31.

649 26 10
                                    

"..."

"Mereka berhasil bertengkar, ternyata istrinya tidak begitu menggoda daripada gue"

"..."

"Hahaha, mending lu cari yang lain deh. Istrinya.. cih ga montok sama sekali"

"..."

"Gua cuma bercanda, tapi kalau soal montok. Ya lebih montokan gua lah, lu tau? Namjoon tadi sampe liat gue ga kedip"

"..."

"Buahahaha, baiklah"

"..."

"Oke"

Sekertaris Namjoon yang melihat tadi sempet kaget, namun setelah dia tahu kalau itu adalah mangsa temannya(istri namjoon) dia hanya menyeringai dan meminum minumannya santai

Dia begitu bahagia melihat istrinya menangis dan lari seperti seorang pengecut, namjoon hanya miliknya bukan milik yang lain. Batinnya

.

Namjoon masih mencari keberadaan istrinya, karena kecerobohan dan kelalaiannya dia harus rela bertengkar seperti ini

Namjoon berlari melawati lorongan kantornya berharap bahwa Seung hae masih berada disekitar kantornya, berlari kesana kemari namun usaha Namjoon gagal, nyatanya Seung hae tidak bisa ia temukan

Sementara disisi lain, Seung hae berlari dan memesan taxi. dirinya ingin sendiri sekarang. Bahkan mobil dan supir pribadinya Namjoon tidak mengatar Seung hae, hal ini memang disengaja dengan dirinya. Saat ini dia tidak ingin melihat wajah Namjoon sama sekali

Seung hae memesan taxi, dia meminta sopir taxi untuk membawanya ke rumah eomma dan appanya

"Pak antar saya ke alamat XXXX NO. XX"

"Baik"

Seung hae bahkan masih menangis dimobil taxi, bapak supir hanya bisa diam. Toh, dia juga tidak tau urusannya apa. Lagian Seung hae nangis juga bukan karena ulahnya

Seung hae berusaha tenang dan rileks, dia tidak ingin membuang buang air matanya hanya karena menangisi Namjoon, dia baru ingat jika dirinya mempunyai bayi yang harus dia jaga.

Sesampainya dirumah orang tuanya, Seung hae membayar taxi dan langsung berlari. Dia ingin memeluk eommanya, karena memang dari dulu jika Seung hae menangis pelukan eommanya sajalah yang bisa menenangkannya

"Ini pak kembaliannya buat bapak aja"

"Loh mba....."

Seung hae tidak memperdulikan ucapan bapak taxi tadi dan langsung mengetok ngetok pintu rumah orang tuanya. "Padahal kurang, tapi tidak apa apalah. Lagian si mba lagi galau gitu" gumam pak supir

Tok! Tok! Tok!

"Iya sebentar"

Eomma Seung hae membuka pintunya, dia dibuat kaget oleh anaknya sendiri yang datang tiba tiba dalam keadaan menangis seperti ini. Eommanya sangat khawatir dengan dia, takut calon cucunya kenapa kenapa nanti

"EOMMA ... HIKS ... EOMMA" tangis Seung hae pecah dalam pelukan eommannya, eomma hanya mengernyitkan dahi bingung

Karena merasa kasihan dengan anaknya, dia membiarkan anaknya menangis sepuasnya. Dia akan bertanya jika Seung hae sudah merasa baikkan saja

Dibelakang Appanya terkejut melihat istri dan anaknya berpelukan, namun yang menjadi pusat perhatian adalah anak kesayangannya. Dia menangis tersedu sedu didekapan istrinya

"Loh ada apa?"

"Psstt! Sudah biarkan biar dia tenang dulu. Kamu sana pergi makan" usir Eomma Seung hae

🔞My Husband|| NAMJOON [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang