#34 : Syukur

2K 340 24
                                    

Brakk!
Saat tengah menutup pintu mobilnya Arkan melihat Kamil dan Hanum,

"Assalamu'alaikum, " ucap Arkan

"Waalaikumsalam, makasih ya Ar" ujar Kamil tersipu

"Oh, selamat ya. MasyaAllah berarti ponakan aku nambah satu nih" ucap Arkan

"Maksudnya ada apa ya?" Tanya Hanum

"Tadi kami bertiga lagi sharing, ya aku cerita tentang kamu dan si Arkan tiba tiba nyuruh bawa kamu ke dokter aku pikir ada apaan ternyata haha... btw Kok kamu bisa tau sih Ar?" Kamil

"Kurang jelas apa lagi Mas, dia kan dokter," ucap Hanum

"Oh iya bener udah pakar ya," cetus Kamil

"Oh ini sahabat kamu yang dokter itu?" Ucap Ibu Kamil

"Oh iya Ar ini ibu aku, " ucap Kamil

"Assalamu'alaikum Tante" ucap Arkan

"Panggil ammah aja kayak teman-teman kamu," jawab Ibu Kamil

"Eh iya Ammah," ucap Arkan

"Kamu sopan sekali, kamu sudah menikah? Ga mungkin kan pria setampan dan mapan seperti kamu belum dapat pasangan?" tanya Ibu Kamil

"Kebetulan masih sendiri ammah, mau fokus karir dulu InsyaAllah mau ambil spesialis juga jadi belum mikirin nikah," jelas Arkan

"Jangan terlalu fokus sama karir, pikirin bathiniah juga," ucap Ibu Kamil

"Hehe iya Ammah, InsyaAllah," jawab Arkan

"Ammah senang Luqman di kelilingi orang orang baik, mulai dari Azzam, Rangga, juga kamu," ucap Ibu Kamil

"Iya Alhamdulillah ammah, selain itu Luqman juga mendapat pendamping hidup yang baik. Hanum itu sahabat baik Aifa dari dulu amAmmah dia selalu membantu dan mendukung Aifa. Dia juga sangat cerdas, sering kali bersaing dengan Rangga dalam peringkat, Arkan sempat kesal karena Hanum yang jadi peraih beasiswa ke Australia," ucap Arkan

Kamil tersenyum pada sahabat nya, apa mungkin Arkan berusaha mengubah pemikiran ibunya tentang Hanum? Semoga saja ibunya bisa berfikir lebih positif.

Tak sengaja Arkan melirik Jam yang berada di pos keamanan, ia tersadar ia tak visa terlalu lama membuang waktunya,

"Ehm, Ammah Arkan pamit ya kasian kalau pasien nunggu lama. man, num Assalamu'alaikum, " ucap Arkan yang langsung meninggalkan mereka.

"Ibu, ibu percaya sama Luqman kan?" Ucap Kamil namun, ibunya hanya diam lalu berjalan mendahului mereka.

"Sayang kita harus kuat, kita udah berdoa, dan ikhtiar jadi saat kita juga harus tawaqal. Saat ini perlahan-lahan Allah menjabah do'a kita kan? Kamu jangan terlalu banyak pikiran ya, biar anak kita bisa lahir dengan sehat dan selamat," ucap Kamil,

Kamil menunduk di depan istrinya dan menyentuh perut istrinya, "sayang sehat sehat ya, papa tidak sabar ketemu sama kamu," ucapnya.

***

Pagi itu usai shalat subuh Azzam dan Aifa memandangi Qasim yang sedang tertidur, mereka terharu dan sangat bersyukur Allah kembali mempercayakan mereka merawat seorang anak.

Mereka paham, diantara bentuk kesempurnaan iman seseorang hamba adalah bagaimana menunaikan amanah-amanah yang di pikul, Jika tidak menunaikan amanah terebut maka siapkan diri untuk mendapatkan hukuman didunia dan di akhirat sesuai dengan amanah yang di lalaikan. Khususnya amanah sebagai orang tua, anak-anak merupakan amanah yang harus di jaga.

Sebagaiama yang dijelaskan oleh sahabat Ali bin abi thalib Radiyallahu ‘anhu

‎قال علي بن أبي طالب - رضي الله عنه -: أدبوهم وعلموهم الخير.

SM 2 : Unsecret Marriage ✅(COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang