8. The Story of Uzumaki

45 5 0
                                    

Kushina menengadahkan kepalanya melihat bulan yang mengintip malu-malu diantara awan. Banyak pertanyaan yang memenuhi kepalanya dan melihat bulan malam ini menambahkan pertanyaannya.

Apakah, bulan mengetahui semua hal yang tersembunyi selama ini?

Apakah dibulan sana sang Dewa Bulan sedang menonton pertunjukan duniawi?

Apa ia sedang menertawakan dirinya yang tidak tahu apa-apa ini?

Semua pertanyaan itu memenuhi kepala Kushina sampai ia tidak sadar bahwa airmata sudah jatuh melewati pipi dan berakhir di tanah.

"Kushina sedang apa kau diluar? Kau menangis? Kenapa?"

Secepat mungkin Kushina menghapus air matanya. Ia sendiri bahkan tidak sadar telah menangis. Tuan Uzumaki menghampiri putrinya. Dilihat darimana pun Kushina sangat mirip dengan mendiang istrinya.

"Tidak ingin bercerita ke Tou-san?"

"Tapi disini dingin Tou-san. Kita kedalam saja yah! Kita saling bercerita terus minum coklat hangat!"

Tuan Uzumaki tertawa melihat betapa ceria putrinya tersebut. Padahal tadi ia yakin Kushina sedang bersedih hati. Mereka masuk kerumah dan pergi ke dapur. Seperti yang dikatakan Kushina, bercerita dengan ditemani segelas coklat hangat.

"Kau semakin mirip ibumu saja," ucapan tuan Uzumaki tanpa sadar membawa gelenyar aneh ke hati Kushina. Rasanya sudah sangat lama mereka tidak membicarakan sosok wanita yang mereka cintai. "Tou-san sepertinya kehilangan banyak waktu bersamamu."

"Shina masih dan akan selalu menjadi Shina kecil Tou-san."

Tuan Uzumaki tertawa renyah mendengar penuturan Kushina. Tentu saja, Kushinanya akan selalu menjadi Kushina kecilnya yang manis.

"Tou-san. Ceritakan tentang keluarga kita. Maksudku tentang klan Uzumaki, Obaa-san pernah bilang kalau klan Uzumaki sebenarnya sama besarnya dengan klan Uchiha," Kushina sadar untuk mengetahui siapa dirinya. Maka ia harus tahu terlebih dahulu darimana ia berasal dan seperti apa sejarah klan Uzumaki.

"Sejujurnya Tou-san sendiri tidak mengetahui secara detail sejarah klan Uzumaki. Namun yang pasti klan Uzumaki sebelum menyebar keseluruh Jepang. Uzumaki pernah tinggal disebuah distrik bernama Uzushiogakure. Tou-san tidak tahu pasti letaknya dimana karena klan Uzumaki berpindah dari distrik tersebut saat orang tua Tou-san masih sangat anak-anak."

"Kenapa mereka pindah? Ada sesuatu hal yang terjadi?"

"Entahlah, namun jika mendengar kisahnya. Tou-san bisa menyimpulkan bahwa kepindahan klan Uzumaki terpengaruhi oleh klan Senju dan seorang wanita bernama Mito Uzumaki."

Kushina menetralkan detak jantungnya yang sedari tadi berdetak sangat kencang. Ia sudah mendapatkan, poin penting dalam pencariannya. Mito Uzumaki, klan Senju, dan distrik Uzushiogakure.

Tentu saja! Kushina akan memulainya dari hal terdekat. Mito Uzumaki dan Uzushiogakure.

🌙🌙🌙

Sekali lagi, Kushina mendatangi perpustakaan kota Konoha. Ia akan mencari biodata tentang Mito Uzumaki lalu sejarah distrik Uzushiogakure. Terdengar mudah namun nyatanya tak semudah yang dibayangkan.

Kushina bahkan sudah mengitari perpustakaan bagian biografi selama satu jam dan belum mendapatkan hasil. Padahal data di komputer perpustakaan menunjukan bahwa buku biografi Mito Uzumaki terdapat di lorong ketiga bagian biografi.

"Ini seperti mencari jarum ditumpukan jerami," keluh Kushina ketika sedang mengistirahatkan kakinya di kursi perpustakaan.

"Sudah mendapatkan buku yang kau cari, Kushina-san?" entah darimana datangnya. Namun suara Sarutobi membuat Kushina terkejut. Ia bahkan memegang dada sebelah kirinya untuk meyakinkan diri bahwa jantungnya masih berada ditempat seharusnya.

"Sarutobi-san kau membuat terkejut saja!"

Professor Sarutobi tersenyum mendengar keluhan Kushina. Ia meminta maaf dan menanyakan buku apa yang sedang dicari oleh Kushina.

"Oh buku tentang Mito Uzumaki. Buku tersebut ada di ruanganku, aku lupa untuk menyimpannya kembali."

Kushina seperti mendapatkan segelas penuh gellato rasa vanilla saat mendengar buku tersebut ada di Professor Sarutobi. Tanpa berpikir dua kali Kushina langsung meminta Professor untuk pergi keruangannya da  mengambil buku biografi Mito Uzumaki. Akhirnya, ia akan mengetahui hal-hal yang tersembunyi.

🌙🌙🌙

Seharian ini Kushina berada di perpustakaan, bahkan jika bukan Iruka yang mengingatkan perpustakaan akan tutup. Kushina yakin dirinya akan bermalam di perpustakaan. Buku biografi Mito setidaknya menjawab sebagian kecil pertanyaan-pertanyaan yang bersarang di kepalanya.

Malam ini terasa sangat sunyi dan Kushina cukup dibuat takut karenanya. Ia masih berpikir apakah aman menggunakan bus untuk pulang? Atau ia harusnya menelpon Minato untuk menjemputnya? Tapi memikirkan Minato membuatnya terbayang kejadian di kuil bulan. Jujur saja, ia selalu overthinking bila menyangkut kuil bulan.

Kushina yang terus berjalan dengan berbagai macam pikiran tak menyadari ada seseorang yang menghalangi jalannya.

"Minato?"

Tanpa berkata apa-apa, Minato langsung membawa Kushina kedalam pelukannya. Tentu saja membuat Kushina terkejut dapat Kushina rasakan kalau Minato dalam keadaan yang tidak baik. Berteman dengan Minato sejak kecil membuatnya mengenal perasaan Minato, walaupun itu hanya dari sebuah pelukan.

"Tidak apa-apa. Semuanya akan baik-baik saja. Ada aku untukmu Minato."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Supermoon [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang