TETANGGA BARU

4 3 0
                                    

Mengapa harus kembali, jika hanya membawa luka.
-Maura Ashilla

💎💎💎

Ketenangan Maura sedikit terganggu akibat penghuni baru yang menempati kamar 202, tepat di depan apartemant nya. Tetangganya itu sangat pemarah, setiap harinya dia harus bertengkar dengan tetangga yang lainnya.

"Bisakah kau mengecilkan volume lagumu itu, ini hari libur, dan itu sangat menggangguku". Ucap pria tersebut.

"Kau terlalu lebay, tutup saja telingamu". Jawab Aldo.

Aldo adalah tetangga Shilla yang kelakuannya seperti perempuan. Dia orang yang baik, tetapi sedikit menyebalkan karena banyak bicara.
Shilla jengah dengan pertengkaran tersebut dan memutuskan untuk keluar dan memisahkannya. Shilla membuka pintu, lalu kedua pria itu menoleh kepadanya.

Shilla sedikit terkejut melihat tetangga barunya tersebut, tetapi dia berusaha terlihat seperti biasa-biasa saja "Bisakah kalian berhenti bertengkar? Itu sangat mengganggu, jika ingin bertengkar kenapa tidak di ragunan saja"

"Dia yang duluan memulai, Shilla". Adu Aldo pada Shilla

"Apa kau bilang? Kau yang menggangguku". Ucap pria tersebut.

"CUKUP!! Kalian lanjutkan saja pertengkarannya, biar aku yang pergi dari sini". Ujar Shilla lalu mengunci apartemant nya.

"Kenapa takdir selalu bermain-main dengan ku". Ucap Shilla dalam hati.

Shilla mengambil ponselnya dan menghubungi sahabat baik nya, Shasa. Dia akan menceritakan semuanya pada Shasa. Kalian masih mengingatnya?

"Sha, kenapa tuhan tidak adil padaku?". Ujar Shilla sambil menangis.

"Mora ... kau ini kenapa? Sekarang kau berada dimana? Aku dan Vano akan menjemputmu". Ujar nya panik

"Dia datang lagi Sha".

"APA!!".

"Aku di Cafe deket apart". Ujar Shila sambil menangis.

"Aku kesana sekarang, jangan berbuat macam-macam". Peringat Shasa yang segera menyusul Shilla.

Cafetaria Crinudel, 02 March 2025 |09.30 am|

Shilla duduk di tepi jendela, menyaksikan keramaian orang-orang yang berlalu lalang di jalanan kota, banyak kendaraan-kendaraan yang saling membunyikan klakson satu sama lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shilla duduk di tepi jendela, menyaksikan keramaian orang-orang yang berlalu lalang di jalanan kota, banyak kendaraan-kendaraan yang saling membunyikan klakson satu sama lain. Lamunannya buyar ketika seorang pelayan menghampirinya.

"Mba". Panggil pelayang tersebut, tapi Shilla masih tetap dengan lamunannya.

"Mba, mau pesan apa?". Tanya pelayan tersebut.

"Eh-Coffe Vanilla Latte, satu".

Tidak lama kemudian Shasa dan Devano datang menghampiri Shilla. Shasa dan Devano sudah bertunangan, dan akan menikah.

Memory LossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang