"Demi apa, Ma? Ya mau bangetlah..." Seru Yuki saat mendapat kabar menyenangkan dari sang Mama. Rasanya pengen lompat dari tempatnya berdiri saat ini. Tapi, pas Yuki melongok ke bawah ternyata tinggi banget. Yaiyalah, orang lagi syuting di Puncak.
"Seneng banget lo, Kuy." Sapa Morgan, cowok berwajah oriental yang jadi lawan mainnya kali ini.
Yuki dan Morgan terlibat dalam satu judul FTV. Ini kerja sama pertama mereka. Kebayang dong antusiasme Morganous dan Yukavers. Hampir semua postingan sosmed PH yang memproduksi FTV mereka di serbu para Morganous dan Yukavers dengan komentar positif penuh dukungan untuk kedua idolanya. Bahkan ada yang minta supaya mereka bisa terus dipasangkan. Yah, begitulah fans kalau sudah antusias.
"Iya nih...mau kerja sama bareng idola." Sahut Yuki, senyum sumringah itu masih awet menghiasi wajahnya.
"Kalau lagi seneng gini bisalah take adegan romantisnya nggak perlu di ulang-ulang." Canda Morgan.
Yuki melotot mendengar kata-kata Morgan barusan. Sedetik kemudian tawanya kembali pecah.
"Nggak janji kalau itu. Hahaha..." Ujar Yuki, "Abis gue suka nggak tahan lihat muka serius lo. Beneran deh."
"Huuu...dasar lo !" Cibir Morgan.
Break syuting Yuki memilih duduk menepi dari keramaian. Ia sibuk mengutak-atik ponselnya.
"Hmm....kenapa, Kuy?" Ujar suara di seberang sana.
"Lo tau nggak sih, Zy. Gue dapet project bareng idola gue." Pekik Yuki heboh.
"Haaah...siapa? Siapa? Opi Kumis?" tanya Enzy dengan nada suara sok polosnya. Padahal Yuki tau banget di seberang sana si Enzrot ini pasti lagi cekikikan.
Yuki mendengus sebal, "Untung lo jauh, Zrot."
"Kalau dekat mau di cium?"
"Nggak, gue tabok mulut lo." Jawab Yuki ketus. Enzy kembali tertawa di seberang sana. Emang cewek keturunan Polandia itu seneng banget godain sahabat-sahabatnya.
"Terus lu dapet project apa? Idola lu yang mana? John Mayer?" tanya Enzy, kali ini cewek itu mulai serius menanggapi curahan hati Yuki.
"Ya Allah, mau banget kalau itu. Tapi, sayangnya bukan." Jawab Yuki, "Tapi gue seneng banget, gue ada project sama Bang Junot dong."
Yuki hampir aja melonjak kegirangan saat menyebut nama cowok cool dengan style rambut cepak ala tentara itu.
"Demi? Demi? Demi apa lo?" Enzy nggak kalah histeris. Padahal nggak ada alasan buat cewek itu untuk kegirangan.
"Nyokap gue dong yang telpon tadi. Nanyain gue mau nggak jadi host Start Up Market Place? Gue tanya dong bintang tamunya siapa aja? Pas Ibu Twina nyebutin nama doi, otomatis gue langsung iya-in aja. Kayak ngimpi nggak sih lo?? Gue mau pengzaaann...!" Seru Yuki sambil mengibas-ngibaskan tangannya.
"Selamat ya, please kalo nanti lo ketemu sama Bang Junot, jangan malu-maluin ya,Kuy. Tetap stay cool, jangan belingsatan kayak cacing dikasih garem." Nasihat Enzy yang sungguh bermakna.
Yuki merengut, "Sialan lo, Zy. Untung gue sayang."
"Yuk, take lagi yuk !" Panggil Morgan sambil melambaikan tangannya.
"Zy, gue take dulu ya. Nantikan kabar terbaru gue selanjutnya. See you..."
Yuki berlari dengan rambut melambai bak iklan shampoo menghampiri Morgan yang tengah pemanasan di set.
*******
"Daf, udah nentuin model buat brand sport clothes kita belum?" tanya Wiza, membolak-balik contoh katalog T-shirt sport yang akan menjadi brand perdana Daffa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Inikah Cinta?
Fanfiction"Siapa? Daffa? Gila, lo!" Pekik Yuki. Mendadak ditaksir berondong. Yuki sama sekali nggak pernah membayangkannya. Berawal dari Graduation Party teman sahabatnya, kisah cinta itu bermula. Yuki yang punya kriteria cowok idaman, mendadak galau. Cowok i...