𝓜𝓮 𝓪𝓷𝓭 𝓜𝔂 𝓦𝓸𝓻𝓵𝓭 [1/2]

126.

.✿✿✿.

Jihyo kini memilih membaca buku dibalkon kamarnya. iya, dia benar-benar melanjutkan membacanya.

dia memilih duduk di kursi empuk dengan segelas coklat panas di atas meja.

membaca buku dengan cahaya lampu kecil dan sinar bulan. cukup indah. harusnya Jihyo memotret ini.

ceklek

“Jihyo?”

Jihyo menghembuskan napasnya. dia hanya ingin membaca buku dengan tenang. tapi semua orang terus mengganggunya.

“nee unnie?” sahut Jihyo

Chungha melangkahkan kakinya mendekati adik bungsunya itu.
“sedang apa?”

“membaca. jadi ada apa?” Jihyo benar-benar ingin Chungha selesai dan pergi dari sini.

“um..—” Chungha menggaruk tangannya meskipun tak gatal. “—maaf? Yuju bilang ini salahnya jadi...aku minta maaf karena ucapanku saat itu.” lanjutnya

Jihyo menatap Chungha dari atas sampai bawah lalu mengangguk. “tak apa, aku mengerti.”

“damai?”

Jihyo mengangkat bahunya. “aku tak yakin. tapi aku memaafkanmu.” ucapnya santai

“arraseo, aku keluar dulu.”

Jihyo mengangkat bahunya acuh lalu kembali membaca buku. “terserah.“

...

“Jaehyun-ah, bisa kita bicara?” tanya Jiho

Jaehyun menoleh pada kekasihnya. “jika itu perihal masalah Jihyo dan Yuju maaf, aku tak mau membahas apapun tentang itu sekarang.” ujarnya

Jiho menghembuskan napasnya. tidak Eunwoo,tidak Jaehyun,keduanya sama saja.

“baiklah,”

“maaf Ho,” ujar Jaehyun lalu pergi dari sana. untuk apa lagi selain menemui Jihyo dan Eunwoo.

ketiganya selalu terlihat bersama akhir-akhir ini. membuat hampir seluruh siswa salah paham pada Jihyo dan Jaehyun.

tentu saja karena mereka tak tau kalau Jihyo itu sepupu Jaehyun.

Jiho menatap seluruh orang yang ada didalam kelas. bingga matanya tertuju pada seseorang.

si ketua kelas.

dia sahabat Jihyo dari kecil. pasti dia tau tentang hal ini.

“Chan!”

“hm,” hanya sebuah deheman pendek yang Bangchan berikan untuk Jiho. dia terlalu fokus pada ponselnya.

Jiho langsung duduk didepan Bangchan, “kau tau sesuatu tentang masalah Yuju dan Jihyo?”

Bangchan mengangkat kepalanya, ia mengangkat sebelah alisnya dan menatap Jiho bingung.