"Pagi felix"sapa seorang pemuda manis yang baru datang kekelas.
"Pagi juga jisung,em mana kak minho?"tanya nya penasaran karena minho -Kekasih jisung- tidak mengantar sampai kelas.
"Kak minho katanya ada urusan keluarga,jadi gak berangkat"jawab nya lesu.
"Ohhhh,kamu dah makan kan?"tanya nya lagi.
"Belum,Hehe"jawab nya sambil menggaruk kepala yang tidak gatal.
Felix langsung menarik tangan jisung ke kantin,jisung mah dah tau kalo felix itu terlalu posesif sama dia,sampe sampe yang boleh megang dia hanya felix sama minho juga keluarganya.
Saat sudah dikantin jisung langsung disuruh duduk,dan felix membeli makan.
"Nih,makan sampe habis Ok"kata felix sembari memberi seporsi bakso dan teh hangat.
"Hehe,makasih lixie"ucapnya yang langsung melahap bakso nya.
Felix tersenyum senang sembari memperhatikan jisung tanpa disadari sang empu.
Pulang sekolah/Aku cepetin ya/.
"Jisung,kamu dijemput siapa?"tanya felix yang sudah naik motor nya.
"Emm,gak tau,bang brian masih kuliah,kalo kak minho kan mungkin masih ada urusan jadi gak bisa jemput,dan pak sopir lagi pulang kampung"jawbnya panjang lebar,kalo papa mamanya tuh di malaysia ada urusan kantor.
"Kalo gitu biar aku anter Ok,sambil kita ke sungai,jalan jalan,gak ada penolakan"katanya yang langsung memakaikan helm pada jisung,jisyng mah gak nolak kan untung gak usah bayar gobek.
Akhirnya mereka sampai di sungai han,dan langsung duduk tentunya.
Tapi di sebrang sungai han jisung seperti melihat minho yang sedang bersama seorang wanita.
"Lix,itu kak minho bukan sih"tanya nya memastikan.
"Ahh,iya tapi kenapa sama perempuan ya,katanya ada urusan"ucap nya yang seperti nya mengetahui perempuan yang sedang bersama minho.
Yang makin membuat terkejut adalah saat minho berciuman dengan wanita itu.
"Hiks"tiba tiba jisung menangis.
"Shhh,mungkin aja itu orang yang mirip kak minho,coba kamu kirim pesan atau telfon kak minho"saran nya sambil memeluk jisung dan mengusap punggung jisung lembut.
Jisung pun menlefon minho,dan ternyata pria di sebrang sana juga sedang melihat hp nya.
"Ha-halo kak"ucapnya sembari memperhatikan seorang di sebrang sana.
"Halo sayang kenapa,aku masih ada urusan,nanti aku datang ke rumah kok,dah dulu ya,bye"jawab nya yang langsung memutuskan panggilan telfon,dan seorang di sebrang sana juga sama.
"Hiks,kak minho ternyata,hiks"lirih jisung,ternyata kekasih yang dicintainya bermain dibelakangnya.
'Minho bangsat sialan'Umpat felix dalam hati.
"Jisung,putusin minho sialan itu,sekarang"ucapnya lembut tapi terkesan tegas.
"Gak bisa lix aku hiks"lirih nya yang masih tak tega jika ia harus berpisah dengan kekasihnya.
"Putus sendiri atau aku yang mutusin"ucapnya dingin.
"Ta-tapi"
"Siap siap nanti kamu lihat dia kesakitan"ancam felix.
"Iya lix hiks"ucapnya,jisung takut kalo minho kenapa napa/Udah disakitin kok masih sayang sih-_-/
"Dan mulai sekarang aku yang akan jaga kamu seumur hidup"ucap felix yang langsung mengecup bibir jisung.
Jisung kaget dong"Ma-maksudnya"tanya nya.
"Mulai sekarang kamu jadi pacar ku Ok,gak ada penolakan"ucapnya.
"Felix,hiks"ucap jisung yang kembali menangis.
"Hmm,kenapa?,Terhura ya"goda felix yang mendapat pukulan kecil dari sang empu.
"Kenapa mau sama aku"tanya jisung penasaran.
"Aku sebenernya dah suka kamu sejak pertama kali ketemu,tapi ternyata kamu dah punya kak minho,sekarang kan dah putus jadinya kamu punyaku sekarang"jawabnya santai.
"Hehe"cengir jisung.
Tanpa disadari minho sedang melihat dari sebrang sana 'Sendiri', perempuan tadi yang diketahui bernama nancy sudah pulang duluan karena dijemput oleh kekasihnya yang entah keberapa.
"Emang pantes jisung sama felix,gw emang seburuk ini buat dia"ucapnya lirih.
"Semoga kamu bahagia ya sung"ucapnya lalu beranjak pergi dari sana.
END
Astaga gaje...... 😥