Episode 60

8 1 0
                                    

Berada di kamar dimana Aluna dan Anisa satu kamar dan satu ranjang, Anisa yang tertindih tangan dan kaki Aluna yang berkeliaran hingga memukul dan menendang Anisa hingga membuat Anisa tidak bisa tidur dengan nyenyak, nyaman dan aman, karena hal yang tidak bisa ia paksakan untuk tidur, pada akhirnya Anisa memutuskan untuk keluar dari kamar menuju tepian pantai yang ada kursi berjemur disana, melihat keindahan pantai saat malam hari karena payung tendu di tutup Anisa bisa melihat kerlap kerlip bintang di atas yah, ia tersenyum melihat indahnya bintang.

Diruangan kamar lain, seorang pria sedang gelisah dan keringat sudah bercucuran karena menahan mimpi buruk yang ia rasakan karena trauma yah di masa lalu, karena hal itu ia langsung terbangun dengan nafas yang ngos-ngosan, ia berjalan untuk meminum air, dan dari jendela ia melihat keluar dan melihat ada seorang di sana, akhirannya ia juga keluar dan melihat siapa orang yang malam-malam duduk di pinggir pantai sambil tangan seakan ingin merai bintang.

"Apa yang kau lakukan malam hari di sini." Tanya Reno yang melihat Anisa dari sampingnya.
"Ouh! Kak Reno, kenapa Kakak belum tidur." Ucap Anisa.
"Aku sudah tidur hanya terbangun lagi, dan melihat mu di sini." Jawab Reno dan duduk di kursi sebelah Anisa.
"Begitu, lalu kenapa kakak tidak tidur lagi." Tanya Anisa sambil menatap Reno.
"Kau sendiri kenapa tidak tidur." Tanya Reno lagi sambil merebahkan tubuhnya di kursi jemur itu.

"Aku ingin tidur, hanya saja tidak bisa." Ucap Anisa yang menatap pantai.
Reno melihat Anisa yang saat ini sedang menatap pantai. "Kenapa? Apakah kau tidak betah disini." Tebak Reno yang meleset.
"Bukan begitu, aku suka dimana tempatnya, apalagi tempat seindah ini." Ucap Anisa yang mengagumi keindahan alam.
"Lalu apakah Kau kepikiran nenekmu." Tebakan Reno lagi.
"Iya itu salah satu yah." Jawab Anisa yang membuat Reno berfikir kembali.

"Lalu apa penyebab lainya." Ucap Reno kembali menanyakan.
"Hemm, ada hal yang tidak mungkin aku katakan." Ucap Anisa yang tidak mau menyinggung perasaan orang, apalagi itu adalah kakaknya Aluna.
"Apakah karena adikku." Ucap Reno yang membuat Anisa terdiam, lalu pura-pura tidur.
Reno melihat ke samping, Anisa sudah tertidur walau awalnya pura-pura Karena tidak mau ditanya lagi oleh Reno, akhirnya Anisa malah tertidur. Reno terdiam dulu disana, membiarkan Anisa pulas dulu tidurnya karena udara malam semakin dingin.

Reno yang merasa jika udara semakin dingin dan Anisa juga sudah meringkuk tubuhnya karena kedinginan, dengan wajah datar tapi penuh perhatian. Reno mengendong Anisa menuju kamarnya, membaringkan di atas kasur miliknya dan langsung menyelimuti seluruh tubuh Anisa, sedangkan dirinya malah tidur di sofa panjang, mematikan lampu kamar dan mulai memejamkan matanya kembali.

Keesokan paginya Aluna pusing memikirkan dimana Anisa berada hingga membuat kehebohan satu ruangan, sedangkan kakaknya Reno malah sedang surfing.
"Ada apa Aluna, kenapa kamu membangun kami di pagi buta sih." Ucap Bimo dengan mata sayupnya.
"Teman ku hilang."
"Kamu sudah cari dia, mungkin saja dia sedang jalan-jalan." Ucap shanez.
"Yah ku pikir juga begitu, tapi aku khawatir dia tersesat." Ucap Aluna sangat panik.

"Benar juga, tempat ini sangat sulit bagi orang yang belum pernah kesini." Ucap Bimo.
"Itu Reno tanya dia saja, mungkin dia tahu." Ucap shanez.
"Kak Reno, Anisa hilang kak. Kakak bantuin cari dia kak. kakak..." Rengek Aluna.

"Dia tidak hilang Aluna mungkin dia sedang berjalan-jalan." Ucap shanez.
"Kak Reno katakan sesuatu." Ucap Aluna.
"Kamu saat malam hari seperti binatang liar, dan pada pagi hari seperti kucing kecil." Ucap Reno yang sulit di mengerti.
"Maksud kakak apa?."
"Apakah kamu sadar, inilah penyebab utama kenapa dia hilang dari kamarmu." Ucap Reno yang sama sekali membuat semua kebingungan dengan kata-katanya.

Bersambung...

Terimakasih atas kunjungan Anda ke cerita saya jangan lupa untuk like share and masukan komentarnya.

Sabtu 20 Februari 2021.

Melamarmu Dengan Bismillah (Review Dulu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang