Mini Kibum.

219 21 8
                                    

Waktu terus berjalan beriringnya jarum jam yang terus bergerak dan terus bergantinya hari lalu minggu kemudian bulan dan diakhiri dengan tahun di kalender. Aku katakan sekali lagi, aku bahagia dan senang menjalani pernikahanku bersama Samudra. Selama dua tahun pernikahanku dengannya, tidak ada sedikitpun perubahan buruk dari sikapnya. Bisa dikatakan Samudra ahli dari semua sikapnya selalu berubah semakin manis dan romantis.





Jika di tanya, pernahkah aku menangis kesedihan karena dirinya? Akan aku jawab dengan cepat, tidak pernah! Samudra selalu berusaha membuat bibirku mengukir senyum bahagia dan sneyum ketulusan.



Jika di tanya, pernahkah Samudra meminta aku memasak untuknya? Jawabanku tidak! Bahkan aku tidak diijinkannya memasuki dapur, walau sekedar memasak air atau memasak mie. Samudra memilih untuk memperkerjakan beberapa pekerja untuk urusan rumah, termasuk bersih-bersih, merapikan rumah dan memasak. Semua sudah ada pekerjanya.



Jika di tanya, apakah aku di ijinkan bekerja? Jawabannya tidak! Perusahaan Baba yang sebelumnya di berikan untukku, kini di ambil alih oleh Virgo. Virgo di minta Samudra untuk menggantikan peranku di perusahaan. Pada awalnya Virgo satu perusahaan dengan Bimaa, namun Samudra mengambil Virgo dari perusahaan Bimaa. Jadilah saat ini Virgo dan Bimaa sudah setara.



Adakah di antara kalian yang bertanya, apa pekerjaan suamiku? Model dunia? Iya itulah pekerjaannya, tetapi itu hanyalah pekerjaan sampingannya! Pekerjaan utamanya adalah sebagai Boss dalam kelompok yang memberantas criminal dunia. Samudra memiliki anak buah yang cukup handal. Hanya ada enam orang, salah satunya Arseno sahabat Bumi.



Apakah aku melarangnya melakukan itu? Jawabannya tidak! Sekali lagi, aku katakan, aku tidak pernah melarang ataupun mengekang pasanganku. Seperti dulu, aku tidak melarang Bumi untuk merokok, tawuran atau bolos sekolah ataupun balapan motor. Semua tetap ia lakukan, asal ia mengatakannya padaku. Tenang, aku tidak akan ikut, aku malas untuk ikut campur masalah dirinya di luar rumah tangga kami. Asal tidak melukai dan merugikan dirinya, silahkan lakukan apapun yang membuatnya senang.



Lalu apakah, pekerjaanku saat ini? Jawabannya aku menganggur! Ahhh! Tidak juga! Aku sekarang sudah membuat sebuah tulisan di blog-ku atau platform novel di social media. Terkadang aku bekerja sama dengan istri Aryan yang berprofesi sebagai penulis novel. Bahkan kisah nyata Geng Salvatra sudah di buatnya dan sudah terbit. Bisa di katakan banyak yang suka dengan kisah nyata Geng Salvatra, lebih tepatnya banyak yang merasakan sesak di dadanya setelah membaca Geng Salvatra. Tidak sedikit yang mencari tau siapa karakter nyatanya dari setiap karakter di novelnya. Hebatnya, istri Aryan menutupi semua identitas asli Geng Salvatra.



Ahhh! Kita kembali pada dunia nyata ini yang sebenarnya bahagia tetapi kita buat dramatisir hanya untuk mencari simpati orang lain! Janganlah kalian membandingkan hidupmu dengan hidup orang lain. Setiap manusia memiliki porsi kelemahan dan kekurangan dalam hidup masing-masing. Kamu bahagia, belum tentu mereka bahagia. Kamu sedih, belum tentu mereka bersedih. Bukankah, itu bukti nyata kita bisa merasakan sedih ataupun bahagia yang berbeda!



"Anak lo nggak mirip lo, Dra."



"Bukan anak lo kali ini, Dra!"



"Anak gue ini! Gue yang berjuang tiap malem, iyakan Baby?"



"Tapi bayinya nggak mirip lo, Singa!"



"Terus mirip siapa? Mirip lo!"



"Mirip Kibum!"



Perdebatan antara Yoga dan Reno melawan Samudra, di akhiri dengan Arseno membuat ketiganya terdiam. Terlebih Samudra, ia terdiam, matanya terus menatap bayi merah di pelukanku. Ia menatap setiap inci wajah bayi merah yang menjadi darah dagingnya. Wajahnya terlihat sangat serius, menatap si bayi.



Tinggal KenanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang