9. "Huft.. itu tidak mungkin! "

389 72 10
                                    

BxB area!! Jangan salah lapak!! Nggak lucu kalau ada yang salah lapak cuma cari kesalahan ⚠

🔱 Ide murni dari otak sendiri, maaf jika ada kemiripan suatu part dalam cerita author 🔱

💯 typo tersebar didalam cerita, silahkan tinggalkan komentar. Dan vote bila bersedia 💯

¤¤¤

"Tunggu, Siswa Yin belajar dengan siswa War? Bagaimana bisa begitu? " Thana bertanya dengan kerutan dikeningnya.

"Ya." War menjawabnya dengan tenang.

Thana dan Samantha membolakan mata. Mereka saling menatap satu sama lain. Bagaimana bisa begitu?

"Lalu bagaimana dengan rumah Siswa Yin. Apakah besar? Mewah? Dan bagaimana keadaan jalan disana? " Thana bertanya yang membuat War bingung.

"Bukankah seharusnya kalian tahu? " War bertanya bingung.

"Yak, siswa Yin begitu menakutkan jika ditanya alamat rumahnya. Terakhir kali, siswa dari kelas lain mengikuti siswa Yin pulang. Namun, dia bahkan belum pulang hingga saat ini. Bukankah itu aneh? " Thana menjelaskan.

"Umm.. Aku tidak tahu tentang itu. " War menutup novelnya dan memasukkannya kedalam laci.

"Oya, beberapa hari yang lalu, aku melihat siswa Yin berjalan bersama pria kecil. " Samantha berkata dengan suara kecil.

"Benarkah? " Thana menyahut.

"Ya, pria kecil itu mirip dengan siswa War. " Samantha berkata. War menaikkan aslinya dan menunjuk dirinya. Lalu Samantha menggangguk.

"Aish.. Kau melihatnya dimana? " Thana bertanya dengan memegang bahu Samantha.

"Aku melihatnya dihalte bus. " Samantha menjawabnya dengan tenang.

"Benarkah? " Thana bertanya dengan memajukan badannya ke Samantha.

"Iya.. Bahkan Siswa Yin begitu akrab. Apakah Siswa War waktu itu bersama Siswa Yin? " Samantha menatap War. War kikuk.

"E-Eum.. Aku tidak mengingatnya. Mungkin orang lain, aku tidak pernah bersama Yin. " War berkata dengan senyum canggung. Terlalu susah untuk berbohong.

"Ouh, benarkah? " Samantha mantap Thana. Lalu menatap War kembali.

"Y-ya... "

"Lalu, kenapa siswa War begitu canggung.. Ah pasti ada apa-apa ini? "Samantha berkata dan menunjuk muka War yang canggung. War menyangkalnya.

Beberapa saat kemudian, Bell jam pertama berbunyi. Guru dengan tenang masuk dan membagikan sebuah lembar test.

"..Itu adalah latihan soal yang harus kalian kerjakan! Ingat! Dua minggu lagi kalian ada penilaian bulanan! Kerjakan dan ulaslah jika kalian tidak bisa atau minta bantuan dengan teman yang lain. " Guru berkata didepan kelas. Sembari menerangkan pembelajaran Guru juga memberikan beberapa latihan soal dengan pembahasannya.

War mengulum bibirnya yang merah itu. Mantap kursi kosong disampingnya. Bahkan belum ada 1 hari Yin tidak ada disampingnya, War sudah merindukan itu.

"Maaf Guru aku terlambat... "

Seketika semua siswa berfokus dengan siswa yang ada di pintu kelas. Guru menatap Yin yang terlihat kelelahan. War menutup matanya saat Yin datang. Entahlah War merasa malu.

Guru memberikan peringatan dan membiarkan Yin duduk dibangkunya. Siswa/i lain bertanya-tanya.

'Bagaimana Yin bisa terlambat? '

SCHOOL LOVER [YIN&WAR] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang