Me? You? and She?

16

#Me? You? and She?#

🍥
🍥
🍥
D
A
T
T
E
B
A
Y
O

"Hai Boruto, kenal kan ini adik mu Kawaki. "Hinata saling memperkenalkan kedua putranya seolah bayi berusia 3 bulan itu bisa bicara .

"Hihihi... mereka belum bisa bicara Hinata"Suara kekehen seseorang dari arah pintu kamar menyadarkan wanita pemilik mata seindah mutiara itu dan menoleh ke arah pintu.Disana terlihat sang suami yang sedang tertawa kecil, lalu berjalan mendekatinya yang sedang bermain bersama kedua putranya.

"Hi jagoan-jagoan ayah. "Ucap Naruto sambil mencubit gemas kedua pipi putra-putranya.

Hinata hanya diam melihat sikap sang suami.Semenjak Hinata menyutujui untuk kembali bersama Naruto karena alasan ia tak ingin di pisahkan dengan Boruto dan begitu juga Naruto tak mau berpisah dengan putra yang baru bertemu dengannya. Jadilah mereka tak jadi bercerai.
Dan wanita bersurai indigo itu dibuat heran oleh sikap suami pirangnya yang berubah 90 derajat kepada nya.Naruto selalu melakukan hal-hal yang romantis untuk nya, bahkan pria blonde itu kini selalu mempunyai banyak waktu dirumah.Bahkan ia juga selalu mengajak Hinata dan kedua putra nya untuk sekedar berpiknik atau jalan-jalan.
Hinata merasa Naruto yang sekarang sangat sulit untuk ditebak, bahkan pemuda yang merupakan adalah suami sah nya itu memiliki cara-cara atau kejutan yang tak terduga untuk nya. Namun sampai saat ini, Hinata belum bisa menerima suaminya itu. Mengingat ia yang tak mau mengulang kesalahannya lagi dan takut sakit hati untuk kedua kalinya. Biarlah mereka tetap bersama demi putra-putra mereka, tapi tidak untuk menjalin kembali sebuah kisah cinta sepihak nya.

"Hinata"Suara bariton milik sang suami lagi-lagi menyadarkan wanita bersurai kelam itu dari pikirannya.

"Hm"Hinata hanya bergumam.

"Apa yang sedang kau pikirkan ,hm? "Tanya Naruto penasaran karena sedari tadi sejak kehadirannya wanitanya itu terlihat memikirkan sesuatu. Namun bukannya jawaban Naruto malah mendapatkan sebuah gelengan kecil dari sang istri.

"Mata mu yang indah ini tak bisa membohongi ku. Jadi katakan kau sedang memikirkan apa? "Naruto kembali bertanya sambil menatap wajah cantik istrinya. Cantik? Entah sejak kapan Hinata menjadi wanita cantik di mata si pirang.

Hinata memalingkan wajah nya."Aku tidak memikirkan apa pun.Jadi berhenti lah menatap ku. "

"Huh.. memang kenapa kalau aku menatap mu. Apa salah kalau seorang suami menatap istrinya sendiri"Naruto mendengus sebal.

"Tidak salah. Tapi terkecuali dirimu. "Ucap Hinata dengan wajah yang dibuat setenang mungkin. Padahal hati nya saat ini sungguh merasa senang karena melihat wajah sebal sang suami yang sialnya terlihat sangat imut dimatanya dan ia ingin tersenyum detik ini juga.

"Kenapa? "

"Karena aku tak mau usaha ku untuk menghapus perasaan cinta ku pada mu gagal."

Raut wajah Naruto berubah seketika menjadi sendu. Ia merasa tak rela dan marah mendengar perkataan sang istri yang ingin menghapus perasaan nya terhadap dirinya. Tapi kenapa? Entahlah Naruto sendiri tak tau apa yang terjadi padanya. Karena pada dasarnya ia melakukan semua ini karena ingin menebus rasa bersalahnya pada sang istri.