Chapter 28

549 117 8
                                    

I ❤ U ROSÉ
You did and still doing great job.
Buat readers story ini, tolong support album solo Rosé. Please please :)

 Please please :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁🍁

Ia tidak tahan lagi. Segalanya menjadi serba tanggung sejak hidup menumpang di pack Selatan. Nyaris tidak tau mau melakukan apa. Tapi juga tidak bisa lagi berlama-lama terbenam dibalik selimut.

"Hei!" tegur seseorang.

Seketika suara kekehan beberapa werewolf yang sedang berlatih panahan tak jauh dari tempatnya meringkuk menyapa indra pendengaran. Dan 一sekilas Chaeyoung lega melihat Shotaro yang telah mampu berbaur dengan beberapa young wolf.

Ya, satu-satunya kesibukannya sekarang hanyalah membuat tubuh kurusnya kebal pada hawa musim dingin dan matanya hampir copot akibat mempelototi para warrior tampan super menggoda yang berlatih bela diri di sekitaran danau 一 hingga lupa waktu.

“Lu-na?” Itu suara Jeno yang kedengaran keki dan tidak terbiasa menggunakan panggilan Luna.

"Ada apa?" ia refleks melirik sinis.

"Delta Lucas memintamu bergabung bersama kami."

Astaga...

Padahal sudah berulang kali Chaeyoung mengatakan pada Delta yang bertugas mendampinginya 一 bahwa dirinya sama sekali tidak tertarik melakukan latihan sejenis itu. Namun nampaknya dia cukup keras kepala. Belum lagi, kemana-mana dia selalu membuntuti Chaeyoung.

"Bilang padanya 一 kalau dia terus bersikap seperti orang yang kurang kerjaan, aku akan memikirkan cara agar besok-besok dia kewalahan menghadapiku."

Chaeyoung melirik ke arah lahan terbuka yang dipenuhi manusia jadi-jadian. Tidak habis pikir, bagaimana Jaehyun bisa mengumpulkan dan menangani warrior sebanyak itu? Apa tujuannya? Kenapa mereka semua bersikap seolah-olah esok pagi akan ada perang besar? Bahkan warrior wanita mereka yang hanya hitungan jari tangan tidak kalah tangguh dan gesit.

"Ya sudah 一 kau sampaikan saja sendiri," tolak Jeno, membelakang.

Tiba-tiba Chaeyoung berubah pikiran dan dengan gerakan luwes bangkit. Menghampiri kelompok panahan itu dengan tergesa-gesa. Naluri ingin melindungi seketika menggelitiknya saat hazelnya menangkap sosok Shotaro diperlakukan semena-mena.

"Apa yang kau lakukan?" Ia menatap nyalang pada Delta Lucas. Laki-laki itu balas menatapnya kebingungan, lalu perlahan-lahan melepas pitingan dari leher Si Rogue.

"Hei, awas kalau kau merundungnya disini."

"Kau salah paham Luna. Kami hanya bermain-main. Benarkan Shotaro?"

Anak laki-laki itu mengangguk kuat bahkan tersenyum cerah. Isyarat bahwa dia memang tidak apa-apa. Tapi bagi Chaeyoung itu belum cukup. Perempuan itu menarik lengan Rogue itu menjauh dari Lucas.

Innocent Moon 🌙 (JAEROSÉ, CHANROSÉ, 97 Line)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang