Menempuh perjalanan menuju perkebunan Kakek Sang Bum memakan waktu kurang lebih sekitar 40 menit.
Keempatnya menikmati keindahan alam sekitar sepanjang perjalanan Jungkook dan Lisa sibuk berdua tapi tidak dengan Taehyung maupun Jennie.Jennie hanya duduk diam namun ia menikmati semilar angin dari atas mobil sungguh menyejukkan jiwa terkadang ia menutup mata meresapi indahnya dunia rambut hitamnya terkibas indah diterpa angin menambah kesan alami terpancar dari dirinya. Diam-diam Taehyung mengarahkan lensa kamera ponselnya untuk memotret Jennie dalam hitungan detik Taehyung mendapatkannya bahkan sudah lebih dari satu.
Mobil terus berjalan dengan kecepatan rata-rata.Taehyung sendiri menyaksikan bagaimana keasrian desa Damyang Ia melihat area samping sebelah kanan dibawah tanjakan gunung tidak terlalu tinggi terdapat persawahan besar di ujung sawah ada aliran sungai kecil, terlihat pula orang-orang berlalu-lalang di sana bekerja dengan gigih sembari bercengkrama ria. Ia menengok lagi ke sebelah kiri di mana orang di sana sedang sibuk bekerja membajak sawah menggunakan mesin pembajak terlihat di beberapa bagian ada sederet pondok-pondok kecil sebagian ada orang duduk di sana.
Sekarang tiba dimana mobil Sang Bum memasuki area perkebunan masih jalan besar namun di apit oleh aliran air parit kecil kedua sisinya. Banyak tanaman buah-buahan yang sangat Taehyung yakini bukan milik Sang Bum.
Kini mobil Sang Bum berbelok arah ke sebelah kanan dimana telah memasuki area perkebunannya sangat luas terdapat banyak tanaman buah-buahan disini oh Tuhan Taehyung sangat takjub di penghujung tepat dibawah pohon besar ada rumah kecil mobil Kakeknya langsung perlahan berhenti saat sudah berada di dekat rumah kecil itu lebih tepatnya pondok,. Akhirnya mereka telah sampai
Mata Taehyung menatap kagum area perkebunan Kakeknya tanaman buah berjejer indah rapi sesuai garis batas buah-buahan yang berbeda di setiap barisan petak nya tersendiri.
Lokasinya sangat amat strategis begitu luas nan nyaman. Di sudut paling panggir kawasan perkebunan sekitar jarak 200 meter dari tanaman Jeruk ada sebuah telaga kecil berair jernih memiliki kedalaman tidak seberapa disekelilingnya terdapat pagar-pagar kecil yang di rajut indah oleh tangan Sang Bum sendiri. Luar biasa pikir Taehyung Kakeknya memang orang yang rajin dan sangat kreatif.
"Yuhuu.. Akhirnya Kita sampai juga" teriak Jungkook merenggangkan otot-ototnya
"Ayo kita bawa barang-barang ini kedalam pondok" perintah So Eun pada semuanya termasuk Sang Suami
Taehyung turun dari atas bak mobil terlebih dahulu lalu membantu Jennie juga untuk turun lalu bertanya pada sang empu.
"Kau sudah sering ikut kemari bersama Kakek dan Nenek?"
Jennie mengangguk mengiyakan pertanyaan Taehyung seraya meraih bakul berada di bak mobil
"Sini bakulnya biar aku yang bawa" Taehyung meraih paksa bakul dari genggaman Jennie membuat Jennie mendengus pasrah
"Tapi Tae--"
Taehyung tidak menghiraukan Jennie ia berjalan mengikuti Sang Bum masuk kedalam pondok. Lagi-lagi Taehyung sangat terkagum menatap ke setiap sisi sudut ruangan dalam pondok kecil ini terkesan amat minimalis ia berjalan mengintari isi dalam pondok terdapat 3 ruang bagian depan tempat istirahat,bagian belakang terdapat juga dapur kecil sudah ada alat masak tersusun rapi sesuai tempatnya,sudut kiri bagian agak belakang terdapat bilik kecil bertagar tulisan wc .
Dinding-dinding pondok berbahan kayu bambu kuning begitu tebal dengan tekstur yang halus karena sudah di ukir sedemikian rupa,serupa dengan lantainya terbuat dari bambu dilapisi tikar kecil hanya ada di ruangan depan tempat peristirahatan dengan atap terbuat dari daun ilalang tak lupa dilapisi menggunakan tenda kecil berwarna biru muda. Ketinggian pondok mungkin sekitar 2 jengkal dari tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Village Flower Girl🌻| TAENNIE |
FanfictionDesa Damyang menjadi saksi pertemuan kisah Cinta Taehyung dan Jennie. Jennie si gadis desa dengan gaya hidup kesederhanaanya yang mampu memikat hati seorang Kim Taehyung