Wedding day

3.8K 360 7
                                    




























Hari pernikahan mereka berdua sungguh datang. Jeno dan Hana sudah seperti raja dan ratu hari ini dan jangan lupakan Nathan yang tampan layaknya seorang pangeran.

Jeno dan Hana telah resmi menjadi sepasang suami istri hari ini.

Acara resepsi hanya diadakan dua jam saja, hal ini menyebabkan para tamu undanganan yang datang langsung membludak.

Mereka semua adalah relasi dari Jeno, Taeyong, papa Jung dan papa Lee. Untuk teman Hana tidak diundang karena mereka taunya Jeno dan Hana sudah menikah karena memiliki Nathan.

Pria yang tengah memkai setelan jas berwarna hitam yang tidak terkancing itu menjabat tangan sang mempelai.

"Kalau udah gamau sama Hana, kasih gue" ucapnya dan dipenghujung kalimatnya ia menampilkan senyuman.

Bugh

Hana memukul lengan Renjun langsung "Lo kira gue barang?"

"Sttt udah pakai baju modelan begitu masih aja sarkas"

Renjun meraih tangan Nathan untuk digandengnya. "Ayo Than ikut ayah aja"

Bocah itu dengan mudahnya menerima ajakan dari Renjun dan ikut menuju tempat makan.

🎈

Karena acara yang selesai saat sore hari, jadinya saat malam acara dilanjutkan bbq dirumah Jeno dengan keluarga inti saja.

Hana tengah berganti baju dikamar dengan dibantu istri Taeyong untuk melepaskan gaun pengantinnya. Sungguh gaun itu terasa berat dan untung saja acara hanya berjalan selama dua jam.

Sedangkan para orang tua tengah duduk dibangku pinggiran kolam renang sambil menikmati hidangan yang disajikan oleh pihak pemasak.

"Akhirnya nikah juga mereka" ceplos papa Jung dengan tangan kanan yang memegang gelas berisi jus orange.

"Jenonya ga gercep" timpal papa Lee juga.

"Sekali gercep mau dihamilin lagi sama dia" siapa lagi yang berbicara kalau bukan Taeyong, hanya pria itu yang memergoki kejadian kemarin.

Jeno mendudukkan dirinya disamping Jaehyun setelah selesai berganti pakaian lalu mencomot satu sosis yang berada dipiring pria itu.

Dengan tatapan jahilnya Jaehyun dan Taeyong merencanakan sesuatu. Dengan gerakan yang cepat Taeyong mengangkat kaku sang adik dan Jaehyun bagian badannya.

Mereka membawa Jeno kepinggiran kolan lalu menceburkannya saat hitungan ketika. Namun bodohnya Jaehyun juga ikut terseret masuk kedalam kolam renang akibat badan Jeno yang berat.

"Kakak ih" protesnya dengan mengusap wajahnya dengan telapak tangan, rambutnya yang basah ia silakkan kebelakang.

Walaupun Jaehyun juga ikut tercebur kedalam kolam, namun kejahilannya masih belum selesai. Ia mengkode Jeno dengan mata untuk menarik Taeyong juga.

Jeno berjalan perlahan kesisi kolam dan Jaehyun yang naik. Dengan badanya yang juga berat, Jaehyun langsung menerjang tubuh Taeyong yang masih berbalut kemeja putih itu.

🎈

Acara barbeque mereka selesai disaat David merengek meminta pulang karena sudah mengantuk.

Kini Taeyong yang sudah berganti pakaian dengan milik adiknya itu tengah membujuk sang keponakan yang masih fokus dengan mainannya.

"Than ayo ikut om Yongyong"

Namun bocah itu menggeleng, Taeyong memegang lengan Nathan masih berusaha membujuk.

"Ayo tidur dirumah om nanti sama kak David"

"Gamau" rengekan Nathan mulai terdengar "Mau sama papa mama"

"Yaudah sama om Hyun aja yuk" saut Jaehyun dari belakang.

Bocah itu ribut menggeleng laku air matanya mukai menetes "Athan gamau"

Hana datang dari arah dapur setelah minum "Udah kak biar Nathan dirumah aja"

Wanita itu membawa sang anak kedalam gendongannya dan menepuk-nepuk punggungnya.

"Nanti ganggu kalian" sangkal Taeyong.

"Ganggu ngapain kak? Emang Hana mau masak apa?"

Taeyong menggaruk rambut belakangnya yang tak gatal. "Yaudah deh, kakak pulang dulu"

Setelah mengantarkan mereka semua sampai didepan pintu, Hana kembali masuk kedalam rumah dan tidak lupa menutup pintunya.

"Hah besok aja bersih-bersihnya" gumamnya melihat lantai satu rumahnya yang berantakan.

Nathan dalam gendongannya masih dalam keadaan menangis. Hana menaiki lantai dua dan masuk pada kamar Jeno yang sekarang menjadi kamarnya juga.

"Ayo minum susu dulu" Hana mendudukkan dirinya dan menyandar pada punggung ranjang. Membuka kemejanya agar Nathan dapat meminum asinya.

Ini sudah malam dan Hana tengah malas untuk menghangatkan asi yang tersimpan dalam freezer. Untung saja Nathan mau malam ini meminum langsung dari sumbernya.

Jeno membuka pintu kamarnya perlahan dan langsung disuguhi Hana yang tengah menyusui anaknya.

Ia merangkak keatas ranjang lalu mengecup bibir Hana sekilas. Memandang sang anak yang masih nyaman dengan posisinya itu.

"Udah Than itu punya papa" ucapnya dengan wajah datarnya.

Hana mendengus "Apaan, punya Nathan kok"

Jeno mengambrukkan dirinya disamping Hana lalu mendusalkan kepalanya pada pinggang wanita itu.

"Aku juga mau yang"

Hana mengelus rambut tebal suaminya itu. "Jangan rewel juga dong"

Jeno mendudukkan dirinya lalu melepaskan puting Hana dari dalan mulut sang anak dengan paksa.

"Besok kalau kamu gamau tidur sendiri, papa kasihin kamu ke om Jaehyun" ancamnya.

Nathan kembali berkaca-kaca dan tak lama terdengar suara tangisannya lagi.

"Huaa papa mau buang Athan"

Hana memukul paha lelaki itu sambil berrdecak "Jeno dieminnya susah malah dibuat nangis lagi anaknya"

Wajahnya kembali memelas dan mengambrukkan lagi tubuhnya. Kaki nya bergerak dengan gelisah menahan sesuatu hasrat disana.

"Sabar, ngalah sama anak"

Lima belas menit berlalu akhirnya bocah kecil itu sudah terlelap. Hana mengancingkan lagi kemejanya lalu merebahkan sang anak disampingnya.

Jeno yang sadar aang anak sudah ditaruh ia langsung duduk dari tidurnya dan memindahkan sang anak pada sisi lain ranjang ini.

Untung saja ranjangnya king size, ia menaruh beberapa bantal agar meminimalisir anak itu terjatuh.

"Aneh-aneh aja kamu" ucap Hana.

Jeno tersenyum lalu menerjang tubuh Hana dan dibawanya kedalam pelukannya.

"Gapapa gabisa sekarang, yang penting tidurnya meluk kamu"

Wanita itu terkekeh laku melepaskan tangan suaminya itu dari badannya. Merebahkan diri disamping sang anak dan Jeno juga ikut menyusul dengan memeluk tubuh Hana dan kepalanya ditaruh diatas dada istrinya.

Tangan Jeno bergerak mengelus perut rata sang istri. "Bentar ya nak papa belum bisa buat kamu, kakak kamu resek soalnya"




TBC









✔ Papa Mama | Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang