bangkit dan membersihkan dirinya di toilet agar hawa sejuk menjernihkan otaknya.

Sedangkan Chanyeol ia membantu Sehun mengemasi kopernya. Hari ini Sehun memutuskan untuk berangkat ke Amerika bersama Somi ini sudah rutinitasnya saat di bulan Februari ia akan pergi ke sana.

"Ingat hanya sehari!" Peringatan dari Chanyeol.

Sehun memutar matanya malas "nde Chanyeol sanjangnim" Sehun menggoda Chanyeol.

Chanyeol mulai terpancing emosi dan menepuk kasar punggung pria itu."AISHH kau".

Setelah siap Chanyeol segera kembali ke dorm lalu Sehun naik ke atas untuk mengecek keadaan Somi pasalnya ini sudah jam sepuluh pagi mereka ada penerbangan siang. Tadi Sehun sempat naik ke atas untuk mengambil beberapa potongan baju mereka tapi terlihat Somi masih tidur pulas dengan memeluk guling.

Bersamaan Sehun masuk Somi baru saja keluar dari toilet. Gerakan mereka sama-sama tertahan dengan posisi membeku saling menatap Sehun diam beberapa detik kemudian ia menghampiri Somi membawakan air perasan lemon dan madu untuknya.

Somi berusaha sebisa mungkin terlihat biasanya jika Sehun bisa kenapa Somi tidak bisa. "Gumawo" ucap Somi sambil mengambil gelas di tangan Sehun.

"Kau masih pusing?".

"Sedikit!".

Batin Sehun sedang berharap jika gadis itu mengingat kejadian semalam tapi kenapa jika ia mengingatnya Somi tidak mengamuk. "Kenapa kau tidur di luar?" Tanya Somi.

-bodoh! Kenapa kau harus menanyakan hal itu sialan!- omel batin Somi menghujat dirinya sendiri atas kecerobohanya.

Ini adalah kesempatan Sehun untuk memastikan pikirannya. "Aku? Ingin saja, kau tidak mengingat apapun semalam?".

Somi tersedak kemudian Sehun dengan sigap langsung menepuk tengkup Somi. "Pelan-pelan!".

Somi menggeleng pelan namun terlihat ragu membuat Sehun sedikit curiga dengan jawabanya. "Kau benar tidak mengingatnya?" Tanya Sehun sekali lagi untuk memastikan.

"Ani! Memangnya apa yang harus ku ingat!!" Alasan Somi kemudian ia berjalan menjauh dari pria itu.

Pria itu terSenyum puas. "Kau tidak ingat jika kita bercumbu dan kau membuka ba-".

Ucapan Sehun terpotong karena Somi mendekap mulutnya dengan tangan mungilnya itu. "Sehun jeball jangan mengungkitnya anggap saja tidak terjadi apapun! Jeball!!".

"Asal kau memberikan Morning kiss padaku" ucap Sehun menatap Somi penuh arti.

Tidak menunggu lama somi kemudian berjinjit untuk mengecup sekilas bibir pria bertubuh tinggi itu. Kemudian Somi melarikan dirinya kembali ke toilet entah ia merasa sangat malu sekarang. Sehun kembali tersenyum melihat kelakuan gadis itu yang kian melunak dan tidak ada perlawanan membuat Sehun sangat bahagia.

"Bersiaplah kita akan pergi sekarang" teriak Sehun dari luar.

-

Dalam perjalanan Somi benar benar tidak di beri tau akan pergi kemana ia hanya mengikuti instruksi dari Sehun dan Woojin. Sesampainya di bandara Somi melongo tidak percaya kalau mereka akan pergi jauh barulah Woojin menyerahkan paspor dan lain-lain pada Somi.

My Secret Wife [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang