Prolog

44 8 4
                                    

Berselang sekedip untuk menyaksikan mu enyah dari bumi ini,

Akhirnya aku percaya akan 'setiap pertemuan pasti ada perpisahan.'

Kursi yang biasa kau pakai duduk sekarang menyisakan debu tanpa sentuhan.

Mulut yang biasa kau gunakan untuk memerintah pun kini tak lagi kedengaran.

Bantal-bantal di kasur  yang biasa kau pakai untuk melepas penat pun tak lagi kau rasakan empuknya.

Secepat itu ceritanya usai,

Ingin sekali ku gapai lagi,
Tapi sadar kita tak sama lagi.

-Azaro

AZAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang