bagian 3

6.7K 529 5
                                    

Jumat pagi, hari yang paling ditunggu oleh satria. Bagaimana tidak setiap hari Jumat jam pelajaran dikurangi dan bebas menyalurkan kegiatan mereka.

Satria sedang memantau klub basket di kursi penonton, ia memang ditunjuk langsung menjadi ketua Klub basket disekolah ini.

Seseorang duduk disampingnya namun ia acuhkan begitu saja. Satria tak tau siapa yang pasti dia yang beberapa hari yang lalu terkena bola di lapangan.

"Kau tak ikut bermain?" Tanya jae

"Udah om. Ini cuma mantau aja kok" ucap satria sambil tersenyum kepadanya.

"Panggil kakak aja" ucap jae padanya.

"Ouh Oke" jawab satria canggung.

Satria terus mengamati pertandingan antar kelas namun jae terus memandanginya yang membuat satria kesal.

"Maksud Lo apa natap begitu. Ga normal ya lu" ucapnya sambil menampakkan ekspresi jijik.

"ngomongnya" ucap tegas jae yang membuat satria menegang.

"Terserah lo" ucap satria lalu bergegas meninggalkan jae.

jae menahan lengan satria lalu menariknya dalam pelukanya dan mencabut beberapa helai rambutnya.

satria memberontak dalam pelukanya, jae melepaskan pelukanya dan menatapnya sambil tersenyum smirk

"jangan main-main denganku" ucap jae dan menepuk kepalanya pelan kemudian berlalu dari hadapan satria.

Satria membawa beberapa helai rambut satria untuk dites DNA,sebelumnya ia telah menghubungi daddynya yang dikorea untuk segera ke indonesia.

Datanglah lelaki diiringi beberapa pengawalnya.
"ada apa Son?" Tanyanya.

"aku menemukan dia dad, ayo kita tes DNA dia dengan daddy." Ucap jae

"kau sudah mencari tau tentangnya sejauh mana son?" Tanya daddy.

"dia siswa dari yayasan kita dad, dia diasuh sepasang suami istri di wilayah jawa tengah, lelaki itu menemukan adek disungai" ucap jae dan diangguki daddynya.

**

Sabtu pagi ini jae dan daddynya tengah berada diruang dokter guna melihat hasil dari tes kemarin. Setelah menyerahkan hasilnya,dokter tersebut meninggalkan ruangan agar memberi ruang privasi pada mereka.

Daddy membuka kertasnya dan berucap
"Oh my god. I found you baby" ucap daddy-Nick sambil tersenyum.

Jae mengambil kertasnya dan melihat hasilnya.
"Ayo dad kita harus segera membawanya bersama kita" ucap jae

"tunggu dulu" tahan Daddy-nick pada jae.

"Kita kekediaman orang tua angkat baby, kita jelaskan dan beri ucapan terimakasih. Biayai pendidikan anak-anak mereka sampai tamat wisuda, kita bantu usaha mereka nanti kau hubungi sekertaris daddy, bagaimanapun kita harus berterimkasih padanya" Ucapnya.

"heem. Sekarang saja kita ke pekalongan dad, lebih cepat lebih baik bukan" ucap jae.

Lain halnya dengan satria, sekarang ia sedang bermanja ria dengan kasurnya,bahkan waktu sarapanya sudah lewat beberapa jam lalu.

ia melihat ponselnya saat muncul notifikasi grup.

Lucinta luna Fansboy💃

Brian
woy nanti malem di tempat biasa jadi gak?

Alex
gue gimana dong,kabur masa?

Brian
lahh masa ga jadi

Alex
lo bisa gak bri tungguin gue dibawah pohon mangga nanti gue kabur lewat jendela kamar dah.

Brian
oke dehh. Itu bocah 1 kemana dah

Alex
tidur lah. Tuh anak kan hobinya molor

me
bacot anying...
Nanti malem di sirkuit biasanya kan.


Satria meletakan kembali ponselnya dan mengabaikan berbagai notifikasi yang masuk.

***

SATRIA PANDHEGA SASKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang