Setelah selesai menelpon, Xihan kembali dan duduk di sofa, mengambil cemilan di meja. Ketika Xihan mencicipi rasanya, Ia cukup terkejut karena kue itu sangat enak, tidak terlalu manis dan berminyak. Ia tidak bisa tidak mengambil kue lagi.
"Apakah enak?" Tanya Ziyi penuh senyum. Ia sangat senang jika Xihan menyukainya.
"En." Xihan hanya mengangguk.
Meski hanya anggukan, Ziyi cukup senang. "Jika kau menyukainya, aku akan membuat resep lain untuk dicoba."
"Kemampuan masakmu meningkat." Meski diucapkan dengan datar, tidak salah lagi bahwa itu adalah pujian.
Ziyi tertegun sesaat, lalu terkekeh. Ia tau bahwa Xihan sedikit tsundere, jadi meski pujian itu diucapkan secara tidak langsung, itu berasal dari hatinya.
Mereka berdua menikmati waktu santai yang langka, tanpa sadar Ziyi tertidur. Kepalanya oleng ke kiri dan ke kanan, berusaha mencari sandaran. Xihan yang melihat itu menjadi tidak tahan dan menahan kepala Ziyi dipundaknya.
Ketika Ziyi bangun, itu hampir dua jam kemudian dan Ia sudah berubah posisi berbaring di sofa. Xihan tak terlihat di ruangan itu. Ziyi naik ke atas menuju kamarnya dan berpapasan dengan Xihan yang ingin keluar.
"Kau akan pergi?"
"En..aku punya janji."
"Apakah kau akan pulang untuk makan malam?"
Xihan melirik arlojinya. "Aku akan makan diluar. Tidak usah menungguku."
"Baiklah. Hati-hati kalau begitu." Ziyi mengangguk.
Mobil Xihan berhenti di depan sebuah gang. Tak lama sebuah ketukan terdengar dari kaca mobilnya. Xihan membuka kunci agar RuYi bisa membuka pintu. Setelah pria itu duduk di kursi penumpang, Xihan menjalankan mobilnya.
RuYi melirik Xihan. "Xihan..terima kasih sudah membantuku untuk berkenalan dengan Manager Lu dan juga meminjamkan aku uang untuk melunasi hutangku. Aku berhutang budi padamu." Ucap RuYi lirih dan sedikit malu.
"Tidak masalah. Aku senang untuk membantumu. Lalu kapan kau akan mulai pelatihan?"
"Akhir bulan ini aku sudah harus masuk asrama. Manager Lu juga memberiku kartu kredit untuk membeli beberapa pakaian untuk menyesuaikan tampilanku."
"Baiklah."
Mobil Xihan berbelok dan masuk ke kawasan mall. Setelah memarkir mobilnya, Xihan membawa RuYi ke lift khusus yang langsung menuju toko-toko elit yang menjual barang-barang branded.
RuYi hampir dibutakan oleh betapa mewahnya barang-barang di toko. Meski dia memiliki Bos Artis, Ia tidak akan memiliki kesempatan untuk berjalan-jalan dikawasan perbelanjaan mewah. Jadi RuYi merasakan antusiasme di dalam dirinya saat melihat ke sekeliling toko.
Meski RuYi hanya Asisten Duan Ye, Ia memiliki mata yang bagus untuk mode fashion. Ia biasa memperhatikan pakaian para artis dan membaca majalah fashion diwaktu luangnya. Jadi setelah pergi ke beberapa toko dan mencoba disana-sini, mereka akhirnya selesai berbelanja.
Berkat status Xihan yang istimewa, toko-toko itu bersedia mengirimkan barang-barang tersebut ke alamat RuYi, jadi mereka tidak harus membawa banyak tas saat mereka keluar dari mall. Meski begitu saat mereka keluar, itu sudah menjelang malam.
"Xihan..terima kasih untuk menemaniku hari ini. Bagaimana kalau aku mentraktirmu makan malam?"
Xihan mengangguk. "En. Baiklah."
RuYi tidak menyangka Xihan bersedia menerima tawarannya. Awalnya dia sudah cukup terkejut karena Xihan mau menemaninya untuk berbelanja. Bagaimanapun Ia sangat tersanjung. Pria terkenal ini yang sangat sulit meluangkan waktu karena jadwalnya yang sibuk, selalu bersedia menurutinya.
.
.
Akhir bulan itu, RuYi pindah ke asrama dan memulai pelatihannya yang ketat. Dikatakan ketat, karena Manager Lu benar-benar tidak berbelas kasih padanya. Setiap hari diisi dengan berbagai latihan baik latihan vokal, menari, berakting, latihan berjalan dan banyak lagi. RuYi benar-benar kelelahan. Namun bagaimana Ia bisa mengeluh? Ini adalah impiannya. Meski Ia harus berjalan di atas ratusan pisau, Ia akan bersedia menjalaninya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] The Substitute
Storie d'amore[WARNING R18+] . [Warning "Area BoysLove"!! JANGAN SALAH LAPAK!! JANGAN HUJAT!! UDAH ADA PERINGATAN!! BIASAKAN BACA KETERANGAN!] . . Jiang Xihan, Sang Kaisar film tiba-tiba harus menikah untuk menggantikan adik laki-lakinya, Jiang Luhan untuk menika...