Prolog

0 0 0
                                    

Kalau ada typo jangan lupa bilang yups

Happy reading guys 🤗

Pagi ini disebuah asrama ada seorang gadis  cantik yang mengenakan cadar sedang sibuk mempersiapkan peralatan sekolahnya.Setelah selesai, dia segera pergi mandi agar tidak terlambat datang ke sekolah.Gadis tersebut bernama Az-zahwa Anisa Al-Ghifari, anak ketiga dari pasangan Aisyah Humaira dan Alif Al-Ghifari, pemilik pondok pesantren Hafidzul Qur'an.Dia sedang bersekolah sambil menjadi santri di asrama Nurul-Iman(eits ini bukan pesantren loh ya,tapi ini asrama khusus untuk menghafal Al-Qur'an juga).

"Kak Zahwa, sarapan yuk"ajak salah satu teman asramanya yang bernama Aqila.

"Iya,tapi ajak yang lainnya juga ya"ucap Zahwa.

Btw, di asrama ini santrinya cuma bertujuh yups.Nama teman asramanya Zahwa adalah Vita, Riris, Rahma, Fafa, Aqila  dan Akira.Zahwa dan Fafa duduk di kelas XII , namun mereka berbeda sekolah.Vita, Riris, dan Rahma kuliah, sedangkan Aqila dan Akira kelas XI.

"Semua sudah di ruang makan, tinggal nunggu kak Zahwa"jawab Aqila.

"Kak, ujian Nasional kakak kapan?"tanya Aqila.

"Insyaallah minggu depan"jawab Zahwa.

"Yeey, berarti Minggu depan aku libur"sorak Aqila.

"Tapi setelah itu kan kamu ulangan"ucap Zahwa.

"Hehehe, iya sih kak"Aqila meringis.

"Ayo makan, laper tau"ajak Zahwa.

"Ayo kak"jawab Aqila

Sesampainya di sekolah mereka langsung memakirkan sepeda dan pergi ke kelas mereka masing-masing.Di kelas dia disambut oleh kedua sahabatnya yang bernama Valenia Adiba Az-Zahra dan Allena Zahira Keyvara.

"Assalamualaikum Wawa  cantik"sapa Zahra dan Zahira.

"Wa'alaikumsalam Rara,Hira cantik"jawab Zahwa.

"Hari ini ada pr nggak?"tanya Zahira.

"Matematika ada pr"jawab Zahwa

"Kalian sudah ngerjain belum?"tanya Zahra.

"Sudah"jawab Zahwa dan Zahira berbarengan.

"Nanti waktu istirahat pinjam bukunya dong wa"ucap Zahra.

"Iya, boleh"jawab Zahwa.

Obrolan mereka terputus karena Bu Susan, wali kelas mereka masuk dan memulai pelajaran.Ketika bel istirahat berbunyi,Zahwa dan Zahira pergi ke perpustakaan, sementara Zahra meminjam buku Zahwa dan mengerjakan tugasnya yang belum selesai.Di perpustakaan sekolah Zahwa dan Zahira berpencar.Zahwa mencari buku pelajaran, sementara Zahira mencari novel.Ketika mencari buku, Zahwa bertemu dengan Devano, orang yang selama ini mengagumi Zahwa.

"Hai"sapa Devano.

"Wa'alaikumsalam"jawab Zahwa.

"Eh, assalamualaikum"sapa ulang Devano.

"Wa'alaikumsalam"jawab Zahwa cuek.

"Kamu sendiri disini?"tanya Devano basa-basi.

Sebenarnya Devano itu tipikal orang yang dingin,namun dia bersikap hangat kepada Zahwa karena dia menyukaiku Zahwa sejak dia menjadi ketua OSIS sampai saat ini.Walsupun Zahwa menolak mentah-mentah dan bersikap cuek ke Devano,tapi dia tidak mundur untuk menjadikan Zahwa sebagai pacarnya.

"Nggak"jawab Zahwa cuek.

"Wa,ayo ke kan.."ucap Zahira namun terpotong karena kaget melihat ada Devano dan genknya  ada disana.

"Pagi cantik"gombal salah satu anggota genk Devano yang bernama Brian.

"Wa'alaikumsalam"ucap Zahira cuek.

"Ayo Wa ke kantin, udah di tunggu Zahra"ajak Zahira.

"Ayo"jawab Zahwa.

"Assalamualaikum"ucap Zahwa dan Zahira berbarengan kemudian pergi meninggalkan Devano dan genknya.

Di kantin Zahwa dan Zahira segera mencari keberadaan Zahra.Mereka pun bertemu dengan Zahra yang asyik melihat ponselnya dan belum memesan makanan.Zahwa segera memesankan mereka makanan dan mengantarkan makanan yang sudah di pesan ke Zahra dan Zahira.

"Kalian tau nggak"ucap Zahira antusias.

"Nggak"jawab Zahwa dan Zahra polos.

"Kan ngomongnya belum aku lanjutin"ketus Zahira.

"Jangan marah dong, nanti cantiknya hilang loh"bujuk Zahwa.

"Tau apa Hir?"tanya Zahra kepo.

"Alwi membalas DM aku "ucap Zahira antusias.

"Beneran?"tanya Zahra tak juga lebih antusias.

"Beneran,ini buktinya"jawab Zahira sambil menyerahkan ponselnya.

"Enak ya, yang sepupunya aja jarang di balas"gumam Zahra.

"Jadi kamu sepupunya Alwi,Ra?"tanya Zahira.

"Iya, ummunya(ibunya) Alwi itu kakaknya ummiku"jawab Zahra.

"Eh tunggu,Alwi itu siapa?"tanya Zahwa penasaran.

"Alwi itu salah satu vokalisnya grup nasyid Nurul Muslimin, grup nasyid yang terkenal itu"jawab Zahira.

"Terus kamu suka sama siapa Ra?"tanya Zahwa.

"Aku sih mengagumi Alvin, sahabatnya Alwi"jawab Zahra malu-malu.

"Kalau kamu mengagumi Azkar,Wa?"tanya Zahira.namun hanya dibalas gelengan kepala oleh Zahwa.

Bel  masuk kedua berbunyi, mereka segera masuk ke kelas agar tidak ketinggalan pelajaran.Tak lama kemudian guru mereka masuk dan memulai pelajaran hingga bel pulang berbunyi.

Dilain tempat, tepatnya di pesantren Hafidzul Qur'an, tampak seorang pria yang duduk sambil asyik ngobrol bersama temannya karena mereka sedang istirahat sembari menunggu adzan ashar.Pria tersebut bernama Muhammad Al-Azkandari Ramadhan.

"Vin, serius amat sih dari tadi,baca apa sih?"tanya Azkar kepada salah satu sahabatnya yang bernama Alvin.

"Seriusin ana dong"goda salah satu temannya yang bernama Alwi.

"Ana masih sehat kali ya"ucap Alvin sambil melempar pulpen yang ada di dekatnya.

Pletak(anggap aja suara pulpen)

"Aww"ringis Alwi.

Pulpen mendarat mulus di dahi Alwi.Alwi pun meringis kesakitan, sementara Azkar dan Alvin tertawa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kaulah Jawaban Atas Doaku Di Sepertiga MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang