Dasi 04# Impian

23 8 15
                                    

Dasi 22 Feb '21

Tema: Impian
Majas: Pleonasme

Kata kunci:
Kamis pagi, empat satu, bantal merah, manis mengkudu, cakar kucing.

Deadline: pukul 21.00 WIB

Kamis pagi adalah saat di mana Leo harus menunjukkan hasil dari apa yang sudah dia latih.

Demi menggapai impiannya untuk menjadi atlet silat, dia berlatih sekuat tenaga, menyimak segala ucapan pelatih, menghafal jurus-jurus, olahraga, tidur yang cukup, dan lain sebagainya.

Empat satu perguruan berkumpul menjadi satu, siap unjuk gigi untuk menjadi yang terbaik.

Leo memeluk bantal merah hadiah dari sang ibu, berharap rasa gugupnya hilang. Dia memperhatikan salah seorang laki-laki dengan wajah manis mengkudu yang tengah bertarung di atas sana. Cukup kuat.

"Leo Artharikh!"

Namanya dipanggil, Leo langsung bangkit, bersiap bertarung dengan peserta yang katanya memiliki jurus cakar kucing itu.

Leo naik ke atas ring, berhadapan langsung dengan musuhnya. Impiannya harus tercapai, juga impian orang tuanya yang mempercayakan bahwa dia bisa.

Setelah pemanasan sedikit, Leo langsung menendang lawannya tepat di ulu hati, memberi tendangan T.

Lawannya terdorong ke belakang sedikit jauh, sekali lagi Leo langsung memukulnya dengan satu jurus.

Tangan Leo diangkat tinggi-tinggi oleh sang wasit, memberi isyarat pada juri tentang siapa yang menang dan berhasil maju ke final.

Leo menatap kedua orang tuanya yang tersenyum bangga sambil memberi dua jempol. Akhirnya!

Dalam hati dia bersyukur, tetapi juga berharap bisa menjadi juara. Ini belum akhir, masih ada babak final yang menanti di depan. Dia harus berlatih lebih keras, menjadi pesilat terbaik dalam kompetisi kali ini. Ya, harus!

PseuCom
Aal1zwell

Tugas PesoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang