❝ BERAPA LAMA?❞
🥜🥜🥜
Jam pulang kantor sudah lewat beberapa menit. Achi pun mulai beberes, begitu juga tetangga kubikelnya, Sesil.
"Chi, lo udah tau mau pake baju apa nanti?" Sesil bertanya selagi dirinya bersiap pulang.
"Baju apa? Buat kemana?"
"Loh, lo gatau ya? Kita semua diundang Anniv Party lusa."
"Anniv party-nya siapa?"
"Ya siapa lagi, kalo bukan pasangan super serasi kita..." Achi masih setengah mendengarkan sebelum Sesil melanjutkan,
"...Pak Agam sama Anin."
Achi berhenti, "Sorry, siapa tadi lo bilang?"
***
"Liat Pak Agam, gak?" Achi menanyai siapapun yang lewat,"Tadi sih, dia jalan ke basement. Kenapa, Chi? Eh! Mau kemana lo? Achi!"
Achi tidak berbalik, ia berlari ke tempat yang ditunjuk temannya tadi.
Achi melihat mobil yang familiar yang juga sedang dicarinya, mobil Agam. Semakin ia mendekati mobil tersebut Achi membeku,
Ia melihat Agam dan Anin sedang bermesraan di samping mobil Agam. Saat melihat Achi, mereka berdua langsung berjarak.
Dengan suara bergetar dan tidak melepas kontak mata dengan Agam, Achi membuka suara, "Sorry, Nin. Bisa minta waktu sama Pak Agam, sebentar?"
Anin dengan canggung pergi dari hadapan Achi. Meninggalkan Agam dengan Achi yang masih membeku.
Setelah dirasa Anin sudah pergi, barulah keheningan itu pecah.
"Princess...."
"Masih berani?"
"Hah?"
"Masih berani lo manggil gue kaya gitu hah, Brengsek!"
Agam tersentak mendengar teriakan Achi, "Achi..."
"Berapa lama lo selingkuh sama Anin?"
"Chi.."
"BERAPA LAMA?" Achi menggebrak mobil Agam hingga alarmnya berbunyi. Tapi tak ada tanda Agam akan mematikan alarm tersebut.
"Satu tahun."
Achi tertawa pahit, "WOW! SATU TAHUN?! Kita bahkan baru jalan 4 bulan " Achi bertepuk tangan, suaranya bersaing dengan alarm mobil Agam.
"Achi, kamu harus dengerin aku dulu! Aku emang jadiin kamu yang kedua tapi aku berani sumpah, aku cintanya sama kamu doang! Anin cuma cara biar karirku cemerlang."
"Gaada yang bisa dipercaya dari mulut player kaya lo."
"Achi, aku tau aku brengsek. Tapi aku beneran cinta sama kamu. Aku mohon kamu gaboleh nyerah sama kita, aku gabakal ninggalin kamu. Kamu bisa jadi kekasih gelap aku selamanya, kita bisa menua bareng, aku janji bakal selalu sayang sama kam-"
PLAK!
Telapak tangannya dengan kuat mencium pipi Agam, agar Agam tidak melanjutkan kalimatnya yang menjijikan itu, kekasih gelap? Menua bersama? Harusnya Achi tinju saja mukanya, tamparan rasanya tidak cukup.
Baru saja Achi ingin menuruti kata hatinya untuk meninju muka Agam, rambutnya ditarik oleh seseorang,
"Lo ngapain nampar cowo gue, hah? Dia ini atasan lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] kacang goreng • parksung
Fanfiction[CEO6 Series #2] CEO super legowo, bersuara serak, baik hati, rajin menabung, tapi punya segudang masalah, ya cuma dia. "Selain mantan, masalah lo juga banyak ya." "Iya, kaya kacang goreng." ©dapiyoo, 2020